Majikan-Pjm✔[End]

9.[Tertabrak Sepeda]

Pagi jam 08.12

Pagi ini Eunji sedang duduk di kursi meja makan

Ia sudah selesai memasak makanan untuk Jimin sarapan

Sekarang ia bingung,haruskah ia memanggil Jimin?setelah kejadian tadi malam.Ia merasa takut

Jadi ia memutuskan untuk duduk dan menunggunya saja.Jimin juga pasti akan turun sendiri

20 menit

Eunji menunggu Jimin duduk di kursi meja makan,Membuatnya merasa mengantuk karna semalam kurang tidur

Dia melipat tangannya di meja lalu meletakkan kepalanya

Brak

Seseorang menggerbrak meja pelan

Yang membuat Eunji terkejut dan mengangkat kepalanya

"Kau tidak memanggilku"-ucap Jimin dingin

Eunji langsung bangun dari duduknya

"Em..maaf,kupikir kau bisa sendiri tanpa ku panggil"-eunji menuduk

"Membuatku terlambat"

"Maaf,aku akan melakukannya lagi besok"

Jimin duduk di kursi nya lalu memulai sarapannya

Eunji segera pergi untuk ke kebun belakang.

"Siapa yang menyuruhmu pergi?"-Jimin

"Ne?"

"Duduk dan makan bersamaku"

"A-aku..

"Lakukan"

"Baiklah"-Eunji menurut dan duduk di sebrang Jimin

Sebenarnya ia merasa canggung seperti ini,ia merasa dirinya tidak sopan duduk semeja dengan majikannya

"Kau akan diam sampai kapan?"

"Aku akan menunggumu saja"

"Kau tidak makan?"

"Tidak"

"Kenapa?kau memberi racun pada makanannya?lalu membiarkan ku yang makan?"

"Tidak,buka begitu,aku akan makan nanti saja"

"Makan sekarang"

"Ti--

"Bisakah kau tidak membantah!"

"Maaf"-Eunji mulai mengambil nasi pada piringnya

Ia bingung,kenapa Jimin tiba2 bersikap seperti ini padanya?seolah-olah peduli dengan nya.

...

"Sugaa,jangan berlari terus"-Eunji mengejar-ngejar Suga yang terus berlari keluar pekarangan dan mendekati Jalan

"Suga!berhenti!jangan sampai aku tidak memberi mu makan!"

Seolah mengerti dengan perkataan Eunji,Suga berhenti berlari dan duduk ditempatnya

"Hah...kau sangat nakal Sug"-Eunji mendekati Suga lalu menggendongnya

"Yakk!Minggir kau!"-terkejut Eunji mendengarnya lalu membalikan badannya

"AAAAA"

Brukk

Sepeda telah menabraknya dan membuatnya jatuh terduduk

Yang mengemudikannya lebih tepatnya.

"YAK!kenapa kau berada di tengah jalan?!"-omel orang tersebut