14.0

161 25 3
                                    

   Haera mengangguk dalam pelukannya, tangan kirinya menepuk nepuk bahu seokjin pelan " s-seokjin-ssi lepas, a- aku tidak bisa bernapas "

   " hmm... biarkan aku memeluk mu sebentar hae " Seokjin awalnya masih tidak sadar, namun setelah otaknya mencerna apa yang terjadi, pria itu langsung melepaskan pelukannya pada haera, gadis itu segera mengambil nafas sambil menunduk.

   " maaf, maafkan aku haera-ssi, aku tidak sengaja " haera mengangkat tubuhnya, menatap seokjin penuh pertanyaan.

   Tangan kecilnya memegang dadanya sendiri, lalu bergumam pelan. aku pasti sedang jatuh cinta, wah jadi seperti ini rasanya...

   Seokjin membalikan tubuhnya, menggigit bibir dalamnnya gugup, telinga pria itu sudah berubah merah, ia kembali teringat pada perkataanya sendiri barusan dan membuatnya memukul kepalanya sendiri dengan pelan.

   ' biarkan aku memeluk mu sebentar hae '

   Gila!, gila!, Gila!, jantung seokjin berdegup cepat, ada apa dengannya?, kenapa jantungnya selalu berdegup setiap saat bertemu dengan haera?

   Dengan ragu Pria itu membalikan tubuhnya lagi dan melihat gadis itu menunduk malu, wajahnya berubah merah sekali, ia tahu gadis itu pasti marah karena ia memeluknya dengan tidak sopan. Ia tidak mau berubah menjadi pria brengsek yang menyebalkan.

   Tangannya terulur mengangkat dagu wanita itu, haera tidak menolak dan hanya diam saja, memilih mengalihkan pandangannya agar tidak langsung menatap manik coklat seokjin.

   Perlahan seokjin menunduk lalu memajukan wajahnya, saat matanya sudah bisa menatap manik coklat tua terang itu seokjin lekas tersenyum, pandangannya teralih pada pipi gadis yang berwarna merah padam, tangan kirinya mengelus pelan pipi itu. Lalu berucap,

   " pipimu merah sekali "

Cup

   Seokjin mengecup pipi kanannya selama delapan detik,

   " menggemaskan "

Cup

   Setelah itu pipi kirinya,

   " maaf ya, aku hampir membuatmu terkena bola "

   Seokjin tersenyum, menggigit bibirnya dan segera mengalihkan pandangannya, tangannya belum terlepas-masih memegang dagu haera dengan lembut.

   Haera merasakan kupu kupu terbang mengitari perutnya, dadanya seakan berbunga bunga, perlakuan seokjin padanya benar benar membuat, bahagia.

...

Tbc,

  

Cafe ✔ [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang