Villains pt1 [slow update]

2

Lisa sudah membenturkan kepalanya dua kali, ia juga sudah mencubit pipinya tiga kali, sudah tidur lebih dari lima kali dan hasilnya tetap nihil, ia tetap ada didunia antah barantah ini dengan identitas Lili, wajahnya pun kini terlihat lebih anggun dan dewasa, Lisa yang dulu serampangan ketika off pemotretan kini berubah menjadi Lili yang super anggun, Lisa juga harus berusaha terbiasa dengan penuturan kata yang lebih halus dan sopan dan tingkah laku yang benar, bakan Lisa tidak bisa duduk dengan santai, ia harus duduk dengan sangat anggun dan sangat berkelas, bahkan ketika tidak ada satupun orang disana, bagaimana ya menjelaskan nya rasanya tidak asing baginya, seperti ia memiliki ingatan seorang Lili tapi ia juga sadar bahwa ia adalah Lalisa Manoban sebelumnya

"Okay aku Lili jadi bagaimana? Apa yang harus aku lakukan"keluh Lisa, ia benar-benar tidak tahu apa maksudnya, kenapa ia bisa ada disini dan sebagainya, okay anggap saja ini kesempatan emas untuk bertemu dengan Mino, pria idaman nya, tapi ia kan di set untuk mengejar cinta pangeran dan kalau ia pindah kelain hati apa komiknya akan rusak didunianya sana? Lagipula tidak ada satupun keluarga byun yang mengenal Mino karena seingat Lisa Mino adalah jendral yang masih junior, umurnya pun tak lebih tua dari pangeran, selain itu Mino juga merupakan campuran dari negara lain, seingat Lisa, maka dari itu Mino tidak memiliki marga. Mino bukan bangsawan, intinya begitu.

"Hufhttt"keluh Lisa, nanti malam pesta malam purnama akan dirayakan, di cerita originalnya sih saat itu Lili terlambat dan akhirnya Krystal bertemu dengan Donghae, Lisa sih tidak keberatan akan hal itu tapi bagaimana jika ia otomatis berubah jadi jahat? Bagaimana jika perasaannya bergerak sendiri, ini kan alur sebuah cerita, yang sudah dibuat, "Lisa yang asli sedang apa ya disana"

"Apa aku mati?"tanya Lisa sambil memainkan rambut panjang nya, kalau dilihat-lihat Lisa dan Lili memiliki fisik yang tak jauh berbeda, hanya saja pembawaan diri mereka berbeda, Lili adalah versi lebih lembut tapi lebih kejam juga, seingat Lisa ia dulu mana tega membunuh semut sedangkan Lili ini bisa membunuh manusia, walaupun hanya masih berupa niat. Tapikan itu saat Lili dibutakan api cemburu, tapi siapa tahu kan.

Sebenarnya Lisa itu tidak pernah menganggap Krystal itu jahat, hanya saja ia tidak suka dengan sikapnya begitu pula dengan sikap karakter Lili yang dibutakan cinta, Lisa menghela nafasnya, jika ia memang benar karakter cerita ini, dan jika ia bisa memilih lebih baik ia mendekati Mino saja, bukan kah dengan begitu jalan kedua tokoh utama akan lebih lancar. Ia bersama pria idaman nya, krystal bahagia dengan pangeran dan apalagi yang harus dipusingkan.

"Nona ayo kami mandikan"Lisa sudah memaksa para pelayannya untuk berhenti memanggilnya tuan putri, Lisa geli, dan apalagi ini? Dimandikan lagi? Padahal Lisa sudah bilang ia bisa mandi sendiri

"Tapi ini perintah Nyonya besar"

Lisa langsung takut, entah kenapa setiap mendengar ibunya Lili atau mungkin ibunya sekarang? Ia jadi takut, mungkin ingatan bahwa nyonya byun adalah seseorang yang disiplin dan ketat aturan, Lisa jadi takut, ingatan Lili kini lambat laun menyatu didalam ingatannya.

"Nyonya ingin nona menjadi perempuan paling cantik, jadi tolong bantu kami nona"Lisa akhirnya mau tak mau menerima semua perlakuan itu termasuk saat tubuhnya disabuni, geli sih tapi entah kenapa rasanya tidak seasing itu. Sepertinya ia pernah merasakanya, mungkij ingatan Lili yang menyadarkannya. "Lalu Lili yang sebenarnya sedang apa"keluh Lisa dalam hati

"Apa di antara pelayan seperti kalian ada tukang gosipnya?"tanya Lisa, mungkin ia bisa mendapatkan informasi tentang Mino

"Maaf nona kami tidak mengerti"Lisa menepuk dahinya, ia lupa bahasa gaul tidak berpengaruh disni "ya kalian tahu seperti membicarakan orang lain atau topik yang paling hangat dikalangan kalian"

"Oh mm seingat saya ada kabar bahwa pangeran akan menikah tahun depan, kandidat putrinya sudah ditentukan dan nona Lili masuk kedalam daftarnya"

Lisa tertawa garing, aduhh, Lisakan tidak suka Donghae, walaupun Pangeran Donghae rupawan dan sangat menyayanginya tapikan Lisa sudah terlanjur jatuh hati dengan jendral Mino, apalagi mengingat sikap tak acuh yang di tunjukan Donghae dan bahkan pria itu mulai membenci Lili saat ia mulai berulah untuk menyakiti Krystal, Lisa kan jadi ilfeel. Tapi tunggu kenapa Lisa mulai samar samar, ingatanya tentang komik itu mulai menghilang, lalu bagaimana kabar Mino? Kenapa ia tidak bisa mengingat latar belakang Mino dengan jelas.

"Apa kalian tahu seorang jendral senior kerajaan?"

"Ya kami tahu, Tuan Jiwon adalah jendral senior pasukan putih bukan? Dan tuan Hanbin adalah jendral juniornya"

Aduh, Lisa baru ingat bahwa pasukan kerajaan dibagi menjadi empat, ia lupa Mino ada dipasukan mana, apa pasukan hitam ya? Setahu Lisa pasukan hitam pasukan yang paling kuat

"Bagian dengan jendral pasukan hitam"

"Mmm maaf nona kami tidak tahu, mereka cukup tertutup, pasukan hitam dan pasukan merah memang sangat tertutup"

Huftt Lisa menghela nafasnya, lalu ada dimana kah Minonua berada, Lisa menghela nafasnya sambil memejamkan matanya, kenapa sulit sekali mengingat tentang Mino, padahal ia bisa mengingat jelas latar belakang tokoh yang lain.

"Nona Lili sangat cantik sekali, Nyonya besar telah menyiap kan gaun khusus"

Lisa menghela nafasnya, lagi dan lagi, saat ini kepalanya dipenuhi banyak pertanyaan, apa yang Lisa lakukan didunia sana? Dan kemana jiwa Lili yang sebenarnya, apa ia halu atau ini menang nyata? Kenapa juga ia harus kembali kecerita awal, benar-benar awal bahkan ada beberapa adegan yang tidak di gambarkan dikomik yang ia baca.

"Atau karena aku bukan tokoh utama makanya adegan ku tidak banyak digambakan?"tanya Lisa dalam hati, ia memang merasa bahwa ia benar-benar satu dengan Lili, hanya saja fakta bahwa ia tahu ia ada didunia komik yang pernah ia baca sebelumnya membuat sebagian dalam dirinya sakit, bagaimana jika ia tidak bisa bertindak seenaknya nantinya? Ia tidak ingin jadi perempuan jahat, hanya saja bukan kah itu memang takdir karakternya? Menjadi seorang antagonis atau villains untuk Krystal.

"Cantik sekali nona"puji para pelayan yang sedang mendandani Lisa, padahal pestanya malam nanti tapi ia sudah bersiap-siap, rasanya terlalu berlebihan.

"Apa tidak terlalu awal? Acaranya masih malam nantikan? Bahkan matahari belum tenggelam"keluh Lisa lalu berdiri dan merebahkan dirinya di atas ranjang, "beri aku waktu, untuk beristirahat"Pinta Lisa lalu ia langsung memejamka matanya, memilih tidur sebentar untuk mengistirahatkan otaknya.

[Visual penggambaran Lisa sebagai Lili]

[Visual penggambaran Lisa as Lalisa manoban]

Tbc