zona nyaman

70 46 1
                                    

Beribu-ribu sifat jengkel yang ada pada diri kita, sampai akhirnya kita pun kelelahan untuk menghitung rasa ingin tahu nya. Rasa ingin tahu dari mana sifat itu datang?rasa ingin tahu mengapa hal itu ada pada diri kita? , rasa ingin tahu berapa banyak sifat jengkel yang ada pada diri sendiri? Dan yang pasti semuanya mempunyai hal itu dan mempunyai bandingan perbedaan antara lain.

mau sehebat apapun dia, mau sepopuler apapun dia, mau seterkenal apapun dia, semua orang mempunyai prinsip untuk melawan semua sifat-sifat dia. Yang bisa dimulai dari adanya sifat pemalas, rasa tidak percaya diri, malu, dan masih banyak lagi yang harus kalian lawan itu semua. Setidaknya kalian bisa melawan beberapa sifat yang kalian.

Contohnya seperti rasa malas, kalian bisa menjadi kalian, sebab dari diri kalian ingin berubah untuk menjadi orang yang rajin. Dan pasti nya kalian mempunyai sebuah motivasi untuk bisa membuang sifat-sifat malas yang ada pada diri kalian. Setidaknya kalian berada ditengah-tengah, tidak terlalu malas, dan juga tidak terlalu rajin. Itu sudah membuktikan bahwa kalian bisa melawan rasa malas yang ada pada diri kalian.

Saya juga sama kaya kalian, mempunyai rasa malas yang tinggi dan tak beraturan, tak beraturan disini yaitu terkadang sifat itu ada dan terkadang tidak ada. Karena saya mempunyai suatu impian yang mempunyai persaingan yang hebat, telaten, tekun, rajin, yah pokoknya yang hebat-hebat lah.
Dari situ mulailah saya yang membuktikan bahwa tidak semua orang pemula itu malas, justru ia akan membuktikan bahwa dirinya bisa lebih hebat dari yang orang lain kira. Mereka bisa melawan? Kenapa kita yang ingin baru memulai tidak bisa melawannya? Justru yang baru yang akan menjadi hal termudah untuk melawan semuanya. Percaya lah:)

Walaupun saya pribadi bukan orang seperti mereka, apakah salah jika saya mempunyai prinsip tersendiri untuk terus berusaha bangkit dari zona nyaman? Setidaknya setiap orang mempunyai satu prinsip saja itu sudah cukup untuk mempererat kehidupan. Tetapi bagi aku mempunyai prinsip satu itu tidak cukup untuk ikut berperangai melawan ujian, cobaan serta yang tertera pada kehidupan. Ada beberapa prinsip yang ada pada diri saya dan membuat suatu prinsip bukanlah hal yang mudah melainkan harus bisa menjadikan prinsip itu sebagai pajangan untuk kehidupan, yang bisa dilihat kapan saja jika itu harus berkehendak.

Zona nyaman yang membuat orang semakin membuat kurang nya rasa percaya diri untuk menunjukkan sebuah bakat atau kemampuan.
Zona nyaman, lagi-lagi menjadi penghalang yang ke 2 setelah sifat kecerobohan ku. Dengan adanya dunia zona nyaman, semua hal itu berubah sekilas begitu cepat. Orang hebat pun sudah dirasuki oleh nya untuk tidak meneruskan apa yang ia impikan atau apa yang ia inginkan. Apalagi aku? Seorang remaja yang sedang mengejar impian dengan proses yang begitu lambat bahkan tidak tau dimana letak bakat dan kemampuan yang ada pada diri saya! Bukan kah itu menjadi hal gampang tanpa dirasuki oleh nya, aku sudah nyaman pada zona ini, nyaman dalam hal ingin tetap bersantai tanpa melihat situasi di depannya, yang dimana semua nya sedang berjuang mati-matian untuk tetap bangkit dan meraihnya kembali. Walau pun sudah dikecewakan beberapa kali , tetapi mereka sedang optimistis dan pantang menyerah, yah, Engga kaya saya, saya orangnya negatif tentang apa yang menjadi masa depan, itu hanya kehidupan fatamorgana yang pernah sering terjadi.

Dimana era ini sudah terlalu penuh untuk membuktikan nya, suatu kegiatan apapun harus diseleksi , bahkan ditolak mentah-mentah karena bakat yang dipunyai tidak mempunyai imajinatif yang indah. Bukan imajinatif lebih tepat nya pengetahuan yang luas.

Jika dibandingkan dengan menurut penjabaran, Albert Einstein" Imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan ". Dari situ lah ku mulai memahami isinya dan mulai lah mengikuti apa yang dikatakan olehnya yang membuat ku menjadi suatu motivasi untuk seorang penulis.
Yah... Walaupun hanya menjadi penulis untuk diri saya, dan diri saya. Dari hal itu bahwa bukan hanya mempunyai pendidikan yang tinggi, melainkan imajinasi yang luas untuk seorang penulis bisa mempermudah untuk mencobanya.

Pribadi saya Sendiri, belajar dari sebuah khayalan. Khayalan bisa membuat orang berimajinasi sekaligus dan bisa menciptakan suatu cerita yang alurnya tak bersambung. Maka dari itu saya berpikir bahwa, khayalan menjadi motivasi saya untuk menciptakan sebuah karya yang 100% itu mengambil alih dari adanya imajinatif.

Dan hampir semua orang menciptakan sebuah karya yang menjadi buku, awal mula oleh diri kita sendiri. Mau kemana kita berarah dan siapa yang akan menjadi patokan kalian untuk menjadi sebuah motivator dalam hidup kita.

perkembangan di era Indonesia saat ini sangat berkembang lebih baik. Sudah banyak yang menjadi orang-orang yang menciptakan suatu perkembangan dalam era perpustakaan.
Dan sudah banyak penerbit yang memberikan kesempatan untuk bisa mencetak karyanya sebagai buku tulisan ia. Tanpa penerbit, mungkin dunia membaca dan menulis tidak ada. Dan mungkin tidak akan menjadi terbayangkan bahwa dunia tidak akan bermanfaat, tidak ada buku perpustakaan, atau pun sekolah. Semuanya tidak terbayang, dan seharusnya kita lebih mencintai dalam bidang kepenulisan dan bidang membaca, karena tanpanya kita tidak akan menjadi seorang yang hebat.

Seorang penerbit layak diberikan penghargaan terbaik dalam kategori ke penulisan. Mereka yang membuat seluruh naskah menjadi sebuah buku yang menjadi kan motivasi kepada para pembaca. Serta mengharumkan bangsa Indonesia seperti  membudayakan membaca dan menulis. Ilmu-ilmu yang ada. Gambaran-gambaran yang ada. Bahkan sampai hal yang membangun tokoh pembaca bisa menjadi kan seseorang yang lebih baik lagi. Dia lebih tahu akan betapa pentingnya membaca, dia bahkan lebih tahu betapa pentingnya pendidikan. Jika pun pendidikan itu lambat, atau ia tak mempunyai ekonomi yang cukup besar. Ia bisa belajar melalui perantara buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit, dan yang ditulis oleh penulis.

Maka dari itu, saya pribadi berterimakasih kepada penerbit, walaupun saya belum menerbitkan buku atau naskah karya saya. Tetapi hal itu menjadi kan saya yakin, bahwa saya masih mempunyai kesempatan untuk menerbitkan di tahun selanjutnya, jika pun belum terjadi, maka saya masih mempunyai kesempatan di tahun selanjutnya . Selagi masih mempunyai hobi, hal itu akan menjadi hobi yang menghasilkan nantinya. Hal itu akan menjadi kan penghasilan untuk masa depan nanti. Saya seorang diri yang yakin sukses, walaupun saya tidak mempunyai bakat dan kemampuan untuk menjadi orang sukses.

" Menulis Lah apa yang ada dibenak pikiran mu, karena dengan menulis kamu akan menjadi lega tanpa harus memberitahukan ke orang lain.
Karena diary tempat untuk menulis dan membaca apa yang menjadi rahasia dalam hati kita. "

Gimana kabar nya? Baik? Alhamdulillah:)
Jangan lupa follow, vote dan komen ya❤
Dan jangan lupa bersyukur dan terus bersyukur oke🖤

Remaja dan impianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang