Flower 24

362 31 15
                                    

☔☔

Pagi hari dengan suasana gelap dan hujan deras menemani kekosongan hidup june....

Sudah satu bulan terakhir sejak kepergian junwo, june terus diam, melamun, dan bergumam sendiri

Dan tak jarang pula june mencoba melukai dirinya

Jiwon bahkan tidak pernah meninggalkan june sekarang, bahkan jika harus ke kamar mandi pun harus cepat, karena june tak bisa ditinggal sendirian

Jiwon sebenarnya juga sedih atas kepergian anaknya, tapi ia berfikir dewasa, ia juga masih mempunyai june yang membutuhkannya




















Jiwon menghampiri june yang masih melamun dari ia bangun tidur

Jiwon mendudukkan dirinya disamping june dan mengusap surai hitam istrinya

"Sayang.....mandi dulu yu....udah siang" ucap Jiwon lembut bahkan sangat lembut

June tersadar dari lamunannya dan menatap Jiwon, hanya menatap dan tidak berkata apapun

Jiwon menatap june yang tengah menatapnya, melihat mata kosong istrinya dan mengusap pelan pipi june

"Mau mandi ngga hm?"

June diam.....kemudian mengangguk pelan

Jiwon tersenyum melihat respon june, karena biasanya june tidak pernah merespon Jika diajak bicara

"Hyung gendong ya?" ucap Jiwon

June mengangguk menerima gendongan Jiwon

Jiwon memandikan june seperti biasanya, setelah selesai jiwon memakaikan june baju dan juga membuat sarapan

Jiwon sudah terbiasa seperti ini,
Sebenarnya june sedang mengalami sedikit masalah dengan psikisnya dan selalu menyalahkan dirinya sebagai penyebab kepergian junwo, namun Jiwon yakin june bisa sembuh jika terus bersamanya

Selesai sarapan jiwon membereskan sisa makanan dan juga piring kotor dimeja, setelah itu kembali ke kamar june

Jiwon duduk dan merengkuh pinggang june, Jiwon sangat lelah hari ini

"H-hikss"

Jiwon mendongak mendengar isakan pelan june.....

"Hey....Jun.....kenapa? Apa ada yang sakit hm.....jaaa bilang pada hyung apa yang sakit" ucap Jiwon menangkup pipi june

June masih terisak.....

Jiwon mendongakkan kepala june agar june menatapnya

"Hiks.... tinggalkan j-june hikksss"

"Hey....apa yang kau katakan hm..."

"J-june hiksss merepotkan hikss"

"Ani.....aniyaa...jangan katakan itu lagi, Hyung sudah bilang sama june kan? Kalo hyung cinta sama june, june sama sekali ngga ngerepotin hyung, june itu istri hyung, ini kewajiban hyung" ucap jiwon mendekap tubuh lemas june

"H-hikss maaf hikss"

"Kenapa minta maaf sii....june ngga salah, jangan minta maaf oke"

June mengangguk di dalam dekapan jiwon, Jiwon mengecup pucuk kepala june dengan lembut

"H-hyung.....cari aja yang lain hiksss....selain hikss.....june....ngga berguna hikss cuma bikin Hyung susah" lanjut june

Jiwon melepaskan pelukannya dan menatap june lekat

"June udah ngga cinta lagi sama hyung? Mau Hyung pergi?" Tanya Jiwon

June menggeleng keras sambil terisak

"Jangan pernah berfikir hyung akan ninggalin june, hyung cinta sama june melebihi apapun"

"Hikss.....maaf hiks"

"Hhhh..... sini" ucap jiwon merentangkan tangannya agar june memeluknya

June kembali memeluk jiwon, isakannya semakin menjadi

"Cepet sembuh ya.....hyung cinta sama june"

June mengangguk























TBC.....

apakah kalian rindu?
Ah... sepertinya tidak :)

Don't forget to vote
Saranghae yeorobunn 💙💜

FLOWER (bobjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang