pantang menyerah

95 49 3
                                    

Itu baru kejadian pertama yang pernah ku lakukan dan menjadi hal yang bodoh untukku. Masih Ada kejadian aneh yang pernah ku lakukan yaitu berpura-pura akan adanya bahwa ku mempunyai hobi. Membohongi semua orang itu bukan maksudku. Aku hanya mengikutinya saja, tetapi tidak dengan hatiku bahwa saya mempunyai hobi yaitu membaca dan menulis. Membaca saja ku malas apalagi menulis? Huh, hatiku menolak tapi aku tidak mempunyai jawaban untuk menjawab pertanyaan dari guruku. Mereka bilang apa yang membuatku akan percaya padamu?!. Dengan gampangnya ku menjawab, "itu sudah terbukti waktu awal mula saya sekolah ". Mudah bukan? Sekali lagi ku bilang pada mereka bukan maksud ku untuk membohongi kalian, bukan maksud ku menjadi seorang pecundang dan bukan maksud ku menjadi seorang lain, ku hanya mengikuti proses pada waktu itu saya paham akan hal itu bahwa hal itu akan ku jalani.

Dan sekarang saya berpikir, bahwa saya membutuhkan hobi yang tepat. Saya sudah memutuskan keputusan cukup begitu lama. karena logika nya saya tidak mau hal itu terjadi lagi pada diriku seperti hal kebohongan yang pernah menjadi hal lelucon waktu itu dan saya tidak ingin mengambil keputusan ketika pada saat saya bingung dan saya mematangkan sebuah keputusan hingga bertahun-tahun lamanya. Lalu saya berpendapat, bahwa membaca dan menulis layak untuk dijadikan hobi yang tepat untuk saya. Tetapi, tidak akan layak untuk dijadikan hanya untuk semata-mata diriku hebat. Itu bukan hal yang hebat melainkan hal yang mustahil. Seorang penulis pun semua nya hebat, tetapi mereka tetap merendah diri.

Dan kini saatnya aku mulai melaksanakan apa saja yang terkait dengan masa depan saya. Walaupun itu sangat tinggi untuk ku gapai tetapi tak akan ku lepas begitu saja, bahkan jika ku perlu ku harus pergi menaiki bintang di langit, langit yang terdiri dari beberapa lapisan yang membuat bintang itu dekat ku lihat namun jauh ketika ku hendak ingin menggapainya. Hanya seorang astronot yang bisa melihat jelas tentang kehidupan diluar angkasa. Mengapa hal ini terus menerus terhalang oleh jarak? Jarak dari bumi ke angkasa, bukankah itu sangat jauh? Lalu apa yang sebenarnya jarak mau? Apa mungkin ini adalah suatu kegagalan yang tertunda? Atau bahkan suatu kesuksesan yang tertunda? Aku pun tidak mengetahui nya.

Beranjak saya SMK, pemikiran ku mulai matang dengan apa yang akan saya rencana untuk masa depan, tetapi masih banyak yang harus dianalisis kan. Bahwasanya saya mempunyai cita-cita yang didalamnya memerlukan adanya strategi yang cukup panjang dan juga membutuhkan pendidikan yang cukup tinggi, dan didalamnya juga terkadang terkait dengan hobi ku tersendiri, atau bahkan lulusan pendidikan mana yang membuat ku menaruh harapan. Harapan yang merapat dan tak pernah pupus, dan apakah salah? Jika saya mengharapkan secara berlebihan? Apa yang saya impikan harus tercapai. Hem, tenang saja, saya hanya bertanya saja karena saya yakin bahwa saya akan mendapatkan di salah satu impian saya yang tertunda. Walaupun dengan jangka waktu yang cukup lama.
Cukup sabar dan bersyukur itulah langkah awalan ku yang tak akan putus di tengah-tengah, disaat kegagalan itu menerjang bagai ombak di tengah samudera. Dan menghanyutkan perahu ditengah ombak yang membuat perahu hancur tanpa bisa diperbaiki sedikit pun. Dan harus kembali kepada awal Mulanya. Entah ia akan bertahan? Atau ia akan tetap pasrah tentang apa yang terjadi. Jika ia bertahan ia akan berenang disaat ombak sudah berhenti tanpa memikirkan sedikit tentang perahu yang sudah rusak tanpa bisa diperbaiki sedikit pun. Dan jika ia pasrah, maka ia akan mengacuhkan apa yang terjadi tanpa mencari sebuah solusi pada saat itu terjadi.

Bagiku Menjadi seorang penulis menjadi hal tersulit yang pernah ku impikan. berbeda arah dengan berhobi menulis itu menjadi hal yang sangat mudah bagiku. Dengan menulis kan apa yang ada di aliran benak kita. Dan mengikuti lomba ataupun apa itu,tidak akan masalah menang atau tidaknya jelas hobi adalah hobi. Kesuksesan adalah kesuksesan, tidak ada kata tawar menawar diantaranya. Mereka adil dalam menerima atau mengeluarkan. Namun sayang itu hanya menjadi pajangan dalam hidup. Pahit manisnya hidup tergantung dari keadaan kita yang menanggapinya.

Saya tidak peduli seberapa banyak orang yang meremehkan ku. Saya hanya peduli pada apa prinsip saya. Abaikan, lanjutkan teruskan perjalanan cerita sampai akhir harus memutuskan perjalanan sendiri tanpa memberi tahukan orang lain. Ada saatnya kita berada di bawah, dan ada saatnya kita berada di atas, anggaplah semua itu menjadi angin yang lewat begitu kencang dan tak terlihat.

"Yakin adalah patokan utama ku. Pantang menyerah adalah prinsip semangat ku. Bahwa ku yakin hal ini sangat mustahil bagi ku. Tapi satu hal yang harus ku tahu impian datang kapan saja jika kita mau mencoba dan mencoba kembali sampai ku tahu rasanya tertekan batin antara konflik atau non konflik. "

Gimana kabar nya? Baik? Alhamdulillah:)
Jangan lupa follow, vote dan komen ya❤
Dan jangan lupa bersyukur dan terus bersyukur oke🖤

Remaja dan impianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang