(3). SINGA SULHAN

108 2 0
                                    


Setelah melalui pertempuran yang cukup lama dan berbagai konspirasi, akhirnya Singa Talhan berhasil mengambil alih kekuasaan hutan dari penguasa sebelumnya, Singa Sulhan. Ia pun segera memanggil para hewan untuk mengadakan pertemuan akbar. Ia akan menyampaikan orasi di hadapan para penghuni hutan, akan menjelaskan kebijakan barunya.

Para hewan pun berkumpul untuk mendengarkan orasi sang raja baru.

Singa Talhan berdiri di atas sarangnya. Ia berupaya untuk tampil sebagai pemimpin yang berwibawa dan gagah perkasa.

"Aku sekarang telah menjadi pemimpian kalian semua. Aku akan memimpin kalian semua dengan adil. Aku akan membela hutan ini dengan sekuat tenaga dari ancaman serangan luar. Aku akan......".

Setelah para hewan mendengar orasi Singa Talhan dengan antusias, keledai berkata,

"Inilah dia raja yang selama ini kita dambakan".

"Mengapa?", tanya kera.

"Tidakkah kamu mendengar orasinya tadi. Dia menjanjikan memimpin kita dengan adil dan akan membela kebenaran?.

"Berjanji itu memang mudah, tetapi yang penting adalah pelaksanaannya".

"Kamu jangan pesimistis dong. Saya sendiri merasa puas dengan yang disampaikan Baginda Raja".

"Ah, jangan terburu-buru. Perilakunya nantilah yang akan membuktikan apakah ia pemimpin yang jujur atau pendusta".

"Bagaimana?".

"Perhatikan para pengikut dan pembantu yang berada di sekitarnya".

Setelah beberapa hari, Singa Talhan mengumumkan bahwa Si Tamak Serigala telah diangkat secara resmi sebagai menteri dalam pemerintahannya. Singa Talhan memberinya wewenang untuk mengelola semua urusan yang berkaitan dengan hutan.

Jerapah berkata kepada sahabatnya, kijang,

"Si Tamak Serigala telah diangkat menjadi menteri".

"Si Tamak Serigala yang suka mencuri hewan-hewan dan menyerang anak-anaknya?".

"Wah, ini musibah. Jika ia berbuat aniaya terhadap kita dan mencuri makanan kita, memangsa anak-anak kita, kepada siapa kita mengadu?"

"Ya, ia sekarang posisinya lebih kuat".

"Singa Sulhan, penguasa hutan sebelumnya telah memberinya batasan bahkan nyaris membunuhnya karena kelakuan serigala tamak tersebut".

"Sekarang ia akan dengan leluasa melakukan kejahatan dengan mengatasnamakan Singa Talhan".

Si Tamak Serigala yang kini menjadi menteri, mengadakan rapat dengan sekelompok serigala lainnya. Dengan bangganya dia berkata, "Masa-masa lapar dan paceklik kini tinggal kenangan. Sekarang setiap hewan dari kita ini dapat mencuri sesuka hatinya dan memangsa hewan yang disukainya".

Para serigala bertanya sementara air liur menetes dari mulutnya, "Lalu bagaimana dengan Singa Talhan?"

"Singa Talhan akan ikut menikmati makanan lezat bersama kita. Para hewan yang menentang kita, mereka akan menjadi santapan lezat kita".

"Apa maksudmu?".

'Setiap hewan yang menentang kebijakan akan kita laporkan kepada Singa Talhan. Kita akan katakan, "Hewan ini tidak menyukai Tuan. Ia bahkan menginginkan Singa Salhan kembali menjadi penguasa hutan".

Para serigala tertawa terbahak-bahak hingga air liurnya menciprat ke mana-mana. Mereka berteriak,

"Selamat tinggal kelaparan. Hidup Singa Talhan!".

50 CERITA ANAK INSPIRATIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang