FLOWER (bobjun)

Flower 15

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Anda hamil tuan, selamat"

"MWO?! Hamil?!"

"Iya tuan selamat" kata dokter sambil menjabat tangan june

"T-tapi dok b-bagaimana bisa? Saya namja dok?"

"Yah.... sebenarnya saja juga bingung tuan, sepertinya anda istimewa berbeda dengan namja lain, anda bisa hamil, kandungan anda sudah memasuki 2 Minggu"

"Hah apakah ini sungguhan dok? Lalu bagaimana cara saya melahirkan nanti, dan juga saya tidak merasakan tanda tanda kehamilan"

"Itu bisa kita bahas dengan suami Anda nanti tuan"

Cklek*

"Jun....sudah?" Tanya Jiwon

"Hm sudah hyung"

"Kau sakit apa jun"

June diam.....
Bingung ingin bicara apa sekarang, ia juga bingung harus senang atau sedih dengan kehamilannya, pasalnya Jiwon sekarang sudah dekat dengan hanbin

"Ani tak ada" jawab june datar

"Eoh lalu? Kau periksa untuk apa jun...."

"Aku hanya pusing, jadi aku periksa hyung sudahlah ayo pulang" ketus june

"Arasoo"

Mereka pun pulang kembali kerumah Jiwon karena Jiwon bilang harus tinggal dirumahnya yang baru

Sesampainya di rumah june merebahkan tubuhnya di kasur sambil memegangi perutnya

"Hm...apa benar aku hamil"

"Tapi mana bisa, jinan Hyung saja tidak hamil" gerutu june

"Hah....aku harus menemui jinan Hyung besok" ucap june sebelum ia merasa perutnya kembali mual

June segera berlari ke kamar mandi dan memuntahkan cairan bening dari mulutnya

"Hoekkk....hoekkk"

"Aish Jun.....kau muntah lagi, ucap Jiwon sambil memijat leher belakang june"

"Kau benar benar tidak apa jun, ayo periksa lagi"

"Aniya hyung..... sebenarnya em......"

"Wae Jun??"

"June hamil Hyung"

"MWO!? Hamil yak! Aish Jun kau serius?" Ucap Jiwon kegirangan sambil memegang perut june

"Ne Hyung"

"Aish sejak kapan Jun? Kenapa kau tak bilang, yak kau tau jun Hyung sangat bahagia, terima kasih sayang" ucap Jiwon memeluk june

"Hehe, hyung ayo kita ke kamar june cape berdiri terus"

"Eoh Hyung lupa jun, hehe mian"

Dan demi bayinya yang baru hadir di keluarga kecilnya june mau berbaikan dengan Jiwon

Jiwon melarang june untuk menemui jinan karena khawatir akan keselamatan june, akhirnya june memutuskan untuk menelfon saja

Setelah selesai mengabari jinan, june kembali tidur dengan nyaman

Yah ia dan Jiwon sudah berbaikan sekarang karena itu demi bayinya juga jadi june mau berbaikan dengan Jiwon

Hari hari june dan Jiwon berjalan seperti biasa sejak satu Minggu yang lalu

Usia kandungan june sudah memasuki 1 bulan sekarang, Jiwon begitu menjaga kesehatan june dan calon bayinya

"Jun......."

"Wae hyung"

"Em.... kemari" ucap Jiwon sambil menepuk pahanya

June hanya menurut, ia duduk di atas paha Jiwon dan membiarkan Jiwon memeluknya dan mengusap perutnya yang masih datar

"Junn"

"Wae hyunggg aish bicaralah"

"Jun kita belum membicarakan ini sebelumnya, Hyung ingin bertanya padamu, jika kau melahirkan nanti apa ingin normal atau operasi?"

"Em.....june masih bingung Hyung....tapi june ingin melahirkan normal saja"

"Eoh wae? Itu pasti berbahaya Jun"

"Tapi june ingin berjuang saat melahirkan nanti hyungg, june ingin melahirkan normal saja"

"Boleh ya Hyung" lanjut june

"Aish hyung takut jun......itu pasti akan sangat berbahaya" ucap Jiwon mesum

"Yak! Tak apa Hyung June kan kuat"

"Araso tapi kita harus bertanya pada dokter dulu jun....nanti besok kita Konsul ya"

"Iya hyungggg"

"Tapi hyung takut juneeee Hyung tidak mau kau kenapa-napa"

"Hyunggg.....lihat june" kata june sambil membalikkan badannya menghadap Jiwon

"Hyung june janji june akan berjuang demi Hyung dan demi bayi june.."

"June cinta Jiwon hyung june ngga akan ninggalin Hyung sampai kapanpun" ucap june

"Janji ya.....hyung ngga bisa kehilangan june lagi" tanya Jiwon hampir menangis

"Araso.....Hyung jangan menangis dong ... Malu sama baby~"

Jiwon hanya tersenyum sambil mendekap tubuh june

"Saranghae jun....." Bisik Jiwon

"Hehe nado saranghae jiwon Hyung"

Dan mereka pun memutuskan untuk tidur dan pergi Konsul besok pagi untuk menanyakan perihal kehamilan june

.
.
.
.
.
TBC...

Uuu mian chapternya pendek...
Don't forget to vote~
Saranghae yeorobunn 💙💜