Dan terkadang masalah itulah yang membuat rumit. Hingga pada akhirnya mereka melumuri semua rancangan yang sudah diatur bertahun-tahun. Tanpa mereka sadari hal itulah yang mungkin sebenarnya menghambat semua proses yang ada. Karena mereka kira itu hanyalah masalah kecil yang tak akan menyebar ke siapa pun, dan mereka kira itu tidak seharusnya dirubah apalagi memperbaiki nya.
Gimana ya? Kalau dipikir pikir memang benar semua masalah harus diperbaiki? Hemm... entahlah. Namun coba lah untuk berkomitmen pada rancangan, jika rancangan itu sudah hancur makan seharusnya tidak akan ada pembahasan mengenai tentang memperbaiki kesalahan. Yah, walaupun hal itu memang tergantung pada situasi yang menimpah. Kita tidak akan memperbaiki jika kita tidak benar benar niat untuk hal itu.
Dan saya pribadi pun tidak sepenuhnya memiliki niat dan mempunyai tekad yang kuat, tetapi berbalik lagi kepada kita. Apa kita ingin berhenti? Atau melanjutkan! Jika berhenti mungkin kalian tergoyahkan, dan jika kalian melanjutkan kalian tidak akan goyah, gelisah, dan apapun itu yang membuat kalian memikirkan akan hal itu.
Kalian bisa memperbaiki dengan semangat,usaha,dan ikhtiar . Barangkali hal itulah yang menjadi penyebab kita kurang maksimal dalam menjalankan nya.
Semangat? Mungkin kalian kurang bersemangat atau mungkin kalian kurang adanya niat. Niat dan semangat itu dibarengi dan mereka menjadi satu. Jika itu ada pada diri kalian, cobalah untuk bangkit dan bersemangat kembali. Semangat tak harus dengan dukungan orang -orang yang menyemangati mu. Tetapi semangat dari hati yang paling dalam. Dan itu yang membuat kalian akan merasakan hal yang getar dan menjadikan hal itu sebagai pendirian. Bahwa semangat pun bisa mengubah semua proses menjadi lebih ringan. Dan semangat yang membuat kita ingin terus,terus dan terus melakukan. Hingga tidak ada lengah dan pesimis terhadap apa yang sudah kita laksanakan baik-baik.
Usaha? Selain semangat dan niat . Kita juga butuh usaha, tidak akan ada orang sukses tanpa usaha yang maksimal. Orang sukses mempunyai usaha apapun yang mereka bisa, agar mereka bisa menggenggam semua impian yang mereka kejar. Mungkin masalah kita disini? Tanpa kalian sadari, usaha kita kurang maksimal dibandingkan dengan usaha yang kemarin. Entah itu hal yang sepele ataupun hal yang terberat yang mungkin itu menjadi usaha kurang maksimal. Jika benar itu yang menghambat, maka bangunlah dan lihat lah disekitar kalian akan ada banyak saingan jika kalian tidak berusaha untuk mengubah nya. Dan hal itu akan gampang membuat kalian menjadi terhalang.
Ikhtiar? Kadang kita hanya niat, usaha, dan semangat saja. Kita lupa, karena apapun dan sehebat apapun usaha yang jalani itu tidak akan bisa menembus semua impian yang kita inginkan. Maka dari itu, kita juga menyeimbangkan antara ikhtiar, niat dan usaha. Yakin lah, bahwa Allah Maha mendengar semua keluh kesah dan apapun itu yang keluar dari mulut kita dan Allah Maha melihat segala usaha yang kita jalankan, dan tekad yang kuat. Percaya lah saja, karena kita hanya yakin kepada siapa yang kita punya. Selagi kita masih mempunyai kepercayaan ,kita harus berprasangka baik .
Restu orang-tua? Bagi saya ini hal yang tersulit, karena ketika impian tidak direstui oleh orang tua itu akan menjadi hal penghambat juga. Padahal kita sudah niat, usaha, dan ikhtiar. Hal ini yang membuat kadang merasa bahwa kita benar, dan mereka tidak mengetahui semua hal yang sudah dijalankan. Restu orang-tua memang penting, karena doa mereka yang membantu kita untuk bisa menjadi orang sukses dikalangan tertentu. Hanya terkadang hanya ada ada beberapa orang tua yang merestui nya. Dari situ lah ,kita berpikir bahwa orang tua tidak mengerti apa yang kita inginkan. Padahal dibalik semua itu, mereka (orang tua) memiliki alasan yang kuat. Mereka memiliki alasan entah itu karena mereka ingin kita mengikuti nya? Atau ada perasaan yang membuat hati mereka Sulit untuk merestui apa yang kita izinkan, salah satunya karena mereka khawatir atau hal lainnya.
Maka dari itu, saya berharap kita semua bukan orang yang menyepelekan masalah kecil yang mungkin itu akan menjadi masalah terbesar . Mulailah merubah segalanya apapun itu yang kalian bisa, entah dari semangat, niat, ikhtiar ataupun restu orang-tua. Saya yakin, jika kalian memperbaiki nya maka kalian dipermudah kan untuk mengambil yang keputusan yang baru. Tetaplah husnodzon pada apa kesimpulan orang lain yang kita dengar dan kita terima. Kita hanya butuh seorang diri, karena kita hanya tidak akan bisa bergantung pada orang lain tentang masa depan. Kita mempunyai hak dan kewajiban tentang apa yang sudah tertulis dalam pikiran kita . Jalan nya saja berbeda, apalagi rencananya.
Tidak akan ada salahnya jika kita memperbaiki nya justru hal itu bagus untuk kita melanjutkan ke langkah berikutnya. Dan hal itu tidak akan menodai langkah berikutnya hingga pada akhirnya jika hal itu ternodai, maka hal itu akan sulit dirubah.
"Niat, usaha,ikhtiar dan restu orang tua tidak akan bisa terkalahkan. Karena mereka sudah menjadi bagian yang paling kuat. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan itu semuanya"
Gimana kabar nya? Baik? Alhamdulillah:)
Jangan lupa follow, vote dan komen ya❤
Dan jangan lupa bersyukur dan terus bersyukur oke🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja dan impian
Non-FictionRemaja dan impian yang melalui tahap begitu lambat. Namun ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk merubahnya menjadi lebih maksimal lagi. Dan dia harus bisa buktikan kepadanya bahwa dia bisa seperti apa yang dia impikan kepada mereka.