Sudahlah, aku hanya ingin berdamai dengan kegagalan- kegagalan yang ada pada diri saya , aku tidak ingin terus menyalahkan apapun yang menjadi hal tergagal yang aku alami, dan mungkin memang sudah ada beribu-ribu cara untuk menggagalkan rencana saya itu menjadi hal yang sudah pasti datang, Datang disaat ku ingin memulai untuk menyerah. Menyerah yang membuat kesuksesan itu tertunda.
Entah akan sampai itu akan tertunda, dan entah sampai kapan beribu-ribu cara untuk menggagalkan rencana ku itu musnah, karena jumlah nya tak terhitung bahkan lebih banyak dari apa yang saya sudah rencanakan. Rencana dan cara itu berbalik banding, yang tidak akan berhasil dengan cara apapun.Dan sekarang saatnya ku mulai beranjak remaja, Yang harus ku perbaiki adalah langkah ku untuk berjalan di pagi hari, dan menjadi hal yang sangat diharuskan.
Bahkan, jika perlu, ku akan memaksakan diriku sendiri untuk melangkah demi langkahan di pagi hari yang insyaallah langkah itu akan memudahkan ku untuk masih bertahan dan bersyukur atas apa semua yang akan terjadi nantinya.Karena yang ku tahu Pendidikan itu penting bagi saya. Yah, penting tidak penting untuk orang lain , dan terkadang saya juga tidak menganggap hal pendidikan sangat penting, tetapi bagiku itu memang hal yang penting untuk masa depan. Dan juga penting untuk membuang-buang waktu . Hingga tak terhitung berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya melakukan hak secuil yang bahkan tidak bermanfaat terutama untuk diri kita sendiri.
Jika ingin tahu seberapa penting waktu dalam Sehari nya.
ia mengandung 24 jam. Per jam terdapat 60 menit. Per menit terdapat 60 detik. Maka sehari kita telah menghabiskan 86,400 detik per harinya. Itu sama saja artinya bahwa aku seorang pecundang, yang hanya ingin menghabiskan waktu untuk hal yang tidak sewajarnya, bahkan menggunakan waktu sebagai lelucon hari-hari ku, tidak ada perubahan dan tidak ingin mengubah nya untuk menghargai sedikit waktu untuk bisa memanfaatkan waktu menjadi hak yang berguna bagi banyak orang. Dan pasrah akan adanya waktu yang telah terjadi. Menjadi acuh waktu didalam nya, tak ada setitik dari penghargaan untuknya.Bahkan , ilmu saja sangat berharga dalam per harinya. Bagaimana tidak? Ilmu adalah pengetahuan yang kita butuh dan lebih ditepati yang kita cari untuk kita mempelajari segala hal dan Waktu adalah uang. Jika ilmu akan bersangkutan dengan uang, Maka ilmu itu sudah sepantasnya sangat berharga. Yah, Walaupun disaat remaja masa kini itu,Kita udah pasrah sama semua hal,Maupun soal ekonomi?, Pendidikan? Atau Dalam hal apapun yang menjadi penghambat untuk kesuksesan kita. Pendidikan perlu untuk masa depan, tetapi menjadi bijaklah dalam menghadapi konflik pernyataan yang ada.
Kini yang menjadi patokan utama ku adalah, Bagaimana caranya kita untuk tidak merasa terbebankan oleh hal itu, dan sedikit bijak dalam memberikan solusi yang tepat untuk hal ini, bahwa memang keadaan tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa menjadi hal yang diharuskan, dan berbalik ke pada siapa kita dibiayai. Lihat sikon dan keadaan mereka. Jujur, Saya sempat pasrah dengan keadaan saya, Keadaan yang bisa dibilang mampu, tetapi terkadang sering kurang dalam hal yang memang itu tidak berkecukupan. Yang harus kita ketahui Adalah semua orang tua menginginkan untuk anaknya terus belajar hingga sampai ke jenjang atas dan semua orang tua ingin kita menjadi lebih cukup berpengetahuan dari mereka, dan semua itu untuk masa depan, agar ia tidak mengalami hal yang sama seperti nya.
Apalagi dimasa remaja saya saat ini mempunyai impian atau masa depan yang tinggi. Dan saya selalu berpikir tentang diri saya, Dimana saya tidak memperdulikan apa saja yang akan pantas untuk kedepannya nanti. Karena saya juga merasa bahwa Saya ini hanya seorang anak kecil. iyah, seorang anak kecil pun membutuhkan yang namanya inspirasi tentang kehidupan.
Agar inpirasi bisa menjadi jendela pada rumah yang akan ku lihat kapanpun , Dan tidak terpatok sama satu jendela saja. Untuk bisa melihat indahnya pemandangan atau, Buruknya pemandangan. Kita bisa memilih mana yang ingin lihat dan mana yang akan cocok untuk kita pandang. Itu Sama halnya dengan sebuah inspirasi tentang kehidupan, Yang mengajarkan semua orang akan termotivasi dalam isi nya dan sejarah nya. Dan semua itu bisa membuat orang lebih baik dari sebelum nya. Tanpa sebuah inspirasi kita tidak akan tahu, kepada siapa kita harus termotivasi.Apakah sebuah inspirasi itu langkah? Saya yakin tidak, Sebab dalam satu keluarga pun mempunyai sebuah inspirasi yang indah. Yang bahkan buku jendela inspirasi lainnya akan terkalahkan oleh sebuah inspirasi yang ada pada rumah. Karena keindahan dan kenyamanan keluarga ku. Mungkin ada kalanya , Tidak hanya kedua orang tua ku yang memberikan sebuah inspirasi, Namun sayapun mungkin akan bisa memberikannya, walaupun tidak saat ini, dan Saya pun tidak akan tau kapan saya akan memulainya dan yang pasti saya sedang memulainya, Saya sedang berpikir lebih detail Agar semua itu tidak menjadi hal yang buruk baginya, Dan juga buruk bagiku. Bahkan tidak akan berdampak buruk bagi orang lain. Maka dari itu, Semua hal sangat perlu Adanya menganalisis kan tentang sebuah sejarah yang akan membuat orang termotivasi didalam nya. Dan untuk menjadi sebuah inspirasi ataupun dorongan bagi orang lain.
Bahwa referensi itu sangat penting bagi saya, membaca menambah pengetahuan dengan sendirinya tanpa harus berguru dengan guru. Namun sensasinya juga akan berbeda dari hal yang sebelumnya. Ketika kita membaca dan mencari ilmu sendiri, hal itu tidak akan selalu masuk dalam pikiran, hal itu tidak akan mudah untuk menyimpulkan, dan harus berkali-kali membaca hingga sampai akhirnya bisa memahami apa yang ia dapat, dan apa yang ia simpulkan. Mencari dan belajar dengan sendiri, memang tak mudah bagi ku, rasanya itu terlalu tidak fokus ketika hendak ingin membaca. Berbeda dengan adanya guru, mereka menjelaskan cukup singkat hingga akhirnya mudah untuk di tangkap dan di simpulkan.
Saya pribadi, memang bukan orang yang giat membaca, kadang saya rajin, kadang juga saya malas. Itulah yang menyebabkan saya susah untuk mendapatkan setitik informasi yang terkait dengan masa depan. Bahwa pengetahuan itu memang lah cukup padat, hingga membuat orang sedikit pening ketika di hadapan nya. Dengan jumlah buku yang tak cukup hanya 1 dan halaman yang cukup berbab-bab. Jika pun membaca, tak semua orang pula dapat menyimpulkan apa saja ilmu yang ia dapatkan setelah membaca buku itu. Dan ada seorang yang bisa menyimpulkan dengan begitu singkat dan sesingkat mungkin.
Mencari informasi memang lah harus, mencari pengetahuan juga lah wajib, untuk menambah wawasan pengetahuan kita yang begitu tak ada artinya. Apa pun itu yang akan termotivasi oleh kalian, entah itu dari kalian mencari ilmu tersendiri? Atau mengikuti jejak orang sukses, atau pula dengan sekalimat pepatah yang membuat kalian itu bisa dan ingin bangkit kembali. Semua itu diawali dari diri kita sendiri dan kemauan kita sendiri. Dan beberapa orang di sekitar yang mendukung kearah kita, dan juga doa yang tersembunyi dari orang-orang yang mungkin kita tidak mengetahui nya. Serta orang-orang yang ada di sekitar mu yang mungkin bisa menjadi kan diri kita termotivasi oleh nya . Entah itu dari seseorang terdekat ataupun seseorang terasing. Atau juga dari buku atau berita yang akan menarik kamu untuk memikirkan dan memilih untuk mengikuti jejak tokoh yang ada didalamnya.
" mulai lah mencari hal yang membuatmu termotivasi akan hadirnya buku,
Jadikan ia sebagai hal yang membuat terinspirasi,
Untuk hendak mengikutinya.
Karena,
Seorang hebat akan kalah dengan adanya kamu,
Kamu yang baru memulai dan lebih gesit darinya.
Selebihnya,
Kamu sudah menjadi pemenang dari orang hebat"Gimana kabar nya? Baik? Alhamdulillah:)
Jangan lupa follow, vote dan komen ya❤
Dan jangan lupa bersyukur dan terus bersyukur oke🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja dan impian
Non-FictionRemaja dan impian yang melalui tahap begitu lambat. Namun ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk merubahnya menjadi lebih maksimal lagi. Dan dia harus bisa buktikan kepadanya bahwa dia bisa seperti apa yang dia impikan kepada mereka.