Permintaan maaf

37 10 0
                                    

Renata baru saja sampai disekolah setelah bel masuk berbunyi, ia benar Renata telat.

Renata masuk melewati gerbang tanpa ada hambatan karna pak satpam sedang tidak berada di pos nya.

"Alhamdulillah" Ucap Renata saat berada di lorong sekolah.

"Gue ke kelas nih? Tapi ga mungkin pasti di depan tangga ada guru piket" Gumam Renata.

"Rena" Panggil Kinar.

Renata menatap Kinar yang sudah berada di hadapan nya.

"Lo telat?" Tanya Kinar.

"Iya" Jawab Rena singkat, ia pun hendak melangkahkan kakinya namun langkahnya terhenti saat Kinar menariknya ke arah taman sekolah.

"Lo mau ngapain lagi si" Ucap Rena yang kini mengikuti langkah Kinar.

"Gue mau ngomong sama lo" jawab Kinar yang masih menarik tangan Rena.

Mereka pun sampai di taman, di kursi panjang dekat meja batu panjang.

"Apa yang lo mau omongin" Tanya Rena dingin.

"Gue minta maaf" Ucap Kinar yang merasa bersalah.

"Kalo lo mau benci gue, gapapa ko gue emang pantes dibenci" Sambung Kinar.

"Lo ngomong apa si Nar" jawab Rena yang tak mengerti apa maksud Kinar.

"Gue minta maaf atas segala kesalahan gue, gue salah udah misahin lo sama Raga" balas Kinar.

"Lo ga perlu minta maaf Nar, lo ga salah apa apa sama gue, lo cuma pertahanin apa yang jadi hak lo, dan gue ga seharusnya berusaha merjuangin Raga, karna Raga punya lo" Ucap Rena sambil tersenyum.

"Lo ga perlu minta maaf, karna sekarang gue udah ga ada rasa sama Raga, lagian gue juga mau pindah jadi gue gakan ketemu Raga juga kan" Sambung Rena.

"Lo mau pindah sekolah? Kemana?" Tanya Kinar terkejut.

"Bandung Nar, gue yakin Raga bahagia sama lo dan begitupun sebaliknya" Jawab Rena yang kini beralih menatap kedepan.

"Ren lo yakin mau ninggalin cinta lo? Lo yakin mau bohongin hati lo? Lo ga cape sama semua ini?" Ujar Kinar yang kini menatap Rena.

Renata tersenyum dan beralih menatap Kinar "Jodoh gakan kemana Nar, itu yang Raga bilang kan" Ucap Rena.

"Ren, Cinta Raga cuma lo gada yang lain gue sama Raga cuma masa lalu dan sekarang cinta Raga itu lo" Jawab Kinar meyakinkan Rena.

"Gue percaya sama lo Nar, jagain Raga, buat dia bahagia, lo gakan lupa kan sama kata kata gue ini" Balas Rena.

"Tapi bahagia nya Raga cuma lo Ren" Ucap Kinar yang masih meyakinkan Rena.

"Hari ini kita jalanin aja kaya gini Nar, buat besok, lusa dab seterusnya biar tuhan yang ngatur" Jawab Rena.

"Oh iya lo ga masuk kelas?" Tanya Rena.

"Ngga gue tadi ijin ke uks agak pusing pala gue, lo sendiri kenapa ga ke kelas?" Tanya Kinar balik

"Ngeri gue ntar di depan tangga ada guru piket kan, jadi mending nanti aja pas jam istirahat gue ke kelasnya" jawab Rena.

Renata ZylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang