Bohong

6 2 0
                                    

...

Pagi ini Alena sarapan hanya berdua dengan neneknya, kedua orang tua dan abangnya masih berada di Bali.

"Ayah sama bunda kapan pulang nek?" tanya Alena pada neneknya yang sibuk makan.

"Paling besok." jawab nenek Alena pendek.

Alena mengangguk lalu menatap jam tangannya karna sudah waktunya berangkat ia segera pergi tanpa lupa untuk berpamitan.

Ia berjalan menuju halte busway yang letaknya berada didepan komplek perumahannya. Sebenarnya bisa jika ia ingin naik ojek online tapi karna ingin menghemat uang jadi ia menaiki bus yang ongkosnya lebih murah.

...

Elang berjalan di bandara dengan tangan kanan yang memegang kopernya. Harusnya ia belum pulang sekarang tapi karna sediki paksaan dan cekcok ia berhasil mangalahkan keinginan papanya yang mau ia disana sampai selesai tugas.

Elang mengelurkan handphonenya dari saku jaketnya, ia mulai mengetikan nomer sesorang.

"Assalamualaikum, pak?"

"..."

"Bisa jemput saya?"

"..."

"Iya, di bandara Soekarno."

"..."

"Saya di terminal 2D ya pak."

"..."

"Ya, waalaikumsalam."

Pip.

Elang kembali memasukan handphonenya ke dalam saku. Sambil menunggu sang supir ia berjalan mencari tempat makan.

Drrtttt drrrtttt

Elang mengambil kembali handphonenya dan melihat kelayar

Anton is calling...

"Halo Ton, kenapa?"

"..."

"Gue baru balik dari Bali."

"..."

"Ini juga paksaan dari bokap. Oh iya tolong izinin keguru ya."

"..."

"Oke, thanks"

Pip

Elang melanjutkan jalnnya yang sempat tertunda tdi dan ia berenti disalah satu resto.

...

"Tumben sendiri, Elang mana?" tanya Manda melihat Anton yang berjalan sendiri.

"Anton lagi ke Bali, ada urusan sama papanya." jawab Anton.

Alena berfikir kenapa bisa berbarengan dengan keluarganya apa ini suatu kebetulan?

"Oh iya, lu tau banyak tentang keluarga Elang kan?" tanya Manda memastikan.

"Ga banyak si, ada beberapa yang gue tau." Alena menatap Anton penuh harap.

"Apa aja yang lu tau?" kini Alena yang buka suara.

"Kenapa emngnya?" bukannya menjawab Anton malah berbalik nanya. "Lu suka?"

"Eh? Eng-engga." jawab Alena gugup.

"Kalo lu suka gapapa elah, lagian dia juga belom punya pacar." Alena berfikir jika Elang tidak mempunyai pacar lalu siapa adik kelas yang sering bersamanya.

"Itu adek kelas yang sering sama dia siapanya?"

Anton mengerutkan keningnya "siapa? Hanin?"

Alena mengidikan bahunya, tak tahu.

HopedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang