(8). KEBEBASAN YANG MAHAL

77 2 0
                                    

Sebuah kendaraan yang sarat membawa pemburu baru saja sampai ke tepi hutan. Kendaraan itu hendak memasuki hutan, tetapi sejumlah hewan menghalanginya dan bersiap siaga untuk menyerang para pemburu tersebut. Ketua pemburu memerintahkan agar kendaraannya berhenti, mundur sedikit keluar area hutan.

Ketua pemburu turun dari kendaraan dan memanggil para hewan penjaga hutan,

"Saya ingin bertemu dengan Raja Hutan".

"Kenapa Anda ingin bertemu dengan Raja Hutan?", tanya seekor harimau.

"Saya ingin menawarkan sesuatu kepada beliau".

"Boleh, asal Anda tidak membawa senjata".

"Baik, setuju".

"Silahkan tunggu. Kami akan mengirim utusan kepada Baginda Raja untuk minta izin apakah beliau bersedia ditemui atau tidak".

Harimau mengirim salah seekor hewan penjaga yaitu kera untuk menghadap singa. Kera tersebut akan meminta izin apakah para pemburu diperkenankan untuk menemuinya atau tidak. Singa, Sang Raja Hutan berkenan untuk ditemui. Para pemburu itu pun pergi menghadap, didampingi oleh harimau.

Dengan suara penuh amarah, singa berkata,

"Kami memiliki sejumlah penjaga yang siap siaga".

"Kami datang bukan untuk membunuh para hewan", kata para pemburu

"Lalu, apa keperluan kalian datang ke mari?".

"Kami memiliki Kebun Binatang di kota. Kami datang ke hutan ini untuk membawa pulang beberapa hewan agar hidup dalam Kebun Binatang tersebut".

"Keuntungan apa yang akan kalian peroleh dari semua ini?".

"Nanti orang dewasa bersama anak-anaknya akan datang. Mereka akan senang melihat hewan-hewan dalam kandang. Untuk dapat menikmati pemandangan ini mereka akan membeli tiket di gerbang Kebun Binatang. Hewan-hewan hutan yang akan menjadi penghuni Kebun Binatang itu, nanti tidak perlu berpayah-payah berburu makanan di hutan. Makanan dan minuman akan dihantarkan ke kandang masing-masing".

Setelah merenung beberapa saat, Singa Sang Raja hutan berkata,

"Tampaknya rencana kalian ini cukup bagus. Kami akan mengirim sejumlah hewan setiap bulan secara bergantian. Para hewan ini tinggal di Kebun Binatang selama sebulan, lalu mereka pulang ke hutan dan digantikan oleh kelompok hewan lainnya".

"Bukan begitu, Baginda Raja"

"Lalu bagaimana?".

"Hewan-hewan yang sudah menjadi penghuni Kebun Binatang kami tidak akan kembali lagi ke hutan selamanya. Mereka dan keturunannya akan tetap bersama kami".

"Wah, ini berbahaya. Aku tidak dapat memaksa seekor hewan pun untuk memenuhi keinginan kalian".

"Lalu bagaimana pendapat Baginda Raja?".

"Baiklah, kami akan memanggil beberapa hewan. Kami akan menawarkan rencana ini kepada mereka, lalu kita dengar apa keputusan mereka, tetapi.....".

"Tetapi apa, Baginda Raja?".

"Awas, jangan sampai kalian menipu salah seorang pun di antara mereka. Jangan sampai kalian menjanjikan sesuatu yang tidak akan kalian berikan".

"Baginda Raja boleh pegang janji kami".

Singa memanggil beberapa ekor kera. Kepada mereka Sang Raja Hutan ini menyampaikan penawaran para pemburu,

"Apa pendapat kalian jika kalian pergi bersama para pemburu ini untuk tinggal di Kebun Binatang", kata singa dan ia pun menjelaskan semua yang tadi disampaikan oleh para pemburu.

"Hewan yang pergi bersama pemburu ini tidak akan kembali ke hutan selamanya?".

"Ya, betul, tetapi hewan-hewan ini akan hidup dengan nyaman dan menyenangkan. Makanan tersedia dalam jumlah yang tidak akan pernah kekurangan. Mereka akan tinggal dalam kandang yang mewah".

"Apa? Kandang mewah? Apa yang dimaksud adalah Penjara Mewah?".

"Tidak sepenuhnya seperti itu. Hewan-hewan penghuni Kebun Binatang diletakkan dalam kandang semata-mata agar para pengunjung merasa aman dari serangan sebagian hewan".

"Para manusialah yang suka menyakiti hewan, bukan sebaliknya. Anda dan kawan-kawan Anda datang ke hutan sambil membawa senjata, sementara tak seekor hewan pun datang ke rumah kalian untuk menyakiti penghuninya. Kalian hanya ingin merampas kebebasan kami dengan imbalan makanan yang dilemparkan para pengunjung kepada kami".

"Jangan berprasangka buruk dulu, wahai para kera", potong Singa Sang Raja Hutan, "kita ajukan usulan kepada para pemburu ini", lanjutnya.

"Silahkan, Baginda Raja".

"Aku usul agar beberapa ekor hewan pergi bersama para pemburu mengunjungi Kebun Binatang. Para hewan ini akan melakukan survei terhadap para hewan penghuni Kebun Binatang dan melihat keadaan sebenarnya. Anda, ketua pemburu, silahkan tinggal bersama kami di sini di hutan sebagai jaminan bahwa anak buah Anda akan kembali pulang ke sini bersama utusan hewan ini".

"Baik, saya setuju", ujar ketua pemburu.

Para pemburu itu pun pergi dengan membawa beberapa ekor hewan untuk mencari tahu keadaan sebenarnya hewan-hewan yang selama ini terkurung dalam kandang-kandang Kebun Binatang. Apa yang akan mereka lihat dan saksikan akan disampaikan kepada para penghuni hutan.

Setelah beberapa hari, utusan hewan ini kembali ke hutan dan menghadap Singa, Sang Raja Hutan,

"Apa pendapat kalian setelah berkunjung ke Kebun Binatang?".

Dengan serempak utusan hewan ini berkata,

"Kami kelaparan tetapi kami memiliki kebebasan adalah seratus kali lebih baik daripada kami kenyang tetapi status kami sebagai tahanan".

* * *

50 CERITA ANAK INSPIRATIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang