Bel sekolah berbunyi Renata sedang berjalan dengan ketiga sahabtnya dan juga Alvaro.
"Jadi gimana nih gulllss kita mau kemana" Ucap Alvaro cengengsan.
"Gila lo Var" Ketus Nisa.
"Gapapa gila yang penting Rena ketawa, ya ga Ren" Ucap Alvaro sambil menyenggol pelan tangan Rena.
"Sekarang geng kita nambah cukkk"Triak Aca girang.
"Dihh siapa yang mau se geng sama lo?" Tanya Varo datar.
"Anjir sialan Varo babi monyet ahhhh sebelll" Triak Aca kesal.
"Bercanda gue bercanda baperan lo kek emak emak" Jawab Varo disertai kekehan.
"Udahhh elahh lo berantem mulu jodoh nanti loh" Saut Sheyla yang kesal melihat mereka bertengkar.
"Najis jodoh sama kutu badak mah" Kata Aca sinis.
"Apalagi gue, yakali gue jodoh sama Terong Belanda" Sahut Alvaro disambut kekehan teman temannya.
"Eh Ren, bareng gue kan pulang nya?" Tanya Varo.
"Gausah Var nanti gue naek ojek online aja" Jawab Renata.
"Udah sama Varo aja Ren biar aman" Bujuk Nisa.
"Bener kali aja lo nanti di gondol ama tukang ojek nya" Sahut Sheyla terkekeh.
"Iya Ren bareng gue aja yak" Sambung Varo disambut anggukan pelan dari Renata.
Renata melihat Raga sedang menuju parkiran bersama Kinar, hati Renata masih terasa sakit jika melihat mereka bersama.
Namun mata Renata beralih pada mobil berwarna hitam yang betada di depan gerbang sekolahnya.
"Ayah" Gumam Renata.
Mereka berjalan bersama menuju parkiran tanpa mereka sadari ada seorang pria paruh baya memaka menghampiri mereka.
"Rena" Panggil pria itu.
Renata menatap pria paruh bayah itu dengan tatapan dingin.
"Ayo pulang bareng ayah" Ajak Pak Alanda Zylan/Alan, ayah dari Renata Zylan.
"gais gue balik duluan ya, ohiya sorry Var gue gabisa bareng sama lo" Pamit Renata.
Renata berjalan bersama ayahnya memasuki mobil berwarna hitam tersebut.
"Rena kenapa yak?" Tanya Varo penasaran.
"Entahhh" Jawab Sheyla singkat.
"Lagian mau tau aje lo" Ketus Aca.
"Yahilah nyaut aje heran Terong Belanda" Balas Alvaro sambil berlari.
"DASARRR VARO KUTU BADAKKKK" Triak Aca sambil mengejar Varo.
Nisa dan Sheyla bertatapan dan tertawa bersama melihat tingkah laku Aca dan Alvaro.
Diparkiran sana Raga dan Kinar menyaksikan kejadian tadi.
"Ayo Ga, ngapain si kamu liatin" Ucap Kinar sinis.
**
Renata sudah sampai rumah Renata berjalan masuk kedalam rumah tanpa menoleh sedikit pun ke ayahnya.
"Tuan udah pulang, mau saya buatin kopi?" Tanya Bi Nunung
"Iya bi baru aja pulang abis mampir sekalian jemput Rena, gausah bi saya mau ke kamar Rena" jawab Pak Alan.
"Ohiya ini ada oleh oleh buat bibi" Sambung Pak Alan sambil menyodorkan bingkisan oleh okeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renata Zylan
Acak"Sesungguhnya menahan perasaan jauh lebih baik di banding mengambil kebahagiaan orang lain" "aku menyayangimu, bahkan sebelum kamu mengenalku" Renata zylan
