"buru-buru amat kayanya,mau kemana lo emang?"Tanya faiz dibalik helmnya.
"mau..."
---
"mau kehati lo"Gurau dwi.
"wah,serius lo"Kaget faiz.
"canda anjir"Ucap dwi sembari terkekeh pelan.
---
"ini ko kayanya bukan jalan rumah alysa ya?"Tanya alysa heran karena putra membawanya bukan untuk pulang melainkan untuk kerumah putra.putra yang mendengar alysa berbicara hanya menoleh ke kaca spion sekilas saja.
setelah sampai diperumah-perumahan besar.putra mendaratkan motornya menuju salah satu rumah yang bisa dibilangan cukup mewah.ia segera memasukkan motornya ke dalam rumahnya.
alysa yang merasa asing dengan rumah ini segera bertanya lagi"ini dimana?"
yang ditanyapun hanya melirik saja,Dan mulai masuk kedalam rumahnya.
alysa yang spontan melihat putra masuk kedalam rumah,segera mengikuti putra dari belakang.ia takut sekali jika ditinggal sendirian di rumah yang cukup mewah ini.Takut-takut ia kesasar nantinya.
"ko sepi?"Tanya alysa yang kesekian kalinya.
lagi-lagi yang ditanya hanya diam saja dan mulai melangkah menuju lantai dua.alysa yang masih mengikuti putra pun segera kaget karena tiba-tiba putra berhenti dan menoleh kebelakang.
"ngapain lo?"Tanyanya datar.
"ikut putra,alysa takut sendirian"Jawab alysa cepat.
"lo mau ikut ke kamar gue?"
"putra mau kekamar?"
putra yang ditanya seperti itu hanya mengangguk dan masih menatap datar alysa yang terlihat sangat pendek bagi dirinya yang dibilang cukup tinggi.
"lo tunggu disitu"Ucap putra seraya menunjuk sebuah sofa dekat pintu yang barusan ia lewati bersama alysa.
"oke,putra jangan lama-lama ya"Pesan alysa kepada putra.
yaps untuk yang kesekian kalinya putra hanya mendengarkan tanpa mau membalasnya.
setelah putra selesai berganti pakaian,putra segera turun dari kamarnya tak lupa ia membawa bertumpuk-tumpuk buku pelajaran.
putra menaruh buku-buku tersebut tepat didepan alysa yang sedang melamun.
"kerjain pr gue"Ucap putra seraya menunjuk salah satu buku tersebut.
"ha?putra bohong ya sama alysa?"Tanya alysa yang merasa sudah ditipu oleh putra.
putra yang tidak mengertipun menaikkan satu alisnya tanda ia tidak mengerti.
"katanya putra mau anterin alysa pulang"Tanyanya lagi.
"gue ga merasa bilang,lagi pula gue cuman nyuruh lo naik ke motor gue.bukan berarti gue anterin lo balik"
"ko gitu?"
"kenapa?mau pulang?pulang aja"Tantang putra menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ALTRA~
Teen Fictionpembullyan yang dialami alysa belum seberapa dibandingkan kisah hidup kelamnya. mempunyai sifat yang ceria dan baik hati, membuat alysa tidak mempunyai teman. aneh bukan?