Setelah sampai di kota, Noran menemui sang penjaga, mengatakan jika ada cukup banyak goblin di hutan.
"Begitu ya? Terimakasih sudah memberi tahu." ucap sang penjaga.
[ding! menyelesaikan misi penyelidikan! menerima hadiah 1 koin emas dan 100 fame!]
Noran kemudian bergegas menuju ke guild untuk mengkonfirmasi misinya.
Dirinya berjalan dan menemui petugas guild itu. Melihat Noran yang berjalan ke arahnya, Erina lantas bertanya.
"Apakah kamu sudah menyelesaikan misinya?" tanya Erina.
"Ya, aku sudah menyelesaikannya." ucap Noran.
Noran kemudian mengeluarkan 100 tangkai herbal tiga jari. Dirinya merasa bingung, mengapa mereka membutuhkan banyak herbal seperti ini.
"Untuk apa semua herbal ini?" tanya Noran.
"Kamu tidak tahu? Herbal ini di gunakan untuk membuat potion." ucap Erina.
Hampir semua orang mengetahui bahan pembuatan potion adalah herbal tiga jari yaitu Health potion.
Untuk pembuatan Mana potion memiliki bahan yang berbeda, yaitu rumput hati.
Setelah mengkonfirmasi misinya, Noran mendapatkan 10 koin perak, ini pendapatan tertinggi untuk petualang tingkat F.
Noran kemudian meninggalkan guild, ia penasaran apakah pak tua Heden memiliki misi lain untuknya.
Hadiah yang ia beri juga tidak sedikit, belum lagi exp yang di terimanya memiliki jumlah besar.
Dirinya segera berjalan menuju ke tempat Heden berada. Memasuki toko kecil dan usang, ia menemukan Heden sedang bersantai sembari menyesap teh.
"Kamu kemari lagi, apa ada yang kamu perlukan?" tanya Heden.
Noran kemudian duduk di hadapannya dan mulai berbicara.
"Apa ada yang bisa aku lakukan untuk membantumu?" ucap Noran.
Heden menjadi serius, memandang Noran di hadapannya yang telah meningkat lagi levelnya.
"36?!" di dalam Hatinya Heden merasa terkejut. Perkembangan pemuda di hadapannya terlalu cepat.
"Sebenarnya aku memiliki sebuah permintaan untukmu, namun aku rasa kamu tidak mampu melakukannya." ucap Heden.
"Permintaan apa itu?" Tanya Noran, Noran merasa penasaran dengan misi yang akan di berikan oleh Heden kali ini.
"3 hari yang lalu, aku mendapatkan informasi bahwa terdapat segerombolan Orc di dalam hutan besar Nours.
Jumlahnya tidak di ketahui dan level mereka lebih tinggi dari Orc normal, sekitar 180 hingga 200.
Aku takut jika Orc-Orc itu akan menyerang kota ini dan menghancurkan kerajaan ini." ucap Heden.
"180?! Bagaimana aku bisa mengalahkan mereka?!" Noran terkejut mendengar penjelasan Heden.
Melawan monster yang levelnya 6 kali lipat lebih tinggi, ini seperti menyerahkan nyawanya suka rela untuk di bunuh.
"Aku tidak menyuruhmu untuk membunuh mereka saat ini, kamu bisa pergi menemui temanku di tempat ini." ucap Heden.
Heden memberikan sebuah peta kepada Noran. Itu adalah peta wilayah kerajaan Rosvelt, lebih tepatnya wilayah Rosvelt timur.
Ada beberapa kota di wilayah ini, dan banyak desa di sekitarnya. Heden menunjukkan tangannya ke sebuah desa yang berjarak cukup jauh dari Tranduil.
"Kamu bisa mencarinya di sini, desa Ersenel. Temui dia dan bawa ini bersamamu, aku yakin ia akan menerimamu dengan baik." ucap Heden.
Noran menerima surat dari Heden, menyimpannya dan pergi meninggalkan Heden.
Heden masih menyesap teh miliknya dan memandang ke arah kejauhan.
"Sepertinya kita harus kembali ke medan perang kawan..." gumam Heden.
Heden menyesap habis teh miliknya dan keluar dari toko, mengunci toko itu dan pergi dengan memakai jubah yang menutupi wajahnya.
...
Di tempat lain, Noran melihat surat yang ada di tangannya.
Sspertinya ini bukan misi sederhana bagi Noran. Mungkin misi ini memiliki sesuatu yang lain.
[Misi tingkat A : hunting
Membunuh Orc yang berada di hutan besar Nours sebelum mengancam kerajaan Rosvelt.
Hadiah : 100.000 exp, 100 fame, blacksmith, ]
Noran kemudian mengerti jika misi ini akan sulit dari misi-misi lainnya, selain jumlah musuh yang tidak di ketahui, lokasi mereka juga tidak di ketahui.
Hutan besar Nours membentang hampir ke seluruh penjuru benua, dan mengisi 20% total luas benua Agord.
Noran kemudian pergi menjual 7 mayat serigala angin yang ada, di pasar ini harganya cukup tinggi, satu serigala angin di hargai 50 koin perak.
Dengan 7 mayat, Noran berhasil mendapatkan sekitar 3 koin emas dan 50 koin perak.
"Menjadi petualang memang pekerjaan yang menguntungkan." gumam Noran.
Noran kemudian berjalan menuju ke penginapannya, tidak di sangka ia kembali bertemu dengan rombongan Guran.
"Noran!" teriak Guran.
Noran kemudian mendekat ke arahnya, setelah berbincang di ketahui bahwa Guran dan rombongannya akan beristirahat di kota ini semalam sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke ibukota.
"Sepertinya gadis itu memiliki kedudukan istimewa." gumam Noran.
Dengan pengawalan serta menaiki kereta kuda yang bagus, gadis itu bukan orang sembarangan.
"Seorang bangsawan..." pikir Noran.
Hanya berberapa orang yang mampu memiliki penjaga pribadi bersama mereka ketika berpergian.
Bangsawan, pedagang besar, keluarga kerajaan dan pemimpin militer.
Melihat gadis itu dan memakai pakaian mahal, sudah jelas jika dirinya keturunan bangsawan.
"Nona muda memintamu ikut bersamanya." ucap Guran.
Sang gadis meminta Noran untuk menemaninya makan di sebuah restoran, Noran mengangguk menyanggupinya.
Restoran mewah dan megah, ini adalah restoran terbaik di kota Tranduil ini.
"Maaf sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku Esline von Rosvelt." ucap Esline.
"Nama yang cukup panjang." gumam Noran ketika mendengar namanya.
"Aku Noran, hanya seorang petualang. Mengapa kereta anda bisa di serang sekumpulan goblin?" Noran merasa penasaran tentang kejadian itu.
Esline kemudian berbicara. Ini bermula saat dirinya bersamaan Guran dan yang lain pulang kembali dari sebuah kerajaan kecil yang berada di perbatasan kerajaan Rosvelt.
Sang raja mengadakan pesta dan mengundang para raja dan bangsawan sekitar, termasuk Esline.
Namun saat dalam perjalanan pulang, seorang berjubah hitam menyerang mereka dan melemparkan beberapa botol kaca.
Tak disangka botol itu ternyata berisi ramuan aneh dan dalam beberapa saat banyak goblin yang mengelilingi mereka.
"Ramuan aneh? Apakah itu umpan untuk para goblin?" gumam Noran.
Noran mengangguk mendengarkan cerita Esline, keduanya kemudian memakan makanan yang telah di sajikan.
YOU ARE READING
Seven Kingdoms
Science FictionNoran seorang pemuda biasa tewas saat sedang mencoba game VR miliknya yaitu 7 KINGDOMS : the throne. dirinya tewas tersetrum karena kerusakan pada perangkat VR miliknya, namun secara ajaib ia telah hidup kembali di dunia lain, Acadia. dunia yang pen...