🌹 Episode 13

47 8 0
                                    

بِسْمِ الله ِالرَّحْمنِ الرَّحِيْم
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

🌸 Rumah Tangga Sayyiduna Ali dan Sayyidatuna Fathimah 🌸

📁 Bagian keempat(4)

Setelah pernikahan Sayyidatina Fathimah dengan Sayyidina Ali, Rasulullah ﷺ setiap hari melewati rumah Fathimah, dan berkata, "Sholat, sholat, wahai Ahlil Bait."

Serta membacakan ayat Al-Ahzab ayat 33, (Innama yuridullah liyudhiba ankum rijzsa ahlal baiti wayuthohhirukum tadhira).

Beginilah keseharian Rasulullah ﷺ yang penuh perhatian pada puterinya.

🗓Suatu hari, terjadi suatu keaadan yang sangat menakjubkan dan indah.
Yang mana kurasa ketika itu Sayyidina Ali رضي الله عنه dalam keadaan yang sangat amat letih.

Ketika itu datang Rasulullah ﷺ serta berseru,
"Sholat, sholat, wahai Ahlil Bait."
Dan membacakan ayat (Innama yuridullah li yudzhiba ankum...) dengan tujuan ingin membangunkan Sayyidina Ali.

Mendengar suara Nabi ﷺ dengan segera Sayyidina Ali bangkit dan duduk seraya berkata, "Demi Allah, tidak kita sholat kecuali apa yang telah ditentukan kepada kita, karena diri kita di tangan Allah, jika Allah mengkehendaki kita bangun maka kita akan bangun."

Mendengar hal tersebut, Rasulullah ﷺ kembali dan memukulkan tangannya pada pahanya.
Serta mengulang-ulangi kata-kata Sayyidina Ali dalam keadaan tersenyum.
"Tidaklah kita sholat kecuali apa yang telah ditentukan kepada kita, tidaklah kita sholat kecuali apa yang telah ditentu kepada kita." Kemudian Nabi ﷺ membaca ayat (wakanal insanu aksaro syai in jadala (Kahfi : 54))

Sesungguhnya Sayyidina Ali رضي الله عنه atas Nabi dengan jawaban tersebut karena disertai keadaan yang sangat penat.

Sesungguhnya Nabi ﷺ sangat menjaga atas urusan agama mereka.

Kita lihat bagaimana seorang ayah di zaman sekarang, ketika melewati rumah anaknya dan bertanya tentangnya, apa yang suamimu sediakan untukmu? Apakah suamimu telah menyiapkan ini dan itu? Bagaimana keadaan rumah?
Bagaimana kenyamanan rumah?
Bagaimana AC di rumah, dingin?
Apa ada sesuatu yang kurang?
Itulah keadaan ayah di zaman sekarang.

Sedangkan Nabi ﷺ jika datang ke rumah puterinya memperhatikan urusan agamanya, memperhatikan akhlaq mereka, memperhatikan perangai mereka. Rasulullahﷺ mementingkan urusan agamanya kerana dunia tidak ada harganya, akan lenyap, dan musnah. Dan Rasulullah ﷺ adalah makhluk paling zuhud.

Kebiasaan Rasulullah ﷺ jika ingin berpergian akhir rumah yang dituju adalah rumah Sy Fathimah. Mengucapkan salam perpisahan kepada isteri-isterinya, kemudian mendatangi rumah Fathimah dan duduk di dalamnya.
Kemudian melakukan perjalanannya.

Kebiasaan para sahabat jika melihat Nabi ﷺ masuk ke rumah Sy Fathimah, mereka menunggu ingin melihat keadaan Rasulullahﷺ ketika keluar dari rumah tersebut.
Mereka semua tahu, jika Rasulullah ﷺ masuk ke rumah Fathimah, selalu keluar dalam keadaan yang menakjubkan. Setiap kali masuk ke rumah Sy Fathimah, Rasulullah selalu memiliki gerak-gerik yang sulit di gambarkan karena kegembiraannya. Nabi ﷺ selalu keluar dalam wajah yang penuh kegembiraan dan cahaya, kerana rumah tersebut adalah rumah yang dipenuhi rasa cinta, rumah yang penuh kasih sayang, rumah ketenangan, rumah yang menjadi tempat bagi Nabiﷺ untuk menenangkan dirinya, terlebih-lebih ketika lahir Sy Hasan dan Sy Husain.

Yang mana kedua bayi tersebut yaitu Sy Hasan dan Sy Husain telah memenuhi keseharian Nabi ﷺ juga membuat beliau merasa tenang. Nabi ﷺ sangat senang dengan keberadaan mereka berdua serta bermain-main dengan mereka. Setiap Nabi ﷺ datang ke rumah Sy Fatimah, Nabi menghampiri Sy Fatimah sejenak, kemudian Nabiﷺ bermain dengan kedua bayi tersebut, serta meletakkan di atas dadanya, dan menaikkan di atas punggungnya, sedang Sy Fathimah menyapu, menyiapkan rumah, dan Rasulullahﷺ melirik Sy Fathimah dengan penuh rahmat.

Ketika Nabi ﷺ kembali dari kepergian atau peperangan, seperti biasa jika datang, pertama tempat yang dituju setelah masjid adalah rumah puterinya, Sy Fathimah.
Kemudian setelah itu pergi kerumah isteri-isteri beliau.
Rumah Sy Fathimah adalah yang terakhir yang beliau tuju jika beliau mahu bepergian, dan rumah pertama yang dimasuki jika datang dari berpergian.

Suatu hari, Rasulullah ﷺ datang dari berpergian, beliau masuk ke masjid, solat, kemudian langsung ke rumah Sy Fathimah. Ketika masuk ke rumah Sy Fathimah, ia menangis melihat keadaan ayahnya yang nampak letih dan lelah, serta tubuhnya dipenuhi debu bekas perjalanan jauh.
Maka Sy Fathimah dalam keadaan menangis bergegas membersihkan debu di wajah ayahnya. Fatimah menangis, menangis. dan terus menangis.

Melihat hal tersebut, Rasulullahﷺ berkata, "Jangan kau bersedih, wahai puteriku, jangan bersedih, karena Allahسبحا نه و تعالى akan menampakkan agama ini."

Maka Nabi ﷺ mengusap tetesan air mata, dan meredakan tangisan puterinya.

Ini semua karena cintanya Sayyidatuna Fathimah pada ayahnya, tidak mampu melihat ayahnya dalam keadaan ini. Sayyidatuna Fathimah tahu siapakah ayahnya. Akan tetapi, Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan usahanya, kelapangannya, serta kemampuannya kecuali dipergunakan di jalan Allah سبحا نه و تعالى dan demi kejayaan agama ini.

🌴🕌🌴🕌🌴🕌🌴🕌🌴🕌🌴🕌

In syaa Allah kita lanjutkan besok ya sahabat.😊

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Sumber :

@kalam_ ulama

Di tulis oleh Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud

Putri Bungsu Rasulullah ﷺ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang