7. Not a reason

22.7K 998 39
                                    

Happy Reading

Setelah pulang dari sekolah Alvaro berniat mengajak Dara untuk jalan - jalan ke sebuah danau kesukaan Zelia_Mama Alvaro.

Mobil Alvaro memasuki kawasan danau dan membukakan pintu Dara. Dara yang tadinya murung kembali tersenyum menatap sebuah danau yang tak terlalu besar namun sangat indah, dengan cuaca yang tak panas.

"Suka?"

Dara mengangguk "Banget. Makasih ya Al."

Alvaro tersenyum mengacak pelan rambut Dara "Anything to make you happy."

"Al, Kesana!"

Dara menunjuk ke sebuah kursi berbentuk bebek berwarna putih dan langsung dekat dengan danau.

"Al, tempatnya kan bagus. Kenapa sepi?"

"Aku yang ngatur supaya ga ganggu ketenangan kita."

"Kok gitu? Kan kasian orang yang pengen dateng juga."

"Tempat ini emang ga terlalu rame Ra, orang cuma dikit yang suka tempat kayak gini. Mereka lebih suka tempat yang ramai padahal sebenernya itu buat kita ga nyaman."

"Mungkin selera orang beda - beda Al, terkadang mereka menganggap dengan keramaian itu kita sebagai manusia masih membutuhkan orang lain."

"Tapi tergantung juga kalo tempat sepi kayak gini tapi seindah pasti mereka suka."

Alvaro menatap kedua manik mata indah Dara "Nggak ada yang lebih indah dari kebahagiaan kamu. Dan ngga ada yang lebih menyakitkan dari kesedihan kamu."

"Al, kok suka gombal sih?"

"Itu bukan gombal sayang, itu serius dan fakta dalam hidup aku."

Dara menatap lurus ke danau "Al, aku mau nanya boleh?"

"Nanya apa?"

"Boleh gak?"

"Boleh sayang."

Dara menyandarkan kepalanya di dada bidang Alvaro dan memeluknya dari samping.

"Kenapa Al bisa cinta sama Dara?, kita bahkan baru ketemu. Kenapa Al manis banget sama Dara tapi kalo sama orang lain nyeremin. Terus ya Al, kenapa Dara bisa nyaman dan sayang sama Al,?"

"Pertanyaan pertama jawabannya adalah nggak ada."

Dara mengernyit bingung, Alvaro hanya tersenyum "Nggak ada alasan buat mencintai seseorang termasuk kamu."

"Apa jika alasan itu udah nggak ada hubungan itu juga udah berakhir. Aku cinta sama kamu tanpa alasan apapun."

"Walaupun kita baru ketemu, aku udah jatuh cinta sama kamu jauh sebelum kita mengenal. Karena menurut aku nggak ada namanya cinta pandangan pertama."

Dara mengangguk mengerti "Pertanyaan kedua?"

"Karena mungkin kamu adalah seorang yang paling berarti buat aku yang dikirim tuhan untuk merubah aku. Emang aku nyeremin?"

Dara menggeleng "Nggak kalo sama aku. Kan aku peri kecil dalam hidup kamu."

Alvaro tersenyum "Kamu lebih dari itu."

"Untuk pertanyaan ketiga, cuma kamu sendiri yang bisa menjawab karena kamu jawabannya."

"Tau ah aku nggak ngerti. Nanti aku kecapean lagi mikir tapi ga pinter - pinter. Eh Dara mah pinter nyatanya Dara selalu ranking pertama."

Alvaro menoel pipi dan hidung Dara "Dasar kamu tuh ya, selalu bikin orang gemes."

"Iya dooongg. Siapa dulu? Peacha Adara Lovranta."

Possesive Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang