🌹 Episode 11

52 11 0
                                    

بِسْمِ الله ِالرَّحْمنِ الرَّحِيْم

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

🌸 Pernikahan Sayyidatuna Fathimah Azzahra(bagian kedua)  🌸

Persiapan yang dilakukan Sayyidatuna Aisyah dan sebahagian iring-iringan Ummahatul Mu'minin dengan membawa perlengkapan pernikahan menuju rumah Fathimah, lalu Sayyidatuna Aisyah berkata,
"Kami gelarkan di kamar Fatimah pasir halus sebagai permaidani yang menghiasi kamar Sang Bunga dan didatangkan bantal dari kulit yang didalamnya dipenuhi dengan pelepah kurma yang mana bantal ini bakal dijadikan sebagai alas tidur mereka.

Dengan perabot alat penggiling gandum dan bejana tempat air atau kendi juga beberapa minyak wangi serta dipersiapkan tempat menyimpan baju yang sekarang dikenal dengan nama lemari."

Tahukah anda bagaimana bentuk lemari tersebut? Sayyidatuna Aisyah berkata,
"Kami tancapkan antara dua dinding sebatang kayu untuk meletakkan pakaian mereka dan juga sebagai tempat untuk menggantungan tempat air serta barang-barang mereka. yang mana kayu ini digunakan sebagai tempat penyimpanan."

Inilah lemari pemimpin para wanita nanti di syurga.

Subhanallah,.....

Bagaimana dulu keadaan mereka dalam kezuhudan ini.

Dalam keadaan yang sangat memprihatinkan ini?

Akan tetapi Nabi ﷺ telah memberi khabar bahwa dunia tidak pantas untuk Muhammad dan keluarga Muhammad.

Dimana Rasulullah ﷺ tidak pernah menoleh dan disibukkan oleh dunia ini.

🐫Sayyiduna Hamzah datang dengan membawa dua unta yang sangat istimewa sebagai jamuan makan untuk para tamu-tamu yang datang.

Sayyidatuna Aisyah berkata,
Maka kami memakan kurma dan kismis, demi Allah aku tak melihat pernikahan yang lebih mulia dari pernikahan Fathimah."

Bagaimana bisa sebuah pernikahan dapat menandingi pernikahan Fathimah yang mana pernikahan Fathimah telah dirayakan di langit sebelum dirayakan di bumi.

Maka dengan 'Inayah Allah سبحانه وتعالى dimulailah perayaan pernikahan.

Nabi ﷺpun keluar dengan membawa bighol atau binatang sejenis kuda dan berkata, "Naiklah wahai puteriku, Fathimah."

Lalu beliau menyuruh Sy Salman membawa dan menuntuntunnya menuju rumah Sayyidina Ali.

Rasulullahﷺ mengikuti di belakang dengan Sayyidina Hamzah beserta keluarga Bani Hasyim sebagai arak-arakan menuju rumah Sayyidina Ali.

Rasulullah ﷺmenyuruh sebagian perempuan perempuan untuk mengarak Sayyidatuna Fathimah dengan disertai lantunan sya'ir-sya'ir pujian dan takbir kepada Allah, serta menarik Sayyidatuna Fathimah dalam arak-arakan tersebut.

Sungguh pernikahan yang sangat indah dan meriah.

Pernikahan yang membuat seluruh alam riang gembira.

Pernikahan sang puteri yang akan menjadi pemimpin para wanita di syurga nantinya.

Pernikahan yang akan menghasilkan para kesatria-kesatria yang akan menjadi pemimpin pemuda di syurga.

Putri Bungsu Rasulullah ﷺ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang