Remaja dan impian

berbijak lah dari segala apapun

Dan sekarang saatnya ku mulai bersikap dewasa, dewasa dalam hal mengahadapi persaingan yang akan hadir. Menjadi dewasa pada saat remaja justru bisa mengembangkan pola pikir menjadi mudah, mengontrolnya nya dengan mudah dan menjadi hal yang penuh kebijaksanaan. Dewasa bukan melulu soal umur, tetapi bisa dibilang diukur dari tolak kebijakannya. Seberapa bijak dan dewasa kita dalam menghadapi sesuatu kondisi yang benar-benar tidak ada jalan untuk menyelesaikan nya.

Yah, Bahkan dahulu saya tidak mempunyai hobi sama sekali. Sampai akhirnya, Saya pun bertanya-tanya akan apa hobi saya. Saya bertanya pada diri saya sendiri"Apa hobi ku sebenarnya ? dan, Apa yang sebenarnya ada di dalam diri saya tentang hobi saya?" itu dulu, waktu saya belum masih kecil , yang pasti nya belum mengetahui apa hobi itu. Dan membuat ku tak terasa waktu berjalan begitu cepat, saya pun menjadi hening seketika, Seketika orang lain bertanya padaku tentang hobi ku. Yang Ku tau adalah aku hanya suka bermain , Apalagi makan, Hal itu akan favoritku. Dahulu bahkan saya pernah berpikiran, lantas apa yang membuat mereka percayai? Tentang jawaban ku, Dan hampir teman-temanku , Juga menyamainya denganku. Hal bodoh yang pernah ku lakukan membuat terbayang kan pada saat ini. Pengalaman itu lah yang menjadi pengalaman pertama. Lalu ku bertanya pada diri sendiri. Apakah mereka mengikuti ku? Mungkin Ini hanya firasat ku saja, Ku belum tau apa yang sebenarnya aneh buatku. Dan tidak aneh buat mereka.

Kini ku tahu akan jawabannya, Masa kecil adalah masa dimana mereka belum sepenuhnya tau, Akan seperti apa hobi itu sebenernya. Saya tidak merasa malu,
Saya hanya tersenyum ketika mendengar apa hobi itu sebenernya. Haduh, Masa kecil itu lucu, Tak ada duka, justru selalu hadir kebahagiaan. Bahan lelucon pun saja ku anggap itu adalah hal bahagia, walaupun lelucon itu membuat orang merasa ter ejek olehnya. Tapi menurut anak kecil semua apapun itu sama, sama halnya dengan mereka tahu bahwa mereka hanya mengikuti apa yang diinginkan oleh anak kecil.

Sehingga Inginku berbalik layaknya seperti seorang anak kecil. Suka duka mereka tidak menjadi beban, Mereka tidak merasakan kegagalan, Mereka tidak akan merasakan apa yang menjadi beban. Bahkan, ia tidak paham akan sakitnya ketika ia mulai dewasa, Beban akan menumpuk, menumpuk seperti sampah Yang disalah satunya tidak ada yang bisa menghilangkan beban itu, Ia sangat banyak,
Jumlahnya pun tak terhitung. Mungkin ada seorang anak kecil yang sudah meraih impian nya. Tetapi ku kagum, Bahkan ku iri padanya, Dalam seumuran mereka, Mereka mampu, Mampu memikirkan rencana yang akan dibuatnya dan sukses pada titik seumuran ia. Tidak semua orang dewasa bisa melakukannya, namun seorang anak kecil sudah bisa membahagiakan keluarga ia. Apakah karena mereka mendapatkan sebuah motivasi? Atau? Hanya keterpaksaan dia saja? Atau ada dorongan Dian antara kedua orang tua nya? Sungguh mulutku bungkam, dan membuat ku tidak bisa berbicaralah dan hanya membayangkan layaknya akan seperti ia. Yang sukses pada waktu yang cepat, yang menjadi kan ia dewasa pada umur yang begitu muda, dan begitu hebat pada waktu yang cepat, tanpa melalui tahapan yang lambat.

Hal itu menjadi tidak akan mudah untuk apa yang udah bayangkan, mungkin mereka terlatih dan terdidik sejak dari bayi? atau mereka mempunyai kelebihan pada hartanya? Sehingga hal itu yang menjadi cepat prosesnya. Atau mungkin mereka mengikuti keturunan keluarga nya. Karena diantara itu semua bisa menjadi fakta bagi mereka ataupun kita. Jika dibedakan denganku? Aku hanya bisa menyembunyikan bahwa ku akan menjadi seorang penulis, Tak ada satupun orang yang mengetahuinya dan bahkan keluarga ku saja tidak mengetahui apa yang sedang ku rencana kan, teman dekat? Sana teman jauh bagiku sama, aku hanya butuh ruang yang sempit untuk merencanakan tersendiri. Dan ku yakin bahwa apa yang ada pada diriku,itu memiliki beberapa kelebihan yang tidak akan bisa aku ketahui tanpa mencari tahu dan membongkar apa yang dimiliki, tidak ada dukungan dan tidak ada doa dari siapapun,Terkecuali do'a yang ku kirimkan kepada Allah SWT. Karena hanya Ia yang bisa dipercaya dan maha mendengar kan keluh dan kesah ku dengan tulus. Akan berbeda dengan seseorang, mungkin bisa saja ia menjadi pendengar yang baik, tetapi diriku tidak mengetahui apa yang telah disembunyikan pada nya. Entah hanya sekedar mendukung agar terlihat menjadi teman yang baik? Atau dukungan yang bahkan dukungan itu bisa jadi menjadi berbalik arah. Bukan lagi dorongan melainkan menjatuhkan dengan halus. Bukan maksud ku untuk berburuk sangkah hanya saja sedang berhati-hati karena apapun yang akan terjadi, itu harus berhati-hati. Karena mereka pun tidak mengetahui apa yang ia sedang lakukan ke kita, dan sebaliknya kita tidak mengetahui ada apa dibalik semua itu. Keluarga ku? Mendukung apa saja yang akan saya langkah kan, apapun impian nya mereka mensupport dengan baik dan selalu mendoakan agar apa yang ku impikan bisa menjadi hal yang tercapai. Meski mereka tidak mengetahui, tetapi mereka bisa merasakan apa yang sedang aku rencanakan dan aku impikan. Hal ini menjadi hal yang rahasia, namun jika hal ini terbongkar pada nantinya sebelum impian ini tercapai. Yah, mungkin memang itulah yang terbaik buat diri sendiri, karena semua orang perlu mengetahui sisi belakang dari kita. Maka dari itu percaya lah apa yang menjadi impian nantinya.

Maka dari itu, tetap lah titipkan impian kita lewat perantara do’a. Karena seberapa banyak kita usaha, jika tidak berikhtiar maka hal itu tidak akan sampai padanya. Bahwa semua rencana sudah diatur lebih indah dari sang Pencipta, ia mempunyai rencana yang mungkin akan indah dari skenario yang kita buat sekarang. Maka dari itu, tetaplah Allah sebaik-baiknya skenario yang indah.

Allah Maha mendengar, Allah tidak tidur, dan Allah Maha melihat apa yang kita lakukan, apa yang kita rencanakan, dan tentang apa kita mengadu kepadanya. Percaya lah, Allah Maha Adil dalam segala hal apa pun, kuncinya hanya 1 yaitu sabar, sabar membuat kita damai . Sabar membuat kita lebih optimis, dan sabar membuat kita penasaran akan hal apa yang berakhir nantinya, entah itu akan bahagia? Atau kecewa. Semua itu bukan sepenuhnya salah kamu, mungkin ada rencana yang akan membuat mu kagum. Jika rencana mu belum juga terimpikan, percaya lah sepercaya mungkin kepadanya, bahwa ada hal indah yang sedang menantimu sendirian disana. Ada hal mengharukan yang membuat semua orang menangis saat kau diberitahukan kepadanya.

Aku percaya, jika pun hal ini tidak akan membuat saya membuktikan kepada mereka, bahwa saya bisa melakukan dan bisa sukses dengan cara menjadi seorang penulis, namun saya mempunyai cita-cita yang lebih dari satu. Saya percaya bahwa disalah satu itu akan terwujud, terpikirkan atau tidaknya, semua itu sudah membaik, tinggal menunggu hasil yang akan didapatkan nya. Saya tidak akan pernah kecewa dalam keputusan yang saya Ambil, saya bersyukur karena saya bisa mengambil keputusan saya sendiri tanpa adanya keputusan dari orang lain, dan mungkin orang tua ku juga mendukung apa pun keputusan itu yang saya buat untuk masa depan saya.

"Jadikan Allah sebaik-baiknya pendengar..
Karena Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui segala hal..
Dan rencana Allah lebih indah dari rencana yang kita buat..
Melebihi skenario nya orang-orang hebat disekitar kita... "

Gimana kabar nya? Baik? Alhamdulillah:)
Jangan lupa follow, vote dan komen ya❤
Dan jangan lupa bersyukur dan terus bersyukur oke🖤