﷽
BS 5. Another Side of Our History
Ilmu itu akan selalu berguna. Walau hanya sebatas tulisan sederhana. Sejujurnya, aku tidak berharap banyak. Diberikan vote dan komen silakan, tidak juga tak masalah. Itu pilihan kalian, sebab tak semua orang memang akan selalu mendukung kita. Selamat berakhir pekan dan beristirahat semuanya! ✨♥️
🍁🍁🍁
Tidak bisa melakukan suatu hal,
bukan berarti kau tak bisa segalanya.
Cari keahlianmu, asah kemampuanmu.
Dan lihatlah ...,
kau juga memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.
- Winka -"Ayo, dong, Ci! Aku penasaran tau. Aku nggak begitu tau tentang sejarah nusantara," ujar Fatimah antusias.
Dulu mereka pernah secara tak langsung berdiskusi mengenai sejarah islam di Cordoba. Fatimah menyukai islamic history, yang menjadi saksi bisu peradaban islam di benua Eropa. Dan, ketertarikan itu pun selaras dengan kesukaan Peachia yang tak terlihat seperti penyuka sejarah. Sangat kontradiktif dengan penampilan modis gadis penyuka buah peach tersebut.
Khadijah tersenyum sembari menatap Cia yang menggaruk kepalanya. Gadis itu terlihat lucu saat menyengir dan mata bulatnya yang menyipit.
"Fa mungkin memiliki pengetahuan lebih tentang sejarah islam di luar negeri. Dia punya banyak sekali informasi mengenai kota-kota islam di Eropa ataupun Asia Tengah. Tetapi setahuku, dia nggak terlalu mendalami sejarah nusantara. Sebab literatur di negara kita, yang versi islaminya sebagian besar tidak banyak diketahui, Ci." Khadijah bersuara. "Makanya kalau kamu mau berbagi, insya Allah bisa jadi tambahan informasi untuk kami. Kita hanya manusia biasa, kan? Yang punya kapasitas dalam mencari tahu. And I will be happy if you wanna explain it to us," sambungnya.
Fatimah mengangguk setuju dengan ucapan Khadijah. "Dan, kayaknya aku juga agak familiar sama tanggal itu. Itu tanggal yang bertepatan dengan hari kelahiran kota Jakarta, bukan?" tanya Fatimah yang disambut anggukan oleh Cia dan tatapan bingung dari Khadijah.
"Iya?" tanya Khadijah seraya mengerjap pelan. "Aku nggak tau, lho. Masya Allah," tambahnya.
"Iya, Kak Fa benar. 22 Juni 1527 itu bertepatan dengan 22 Ramadhan 933 H. Sama kayak hari kemerdekaan Indonesia, kan, Kak? 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 09 Ramadhan 1364 H [1]. Beberapa peristiwa penting kita itu terjadi di bulan suci. Tetapi kita banyak nggak tahu karena terlalu banyak sejarah yang hilang dari buku-buku sekolah kita." Cia menyahut dengan senyum tipis. Kali ini Fatimah dan Khadijah bisa melihat binar di mata gadis itu.
Fa bisa memaklumi jika Cia memiliki pengetahuan lebih tentang sejarah nusantara. Sebab ketika SMA, Cia merupakan murid dari jurusan IPS, dan gadis yang pernah menjabat sebagai biang rusuh sekolah ini terkenal dengan pengetahuannya akan sejarah. Poin plus yang membuat Cia diterima dengan sabar menjadi salah satu gadis terdekat seorang good looking guy setara Fabian Khasava. Sahabat Fa yang juga memiliki pengetahuan lebih mengenai peradaban islam.
"That's right!" Kha mengangguk membenarkan. Fa pun turut setuju dengan kalimat Cia.
"Sebenarnya aku nggak terlalu mengetahui banyak tentang sejarah Jakarta, jika dilihat dari sudut pandang pemimpin muslimnya. Karena, kan, sejarah nusantara saat ini standar kompetensinya berdasarkan pustaka Leiden atau Belanda. Aku juga cukup apa ya ... hm, bisa ngerasain gitu jadi anak-anak zaman sekarang, kenapa mereka nggak terlalu suka mengulik sejarah. Sebab kayak terasa asing karena sudut pandangnya 'agak' berbeda," ucap Cia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga ✔️ [Terbit]
SpiritualKhadijah dan Fatimah. Sejatinya mereka ditakdirkan menjadi dua wanita yang dirindu oleh surga. Dicintai oleh manusia termulia. Dilindungi oleh Sang Penguasa Jagat Raya. Khadijah dan Fatimah. Adalah dua nama yang sanggup menggetarkan dada, mengiris l...