04

7K 715 39
                                    

Aku gambar Taehyung lagi :3
Hehe

Aku gambar Taehyung lagi :3Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ini sudah hari ke-6 Taehyung menginap di rumah Jeongguk. Kebetulan Jeongguk sedang tidak bekerja hari itu, maka Taehyung berencana meminta bantuan untuk mengerjakan tugas liburannya. Ada beberapa nomor yang Taehyung tidak paham.

Tugasnya sudah selesai kalau beberapa nomor itu bisa dikerjakan. Pagi itu, Taehyung
keluar dari kamarnya dengan wajah masih mengantuk. Menggaruk kepalanya sebentar.

Dilihatnya Jeongguk tengah memakan apel selagi memasak air. Taehyung datang. Membuka kulkas dan mengambil cola.

Jeongguk menoleh ke arah Taehyung. Menatap Taehyung cepat. Mengambil kembali cola yang Taehyung ambil dan mengembalikannya ke kulkas.

"Aa, Pamaan," rengek Taehyung. Masih dalam keadaan mengantuk.

"Baru bangun minumanmu udah cola," tegur Jeongguk. Menggantikannya dengan susu. "Minum air putih, terus minum susu, cepetan!"

Taehyung mengambil air putih dan meneguknya dalam keadaan duduk di atas meja makan. Setelahnya meletakkan gelasnya di sebelah sekotak susu di depan Jeongguk.

"Minum susu bocah," titah Jeongguk pelan.

"Ah, aku udah gede om!" Taehyung menggeleng. Menolak.

"Yang minum susu nggak cuma anak kecil. Aku kasih kamu susu yang sesuai sama umurmu, bukan susu bayi." Jawab Jeongguk berkacak pinggang.

Taehyung mengerucutkan bibirnya. Menuangkan susu ke gelasnya. Sementara Jeongguk masih memakan apelnya.

"Bang, masak apa?" Tanya Taehyung.

"Masak air." Jawab Jeongguk.

"Iyaa tahuu, mau buat apa maksudku," Taehyung turun dari meja. Membawa gelas berisi susu di genggamannya ke sebelah Jeongguk.

"Aku mau buat puding cokelat, ibumu bilang kamu suka puding cokelat," jawab Jeongguk

"Oow, so sweet sekalii," Taehyung mencubit pelan lengan Jeongguk.

"Ga usah centil gitu, disgasteng," Jeongguk menatap galak ke arah Taehyung.

"Iya iya, galak amat si ah," Taehyung menunjukkan cengiran malasnya.

"Bang— | Bocah—,"

Memanggil secara bersamaan membuat keduanya membulatkan mata. Merasa malu. Tersipu. Jeongguk mempersilakan Taehyung bicara lebih dulu.

"Nggak, paman aja dulu," balas Taehyung.

Jeongguk berdehem, "oke."

"Aku ada dinas, tiga hari minggu depan. Kamu ikut aku." Titah Jeongguk.

"Apa!? Mending aku di rumah ini sendirian!" Taehyung mengerutkan keningnya.

"Ayolah, aku nggak mau ninggalin kamu sendiri di sini." Jeongguk menatap Taehyung walau tangannya masih sibuk mengaduk calon puding yang ada di panci.

"Ya kenapa? Uripku kaleman sitik*," Taehyung mengendikkan bahu acuh.

*hidupku lebih tenang sedikit

"Bukan gitu. Kalo aku ninggalin kamu di sini, nanti kamu boros. Kamu makan-makanan kurang sehat terlalu banyak nanti. Minum cola tiap bangun tidur pula. Kamu. Ikut. Aku." Balas Jeongguk.

"Ah, om. Egois kali lahh," Taehyung bersedekap mengerucutkan bibirnya.

Jeongguk menghela napas. Jeongguk menepuk kepala Taehyung pelan. Mengusapnya lembut. "Aku nggak mau kamu nangis lagi kayak dua hari yang lalu,"

Taehyung melirik ke arah Jeongguk yanh fokus menatap ke arah calon puding di pancinya. Jeongguk mengerjap sesekali. Sementara Taehyung menatapnya lama.

"Hh... Fine. Aku ikut," pada akhirnya Taehyung menghela napas. Namun setuju.

Jeongguk mengusak rambut Taehyung. Tersenyum. "Nah gitu, good boy!"

-Radar-

"Kamu tadi mau ngomong apa?" Tanya Jeongguk.

"Oh, aku cuma mau minta tolong bantuin kerjain Peer om. Aku ada yang nggak mudeng," jawab Taehyung.

"Ooh, yaa. Boleh," Jeongguk mengangguk.

Akan membantu sepupunya menyelesaikan peer sebelum siang datang. Karena sore sudah saatnya mereka berangkat.

"Lah, om. Dinasnya kemana?" Tanya Taehyung.

"Andong," jawab Jeongguk.

"Lah? Jauh jugak. Bisa nangid aku," Taehyung mengernyit.

"Yang nyetir aku, bukan kamu," Jeongguk memasukkan suapan terakhir ke mulutnya. "Jadi kamu bisa tiduran di kursi belakang dan sebagainya,"

"Hmmm benar juga, okelah." Taehyung mengangguk setuju.

"Kamu habis nomor-nomor terakhir itu tugasnya selesai?" Tanya Jeongguk.

"Ho oh, aku begitu dapet printannya langsung begadang ngerjain," jawab Taehyung.

"Hoo, bagus, bagus." Jeongguk mengacungkan ibu jarinya.

"HAHA, yaiyalah!" Seru Taehyung.

Radar • kv • [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang