Kini seluruh harapan tentangmu tlah lenyap
Kenangan tentangmu telah terhapusHari ini...
Kehadiranmu tak lagi membawa bahagia
Keberadaanmu membuat lukaku memarah
Dan hatiku terus bergumam terserah
Sembari senyum yang nampak diwajahkuKetika aku, kau dan dia setempat
Kau dan dia berbahagia, aku berduka
Larik larik pun tak lagi menghampiri
Bait demi bait bersama rasa kian menyusut
Sesingkat waktu, serumit rasa
Namun kata yang tertinggal hanyalah anganKini...
Yang tersisa hanya aku dan Tuhan
Dalam doa yang terlantun disujudku
Tuk selalu bangkit dan kan bahagia tanpamuTerimakasih sudah mampir tuk membaca
Comment jika kalian pernah merasakan hal yg sama, mohon saran dan kritiknya
Satu jejak kalian sangat mengapresiasiku tuk trus berkarya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa nan Aksara
PoetryRasa dan aksara adalah dua bagian yg melekat dari mencinta. Rasa makin bertambah dan semakin lama rasaku meluap pada aksara yg memberi ruang tak terbatas...jadi apakah rasaku kan terbalaskan atau justru aku harus merelakan (lagi)?