Raga Pratama

88 17 0
                                    

Pagi ini Renata datang lebih awal entah mengapa dia ingin sekali datang pagi.

Ia menelusuri koridor yang terlihat sangat sepi, dan hanya sebagian lampu yang sudah di nyalahkan, sampai tiba tiba Renata menabrak seseorang yang berada di depan nya.

"Awhh" Ringis Renata saat mengalami sedikit goresan di tangan nya akibat terkena ikat pinggang orang tersebut.

Renata pun mendongak dan melihat wajah seseorang yang berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama

"Lo?" Ucap Renata yang tengah memandang sosok pria di hadapanya tersebut.

Pria itu pun melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan Renata yang meringis.

"SOK COOL LO KUTIL" Triak Renata sambil memandang punggung pria tersebut.

Renata pun sampai dikelas, namun masih belum ada orang di kelasnya lampu kelas pun mengalami kerusakan, dan keadaan kelas benar benar menyeramkan.

"Creepy banget anjir" Gumam Renata yang hanya berdiri di depan kelasnya, lalu hendak melangkahkan kakinya pergi hingga "BRUKK"

Suara beberapa buku yang jatuh kelantai, Renata menabrak orang yang sama untuk kedua kalinya.
"Lo lagi" Ucap Renata yang spontan membereskan buku buku dilantai.

Renata heran pria ini hanya diam sejak ia bertemu, Fikiran gaib pun mulai menyelimuti otak Renata.

Renata yang masih membereskan buku, ia berfikir "Jangan jangan dia setan" Gumam Renata yang enggan untuk melihat pria yang tengah berdiri di hadapannya.

Renata pun memberanikan diri dengan memejamkan mata, lalu ia berdiri sambil memegang buku buku tersebut.

"Sini" Suara gumaman yang terdengar samar samar oleh Renata, sontak ia melemparkan semua buku buku di tanganya "SETANNNNNN"
"AAAAA MAMAHHH RENAA KETEMU SETANNN RENA GAMAU MATI DULU RENA BELUM KAWINNN AAAAA MAMAH TOLONGIN RENAAA" Triak Renata yang masih memejamkan matanya dan enggan membuka matanya.

Pria di hadapanya pun hanya menatap Rena aneh, dan langsung membereskan buku buku tersebut, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Rena yang masih memejamkan matanya.

Tiba tiba ada tangan yang menepuk pundak Rena "AAAA MAMAH SETAN NYA GENITTT RENA DI SENTUH SENTUHH RENA UDAH GA SUCII" Triak Rena yang berhasil membuat Mang Tatang tertawa terbahak bahak.

"Lah si eneng mah aneh aneh aja, mana ada setan seganteng mamang" Ucap Mang Tatang yang masih terbahak bahak.

Renata yang mendengar ucapan Mang Tatang pun membuka matanya perlahan "Astaga mang Tatang ngaggetin Ren aja" Jawab Renata dengan raut wajah kaget.

"Lagian si eneng teh aneh mamang liatin dari tadi mau masuk kelas gajadi, trus nabrak orang, trus triak triak ga jelas" Kata mang Tatang yang memang sudah memperhatikan tingkah Rena dari tadi.

"Eh mang tadi Rena abis nabrak setan, mana setan nya kaku bangett serem mangg ini sekolah" Jawab Rena yang masih ketakutan.

"Mana ada tadi teh yang neng tabrak kang Raga" Balas mang Tatang yang masih menatap Rena dengan anggapan Ini orang kenapa yak?.

"Raga? Jadi tadi bukan setan? Anjir malu banget dong gue" Ucap Rena dalam hati.

"Oh jadi yang tadi namanya Raga, kelas berapa mang? Dan ko mamang tau?" Tanya Renata dengan nada mengintrogasi.

"Jelas tau atuh neng kan Kang Raga teh keponakan nya pak kepala sekolah, dia teh seangkatan sama eneng baru masuk juga kalo ga salah kelas 10 IPA 1, cuma mamang teh udah kenal lama sama dia" Jawab Mang Tatang sambil mengambil kain pel lan beserta ember yang sudah terisi air.

"Udah ya neng mamang mau lanjut kerja, itu lampu kelasnya di nyalahin neng udah bener ko stok kontak nya" Sambung Mang Tatang dan melangkah kan kaki nya pergi.

"Raga?"
"Raga i lope yuuuu bolong bolong di udara" Ucap Renata kegirangan karna sudah mengetahui nama pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Renata pun melangkahkan kakinya kedalam kelas dan menyalahkan lampu kelas yang sudah bisa menyala.
"Duhh Raga, Renaaa cominggg" Ucap Rena yang tampak sangat bersemangat.

Setengah jam kemudian bel masuk berbunyi dan dikelas Sahabat sahabat Rena besera siswa/i yang lain pun sudah duduk di bangkunya masing masing.

"Eh ehhh, gue udah tau dong nama cowo yang kemaren bikin gue klepek klepek kayak ikan keabisan aer" Ucap Renata membuka pembicaraan kepada salah satu sahabatnya.

"Raga Pratama kan" Sambung nisa yang masih menjalankan aktivitasnya menggambarnya tanpa menoleh, ia Nisa sangat hobi menggambar.

"IIIIHhhhh ko? ko Nisaaa tauuu kenapa ga ngasih tau gue" Balas Rena yang meminta penjelasan kepada Nisa.

"Oh jadi Raga cowo yang di sukain sama lo Ren, kalo Raga mah gue tau tapi biasa aja si gantengan Farell anak 10 IPS 5 uwuw" Sambung Aca yang tengah senyum senyum sendiri.

"Idiehh kaya banci putih banget" Ejek Rena.

"Ehh ngga yak enak aj-" Ucapan Aca terpotong saat Sheyla menjitak kepala Rena dan Aca.

"Sialan"
"Eh monyet"
Ringis Aca dan Rena bersamaan.

"Berantem mulu gue sundut lu pake bom" Ucap Sheyla kesal.

"Ko gue gatau apa apa si? Kenapa emang sama si raga?" Sambung Sheyla.

"Bodo aku ngambek cama cella" Jawab Aca dengan suara anak kecil sambil mengerucutkan bibirnya.

"Najis jiji" Ketus Nisa sambil menatap Aca sinis. Dan di sertai tawa ketiga temannya.

"Jadi gini gue kemaren upacara ngeliat cowo, duhh gue langsung jatuh cinta sama tuh cowo dan ternyata namanya tuh Raga, dan yang jadi pertanyaan gue ko Nisa bisa tau nama dia, udah gitu Nama lengkapnya lagiiii" Kata Rena yang menatap Nisa penuh pertanyaan.

"Kemaren pas lo lagi ngeliatin cowo itu gue ikutin arah mata lo dan ternyata ada Raga disitu, gue tau Raga karna Raga keponakanya kepsek, dulu gue satu MPLS sama dia" Jawab Nisa yang berhasil membuat teman teman nya meng ohh kan jawabanya tersebut.

"Trus kenapa kemaren ga ngasih tau gue langsung?" Balas Rena yang masih menatap Nisa.

"Yak lu ga nanya" Jawab Nisa santai.

"NISAAAA ANGGRAINI ANAKNYA SIAPA SI LU NGESELIN BANGET:(" triak Rena kesal.

"Wahhh kayak cerita wattpad yakk, pas upacara trus ketemu trus cinta trus jadiaan kiw kiw" Sambung Sheyla heboh.

Mereka pun tertawa melihat tingkah laku mereka sendiri.

"bahkan saya sudah mencintai anda sebelum anda mengenal saya"
-Renata Zylan

Renata ZylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang