Ungkapan perasaan dari Raga

39 14 0
                                    

Keesokan harinya Renata masih membayangkan ucapan Raga tadi malam, Maksudnya sayang lebih dari teman apa?.

Renata tersenyum senyum sendiri sampai sampai Renata tidak mengetahui kedatangan teman nya Sheyla.

"Heyy Senyam senyum senyam senyum masih pagi, gila nya tahan dulu" Ujar Sheyla yang kini telah meletakkan bokongnya di kursi sebelah Renata.

"Ngagetin aja anjir" Ucap Renata yang terkejut dengan kedatangan Sheyla.

"Alah biasanya juga lo yang ngaggetib gue" Ujar Sheyla terkekeh.

"Ada apa niii kenapa lo pagi pagi udah senyam senyum? Raga nembak lo yak?" Tanya Sheyla penasaran.

"Sebenernya"
"Hm tapi lo jangan bilang siapa siapa"
"hmmm"
"Kepooooo"
Jawab Renata disertai kekehan.

"Ah Rena monyettt sialan bikin gue makin penasaran aja" Triak Sheyla kesal.

"Lagian kepoo bangettt, semalem eunwoo abis ngapelin gue kerumah hahaha" Ujar Rena yang masih terkekeh.

"Apaan ga kasih tau ga kasih tauuu Rena cepetann" Rengek Sheyla seperti anak kecil.

"Iihhh bawelnyaaaaa anak ini" Jawab Rena kini menghentikan tawanya.

"Semalem Raga bilang dia sayang gue lebih dari temen" Ujar Rena yang langsung membuat Sheyla histeris.

"Anjir anjir"
"Butuh oksigen gue"
"Gila gila"
"Akhirnyaaaaaa"
Histeris Sheyla.

"Plisss lah Shey jangan gila dadakan" Ucap Rena sambil terkekeh.

                               **

Bel pulang berbunyi Raga mengajak Renata pulang bersama, mereka berjalan berdua menuju parkiran.

"Lo mau langsung pulang?" Tanya Raga.

"Emang Raga mau kemana dulu?" jawab Renata yang kini menatap Raga.

"Mau ngajak lo jalan jalan" Ujar Raga sambil menatap Rena balik.

"Yaudahh ayoo Rena juga bosen dirumah mulu" Balas Rena semangat.

Mereka memutuskan untuk berkeliling Jakarta langit mulai mendung namun tak menjadi hambatan untuk mereka.

"Kalo ujan kita pulang aja ya" Ujar Raga yang fokus melajukan motornya.

"Ngga ah enak tau ujan ujanan" Jawab Rena sambil melihat lihat kanan dan kirinya.

"Yakin? Nanti lo sakit lagi dah" Balas Raga.

"Ngga ko, udah ih enak ujan ujanan udah lama juga Rena ga main ujan ujanan" Ujar Rena merengek.

"Ga ah, pulang aja" Jawab Raga datar.

"Raga ini permintaan Rena ke 7 loh" Kata Rena yang yakin Raga tak akan menolak permintaanya.

"Yaudah iya" Balas Raga datar.

Tak lama hujan pun turun Rena tersenyum bahagia, Rena memandang langit membiarkan air hujan turun membasahi wajahnya.

"Ren" Panggil Raga yang masih fokus melajukan motornya.

"Hm apa Raga" Jawab Rena yang masih melihat langit sambil memejamkan mata nya.

"Gue cinta lo" Ujar Raga.

Rena mendengar perkataan Raga namun samar samar, apakah benar ia mendengar bahwa Raga mencintai dirinya?

"Raga tadi ngomong apa? Cinta sama Rena?" Tanya Rena yang kini sudah beralih menatap Raga dari samping.

Namun Raga hanya diam sambil melajukan motornya.

"Raga, ihh ngeselinnn tadi bilangg apaaaaaa" Rengek Rena namun Raga masih tetap diam dan tak menghiraukan Renata.

"RAGA PRATAMA TADI NGOMONG APA JANGAN SAMPE RENA CIUM RAGA YAK" triak Rena yang langsung di jawab oleh Raga.

"Gue cinta lo" Jawab Raga cepat.

Deg

Deg

Deg

Jantung Rena berpacu kencang, nafasnya hampir sesak apakah benar yang ia dengar? Raga menyatakan cinta pada Rena?

Rena tersenyum lebar, melihat wajah Raga dari samping. "Raga, Rena ga mimpi kan?" Tanya Rena memastikan.

Raga mencubit pipi Rena "Mimpi ga?" Tanya Raga.

"HUAAAAAA RENA GA MIMPIIII RAGA BENERAN CINTA SAMA RENA" triak Rena yang kini menjadi pusat perhatian orang orang di jalan.

Raga hanya tersenyum melihat kelakuan Renata.

"Raga, kenapa Raga sayang Rena?" Tanya Rena penasaran.

"Karna lo adalah diri lo" Jawab Raga yang masih fokus melajukan motornya.

"Ga ngerti Rena, Raga kalo ngomong yang jelas dongg" Balas Rena dengan memanyukan bibirnya.

"Karna lo itu lo, kalo lo itu orang laen gue gakan mau" Ujar Raga menjelaskan.

"Engga tau ah, otak Rena capek miikir ga nyampe, IQ Rena di atas rata rata" Ujar Rena yang langsung membuat Raga tersenyum.

"Hanya orang yang ber IQ tinggi yang ngerti kata kata gue" Gumam Raga.

"Iihh Raga, berarti IQ Rena rendah dong?" Tanya Rena.

"Ngga" Jawab Raga singat.

"Rena mau tanya lagiii, Kenapa Raga cinta sama Rena" Tanya Rena lagi.

"Lo beneran bodoh Ren" Ujar Raga yang langsung membuat Rena kesal.

"Iih ko Rena dibilang bodoh, kan Rena cuma tanya alesan Raga cinta ke Rena" Jawab Rena kesal.

"Mencintai itu ga butuh alasan, jadi gue ga punya alasan buat mencintai lo" Ujar Raga lembut.

Deg

Deg

Deg

Jantu Rena kembali berpacu kencang, Perkataan Raga membuat Rena merasa beruntung karna dicintai pria seperti Raga.

"Raga" Panggi Rena.

"Hm" Jawab Raga yang kini menatap Rena dari spion.

"Rena juga cinta sama Raga" Ucap Rena sambil tersenyum.

Raga mendengar ucapan Rena sekaligus melihat senyuman Rena dari spion.

Hari itu menjadi hari yang berkesan di hidup Rena.

Rena kembali menatap langit dan menikmati hujan sambil berkata "Terima kasih tuhan" Gumam Rena yang masih bisa terdengar oleh Raga.

"Terima kasih tuhan" gumam Raga juga.

"Cinta itu anugrah dari tuhan, sebab itu aku tak butuh alasan untuk mencintaimu karna tuhan sendiri yang memberimu padaku"

Tunggu part slanjutnya yaaa:)

Renata ZylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang