بِسْمِ الله ِالرَّحْمنِ الرَّحِيْم
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
🌸 Kisah Sayyidatuna Zainab ra dan Suaminya 🌸
Rasa tenang meliputi hati Zahra' ketika melihat orang-orang Ansar yang berada di Madinah lebih mementingkan kepentingan Rasulullah atas diri keluarga, anak-anak, dan semua yang mereka miliki.
Sementara itu Sayyidatuna Zainab masih berada di Makkah, maka terjadilah apa yang harus terjadi, berada sendirian dalam lslam sedangkan suaminya berada dalam kekufuran sebelum Allahسبحا نه و تعالى pisahkan pernikahan muslim dengan kafir.
Sayyidatuna Fathimah dan Sy Ummu Kultsum tidak mengetahui keadaan saudarinya itu. Hari-hari pun berlalu sampai datang peristiwa perang Badar yang mana di dalamnya terdapat sebuah pertolongan / kemenangan dari Allahسبحا نه و تعالة atas Rasul-Nya dan kaum muslimin.
Mereka mendapat banyak tawanan orang kafir, ternyata salah satu dari tawanan tersebut adalah Abul Ash bin Robi', suami Zainab, dan Rasulullah ﷺtetap menegakkan perintah Allah.
Sebahagian besar penduduk Makkah mengirim sejumlah harta untuk menebus keluarga yang jadi tawanan, Sy Zainab pun juga mengirimkan melalui Amr bin Robi, saudara suaminya sebuah bungkusan kotak kecil dan berkata, "Berikan ini kepada ayahku dan katakan Zainab ingin menebus suaminya."
Ketika Rasulullah ﷺ sedang duduk bersama sahabatnya, datanglah Amar bin Robi mendekatinya dan memberikan sebuah bungkusan.
Maka Rasulullah ﷺ membukanya dan ternyata didalamnya terdapat sebuah kenangan, sebuah memori masa lalu, yaitu sebuah kalung emas milik Sayyidatuna Khadijah binti Khuwailid yang diberikan kepada Sy Zainab di malam pengantinnya.Ketika Rasulullahﷺ melihat kalung tersebut air mata beliau yang mulia tak terbendungkan lagi sehingga mengalir menjadi saksi rasa rindu yang ada dalam hati pada seorang isteri yang setia di setiap keadaan baik suka maupun duka, dan Rasulullah ﷺ pun terdiam.
Sehingga membuat semua para sahabat terdiam dan menundukkan kepala mereka karena merasa pilu.
Sesungguhnya Rasulullah ﷺ teringat Khadijah ra.
Ini adalah kenang-kenangan yang indah, sebuah pengingat terhadap kekasih tercinta, yang mana kecintaan kepada Sy Khadijah telah memenuhi hati Rasulullah. ﷺRasulullah. ﷺ membuka mata beliau yang penuh dengan linangan air mata seraya berkata kepada para sahabat,
"Jika kalian ingin mengembalikan kalung tebusannya dan membebaskan suaminya, maka laksanakanlah."Maka para sahabat menjawab,
"Ya Rasulullah, kami akan mengembalikan kalungnya dan kita akan membebaskan tebusan atas tawanan kita ini."Coba kita lihat, beliau adalah Rasulullah. ﷺ. Beliau adalah pemimpin mereka, beliau adalah ketua mereka. Tetapi Rasulullah ﷺ meminta izin kepada mereka para sahabat, ini karena agungnya akhlaq yang beliau miliki kepada Allah سبحانه وتعالى.
Rasulullah ﷺ pun kembali menuju rumah menemui Sayyidatuna Fathimah dan Ummu Kulstum.
Tidak dapat dinafikan diwajah Rasulullah ﷺ tersimpan sesuatu yang dipendam atas apa-apa yang telah disaksikan, menyimpan suatu tanda tanya, maka mereka bertanya atas apa yang telah terjadi.Beliau pun menceritakan bahwa beliau telah melihat sebuah kalung milik Sayyidatuna Khadijah, yang dikirim oleh Sayyidatuna Zainab untuk menebus suaminya.
Maka mereka bertiga duduk dalam suatu perbincangan yang mengenang masa lalu di Makkah yang penuh keindahan dan perjuangan bersama isteri tercinta, kenangan di waktu menggendong Sayyidatuna Fathimah, dan ketika merawatnya dan ketika Sayyidatuna Khadijah mengantarkan makanan sewaktu beliau berada di gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Bungsu Rasulullah ﷺ ✅
Teen Fictionبسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد Berbagai Sumber yang bersanad jelas🌹 Semoga bermanfaat🌹