"Taehyung-ah! Lihat ini!"Taehyung menoleh. Melihat Jeongguk yang mengangkat sebuah stroberi. Menunjukkan stroberi yang cukup besar.
Taehyung yang gemas, akhirnya memotret Jeongguk yang tengah tersenyum lebar. Sementara Taehyung tengah menggendong Areum yang tertidur lelap.
Jeongguk bilang, kebun stroberi ini milik adik dari ibunya. Jadi si Paman entah kenapa memperbolehkan Jeongguk membawa Areum selama mengunjungi kebun stroberi miliknya. Setelah Areum sempat bermain di kebun ditemani Jeongguk dan Taehyung, akhirnya Areuum tertidur.
Bagi Jeongguk, Areum lebih mirip seperti anjing kala dia bermain. Aktif, ekornya terangkat tinggi dan melengkung di akhir. Lucu.
"Sudah sore, mau pulang?" Tanya Jeongguk. Mendekat ke arah Taehyung. Tangannya membawa keranjang berisi stroberi yang mereka petik bersama.
Taehyung mengangguk dengan senyum lembut. Akhirnya Jeongguk merangkul Taehyung. mengajak Taehyunug menuju pamannya.
"Paman, udah selesai," Jeongguk mendekat ke arah pamannya.
"Oh, sudah? Sebentar ya, paman kemas dulu," paman mengambil keranjang yang disodorkan Jeongguk. Kemudian menyerahkannya pada pegawainya.
"Berapa paman?" Tanya Jeongguk. Mengeluarkan kartunya.
"Harga saudara deh yaa," paman tersenyum. Kemudian tertawa bersama Jeongguk.
Setelah semua selesai, Jeongguk pulang bersama Taehyung. Taehyung masih memangku Areum yang tertidur. Berbincang ringan dengan Jeongguk selama perjalanan pulang menuju Busan.
Musik juga terlantun lembut dari radio mobil Jeongguk. Jeongguk bersenandung saat lagu kesukaannya terdengar. Begitu pula Taehyung.
"Chagi," panggil Jeongguk.
"Heum?" Taehyung menoleh.
"Kamu tahu aku ada keinginan bikin kolam di halaman rumah, enaknya kalo udah jadi, diisi ikan apa?" Tanya Jeongguk.
"Huh? Kolam ya? Hm... Ikan koi? Aligator!" Taehyung tersenyum lebar. Menjentikkan jarinya. "Tapi hyung, yakin mau bikin kolam? Ada Areum lho,"
"Ah, benar juga," Jeongguk menepuk jidatnya.
"Benar juga, mungkin aku harus beli tanaman saja," Jeongguk mengangguk setuju. Kemudian tersenyum menoleh ke arah Taehyung sebentar.
Begitu pula Taehyung. Tersenyum lembut ke arah Jeongguk.
.
.
.
"Taehyung, bangun chagi, sudah sampai," Jeongguk membangunkan Taehyung.
Taehyung membuka matanya. Mengerjapkan matanya pelan. Kemudian merenggangkan tubuhnya. Namun merasakan pahanya yang tidak terasa berat, Taehyung membulatkan matanya.
"Areum?? Areum?" Taehyung mencari Areum.
"Tenang, sudah ku bawa masuk, ayo kamu harus masuk juga chagi," Jeongguk secara tiba-tiba menggendong Taehyung ala bridal. Menutup pintu mobilnya menggunakan kakinya. Juga membuat mobilnya auto dikunci :v
"Aku sempat mengajakmu mengobrol tadi saat perjalanan, ternyata kamu tidur chagi," Jeongguk membaringkan Taehyung di kasurnya. Kemudian mengukungnya.
Taehyung mengalungkan lengannya di leher Jeongguk. Tersenyum menyeringai. "Hm... Maaf Papa... Taehyungie mengantuk,"
"Ohoo, kalau begitu terima ini!" Taehyung mencium berkali-kali perpotogan leher Taehyung. Membuat Taehyung tergelak. Kemudian Jeongguk berdiri.
Melepas kausnya. Membuka lemari bajunya. Mencari piyamanya.
"Hyung, mau ngapain?" Tanya Taehyung.
"Mandi," jawab Jeongguk. Membawa piyamanya. Menolah ke arah Taehyung. "Kenapa? Mau ikut?"
"Aku mau ikut kalau berendam..." Taehyung merenggangkan tubuhyan di kasur Jeongguk. Berakhir tengkurap.
"Kalau begitu ambil piyamamu, aku akan menyiapkan airnya," Jeongguk membuka pintu kamar mandinya. Maka Taehyung dengan semangat perg ke kamar tamu. Mengambil piyamanya dan masuk ke dalam kamar mandi Jeongguk.
Dilihatnya Jeongguk yang masih shirtless menyiapkan air untuk mereka berendam bersama di bathup. Taehyung menggantung piyamanya serta dalamannya. Kemudian mendekat ke arah Jeongguk yang tengah memasukkan bath bomb berwarna ungu ke dalam bathup.
"Nih, berendam," Jeongguk mencuci tangannya.
"Yaay!" Taehyung melepas pakaiannya. Kemudian masuk ke dalam bathup.
Sementara ia memerhatikan Jeongguk menggantung piyamanya. Kemudian melepas celananya dan melangkah mendekat. Taehyung menampilkan muka mesum. Jeongguk yang melihatnya terkekeh pelan. Kemudian masuk dan duduk di sebelah Taehyung.
"Ini wangi apa hyung?" Tanya Taehyung.
"Candied plum, aku tahu kamu suka warna ungu, jadi beberapa hari yang lalu aku beli yang ini," jawab Jeongguk. Merangkul Taehyung.
"Hmm..." Taehyung mengangguk paham. Kemudian mengusal ke arah Jeongguk.
Keduanya berciuman dalam. Setelahnya menatap satu sama lain. Jeongguk tersenyum.
"Aku mencintaimu," tuturnya.
"Terima kasih," Taehyung menunjukkan cengirannya.
Jeongguk mengerucutkan bibirnya. Memeluk Taehyung. "Balas kata-kataku lahh chagii,"
"Hehe, Saranghae,"
<>
a/n : aku lagi seneng bahas soal berendem-berendeman :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Radar • kv • [END]
Fanfic"Kamu tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi soulmatemu," Ini karena ibunya yang pergi dan mengantar Taehyung untuk menghabiskan musim panasnya di Busan! Taehyung tidak mau menghabiskan liburan musim panasnya dengan pria menyebalkan seperti Jeong...