30

3.1K 318 120
                                    

a/n :  kalian download 'Vision of Gideon' ya wkwkwk
Nanti play pas aku minta kawan-kawan buat play :3

Enjoy!






Taehyung menarik Jeongguk mendekat untuk mencium si Empu. Keduanya menautkan jemari mereka dengan romantisnya. Jeongguk yang mendekap Taehyung dan Taehyung yang mengalungkan lengannya di leher Jeongguk.

Saat keduanya melepas pagutan mereka dengan napas memburu menatap ke arah mata masing-masing.

Jeongguk tersenyum lembut. Menatap Taehyung begitu dalam. Penuh dengan kasih sayang.

Sudah lama sejak terakhir kali mereka berciuman sampai mengukung begini. Sudah lama sejak terakhir kali mereka berciuman sedalam ini.

"Aku bahagia sekali akhirnya aku pulang dan kembali bekerja di sini," Jeongguk mengusal ke dalam pelukan Taehyung.

Taehyung terkekeh. Menelusupkan jemarinya di antara helaian rambut Jeongguk. Sementara Jeongguk mencium leher Taehyung sayang.

"Apa kamu baik-baik saja? Aku terus memikirkanmu selama lima tahun ini," Jeongguk mengoceh banyak.

"Aku—baik-baik saja," jawab Taehyung.

Jeongguk memeluk Taehyung semakin erat. Hari itu sudah pukul 1 dini hari. Jeongguk pergi menginap di apartemen Taehyung yang keberadaannya ada di Seoul terlebih dahulu sebelum pulang ke Busan.

Taehyung yang tidak pernah menyangka bahwa Jeongguk pulang kembali ke Korea membulatkan matanya. Bahkan membeku saat membuka pintu apartemennya.

"Apa kamu merindukanku?" Tanya Jeongguk.

Taehyung memeluk Jeongguk. Mengangguk pelan. Jeongguk mengecup pipi Taehyung. Matanya, keningnya, hidungnya, bibirnya.

"Meski kamu jauh, rasanya aku seperti radar, aku bisa merasakan kamu di dekatku, hatimu." Tutur Jeongguk. "Tapi rasanya akhir-akhir ini kita sedikit menjauh, apa yang terjadi?"

Taehyung terdiam. Tangannya yang berada di punggung Jeongguk melemas. Pada awalnya tangannya sedikit meremat baju Jeongguk. Kemudian sedikit lepas.

Jeongguk menatap Taehyung yang menunduk. Memiringkan kepalanya merasa bingung. Sementara Taehyung menggigit bibirnya pelan.

"Hyung," panggil Taehyung.

"Ya?"

Taehyung baru membuka mulutnya. Namun kembali menutupnya. Semakin membuat Jeongguk bingung. Semakin membuat Jeongguk mengernyit.

"Ada apa?" Tanya Jeongguk lagi.

Taehyung menarik napas. "Ayo— lakukan?"

Jeongguk membulatkan matanya. Kemudian berdiri dari sofa Taehyung. Taehyung mendongak.

Jeongguk mengangguk. "Okay, ayo, kita ke kamarmu,"

Taehyung beranjak dan kembali mencium Jeongguk. Setelahnya menarik Jeongguk menuju kamarnya. Dan mengunci kamarnya.

Jeongguk menarik Taehyung mendekat dan menciumnya dalam. Tangannya begerilya kesana kemari. Dari punggung Taehyung sampai dua bongkahan padat milik Taehyung.

Setiap sentuhan itu seolah memiliki keajaiban sampai membuat masing-masing dari mereka seolah tebang ke ekstasi. Rasanya begitu banyak serotonin yang lepas. Kebahagiaan yang keluar.

Diiringi desahan, lenguhan, decitan ranjang, serta kenikmatan. Mereka ada di puncak kenikmatan pukul 4 pagi. Setelah berbagai posisi yang dilakukan.

Radar • kv • [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang