Kembalinya Renata

36 12 0
                                    

Mobil berwarna putih memasuki area sekolah dengan kecepatan yang cepat hingga menyita perhatian siswa/i yang baru datang, Mereka penasaran siapakah orang yang mengemudikan mobil tersebut.

Sebagian siswa/i masih penasaran siapakah pemilik mobil tersebut dan memutuskan untuk menunggu sampai si pengemudi mobil turun dari mobilnya.

Seseorang perempuan cantik memakai make up tipis namun makin menambah kecantikan nya, memakai seragam sekolah yang bisa dibilang banyak menyita perhatian kaum Adam, turun dari mobil tersebut.

"Renata"
"Srius itu Renata?"
"Eh eh bukan kali anak baru itu mah"
"Anjir beneran itu Renata"
Bisik bisik siswa/i yang memperhatikan Renata turun dari mobilnya.

Renata berjalan dilorong sekolah, saat itu lorong sekolah sudah ramai karna Renata datang tepat 5 menit sebelum bel masuk berbunyi, kini Renata menjadi pusat perhatian kaum adam, begitupun kaum hawa yang melihat Renata begitu iri.

Renata menabrak seseorang didepannya. "Awhh" Ringis Renata yang kini beralih menatap siapa yang ia tabrak.

Deg

Jantung Renata kembali berdetak kencang.

"Morning Ren" Ucap Kinar tersenyum.

"Morning too" Ucap Rena sambil tersenyum.

"Gimana kabar lo hari ini?" Tanya Kinar meledek.

"Iam fine, malah hari ini gue ngerasa fans gue nambah deh" Jawab Rena sombong.

"Sombong banget lo, sebanyak apapun fans lo Raga cinta nya sama gue kan Ga" Kata Kinar, Raga yang mendengar pertanyaan kinar hanya diam memandang Renata yang kini terlihat jauh lebih cantik di banding sebelumnya.

"Dia cinta sama lo? Kayanya gada urusan deh sama gue, I know but i dont care" Jawab Renata disertai senyuman ejekan nya.

Raga yang mendengar perkataan Renata kaget atas sikap perempuan didepan nya ini, Renata menjadi dingin padahal Renata tak pernah sedikit pun dingin kepada Raga, Renata sudah benar benar membenci dirinya.

Renata menatap mata sosok didepannya ini dengan dingin kemudian beralih menatap Kinar dengan senyuman.

"Permintaan gue masih ada 8 lagi kan?" Tanya Renata yang langsung mendapatkan anggukan kecil dari Raga.

Renata mengeluarkan sebuah gelang yang telah putus, "Nih sambung lagi, gue ga peduli gimana cara lo nyambungin nya, yang penting gelang itu harus utuh lagi" Ucap Rena sambil tersenyum.

Raga segera mengambil gelang dari tangan Renata tanpa menjawab dengan kata kata.

Renata pun mengakhiri tatapan mereka, dan melangkah pergi meninggalkan mereka yang terpaku melihat Renata.

                            **

Renata memasuki kelas, dan mendapat banyak tatapan mata dari orang orang di kelas.

"widihhh, cantik amet mbaa" Goda Aca sambil terkekeh.

"Iya nihh duhh gue bisa lesbi nih ama lo" Sambung Sheyla yang kini menatap Renata disebelahnya.

"Najis, najiss, najiss" Renata berdidik ngeri.

"Eh tapi bener Ren, lo cantik banget hari ini" Puji Nisa.

"Tuhh kannn emang dari lahirrr ahh kalian mahh gada yang sadarr punya temen mirip kaya selena gomez gini" Ucap Renata disertai kekehan.

"Jadi gimana neng, siap buat jadi idola sekolah?" Goda Aca.

"Apaan si anjir, noh Sheyla ntar tersaingi" Jawab Renata disertai tawaan.

Sheyla yang mendengarnya juga hanya tertawa, begitupun dengan Aca dan Nisa.

                               **

Bel istirahat berbunyi, Renata dan teman teman nya ke kantin untuk membeli makanan.

Keadaan kantin sangat ramai seperti biasa.

"Ca tungguin gue anjir, maen tinggal tinggal aja nanti kalo gue digondol kucing gimana?" Triak Renata di tengah keramaian.

"Ha? Ga denger gue" Jawab Aca yang memang tak mendengar ucapan Renata.

"Udah sini ah" Sheyla menarik tangan Renata untuk mendekat kepadanya.

Nisa pun memesan makanan untuknya dan ketiga temannya.

Tanpa Mereka sadari Raga di belakang menatap Renata, ia memperhatikan Renata yang kini sedang bercanda dengan teman temannya.

Kinar yang mengetahui bahwa Raga menatap Renata seperti itu, langsung menggenggam tangan Raga, dan mengajaknya meninggalkan kantin.

"Ayo Ga" Ajak Kinar.

                              **

Bel pulang sekolah berbunyi Rena harus pergi ke perpus untuk meminjam beberapa buku, dan teman temannya menunggu di tempat parkir.

Renata masuk ke perpus  dan memilih buku buku yang harus is pinjam.

Tiba tiba mata Renata menemukan sosok Raga sedang duduk sambil mengerjakan tugas tugas. Renata memangdangnya sebentar sebelum kehadiran Kinar menghentikan tatapan nya.

Kinar menoleh ke arah Renata dan tersenyum.

"Ren, sini gabung" Panggil Kinar.

Renata menghampiri mereka dan tersenyum.

"Ren sekarang Raga sama gue udah balikan loh" Ucap Kinar "Lo gamau ngasih selamat?" sambung Kinar.

"Oh iya?" Jawab Rena tersenyum.

"iya dong" Balas Kinar disertai senyuman liciknya.

"Bagus deh, selamat kalo gituu tapi.." Ucapan Rena menggantung kata katanya dan beralih menatap Raga.

"Tapi sayang gue ga peduli" Sambung Rena sambil tersenyum menatap Raga yang kini menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Ga, jangan lupa gelang gue, gue tunggu besok" Ujar Rena sambil tersenyum.

"Oh iya, kalo gitu gue duluan yak, have fun baby" Ujar Renata yang masih memasang senyum di wajahnya dan melangkah pergi meninggalkan mereka.

Renata berjalan keluar perpus dengan menahan agar air matanya tidak jatuh.

"Lo kuat"
"Lo kuat Ren"
"Lo kuat"
Ucap Rena menyemangati dirinya sendiri.

Rena sampai di parkiran dengan memasang senyum di wajahnya.

Aca memeluk Rena "Lo kuat Ren" Ujar Aca yang tau bahwa Rena menangis.

"Ada kita Ren" Sambung Sheyla sambil memeluk sahabatnya itu juga.

"Ayo kita jalan jalan" Ajak Nisa sambil mengusap punggung Rena.

Rena melepas pelukan nya dan menatap teman teman nya "Makasih ya, gue beruntung punya kalian" Ucap Rena sambil tersenyum.

Mereka pun masuk kedalam mobil Rena.

"Terima kasih atas luka ini, karna kau aku belajar apa arti kecewa sesungguhnya."

Renata ZylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang