13. Back home

16.6K 738 15
                                    

Happy Reading guys...

Hari ini adalah hari kepulangan Dara dari rumah sakit, sebenarnya Dara memaksa Alvaro agar mengizinkannya untuk pulang ke rumah.

Mau tidak mau Alvaro harus menuruti permintaan gadisnya, jika tidak Dara mengancam tidak akan mau berbicara dengannya lagi.

Dara menunggunya di lobby, karena Alvaro sedang mengurus administrasi. Setelah Alvaro selesai ia menghampiri Dara yang duduk di kursi.

"Hei, yuk pulang."

Dara mengangguk antusias dan menarik tangan Alvaro, "Pelan - pelan Ra. Kamu itu baru sembuh!"

Seruan Alvaro tak diindahkannya, ia terus berlari hingga mobil Alvaro.

"Ayo pulang!"

Alvaro hanya menggeleng - gelengkan kepalanya melihat tingkah Dara. Ia menancapkan gasnya membelah jalanan ibukota.

Dara memecahkan keheningan di antara mereka, "Al,"

"Apa?"

"Besok aku boleh sekolah kan?"

"Nggak."

"Tapi Dara mau sekolah Al." Rengeknya.

Membuat Alvaro mencibir, "Nanya sendiri dijawab malah protes."

"Aku mau sekolah besok titik."

Alvaro menghembuskan napasnya pasrah, "Kapan ya, aku menang lawan kamu."

"Kan udah sering, kalo kamu ngomong nggak ada penolakan atau bantahan. Emang aku nolak?"

"Hm."

"Bodo ah!"

Dara memasang headseat yang ada di mobil Alvaro ke telinganya mendengarkan lagu EXO nya.

"Alamat dicuekin gue. Untung sayang." Gumam Alvaro yang sama sekali tak terdengar.

Dara membuka headseatnya membuat Alvaro tersenyum, ia kira Dara akan menemaninya ngobrol selama perjalanan ternyata..

"Al, pinjem hp kamu aku mau nge drakor. Hp aku lowbat."

Alvaro hanya pasrah mendengarnya dan memberi handphonenya pada Dara, "Nih, puasin aja nge DRAKOR nya." Alvaro menekankan kata drakor dalam kalimatnya.

Dara langsung mengambil handphone Alvaro dan menonton drakor di apk viu milik Alvaro.

Mengapa Alvaro mempunyai apk itu? Jawabannya tak lain adalah Dara yang menginstalnya.

Di perjalanan Dara masih menonton drakor - nya sesekali berteriak dengan jiwa fangirl - nya.

Sedangkan Alvaro fokus menyetir tetapi sesekali menatap Dara malas karena sikap cuek dan ketidakpekaan Dara.

"Ekhm."

Dara tak berkutik masih saja senyum - senyum tak jelas sendiri.

Citt

Alvaro menginjak rem mobilnya mendadak membuat Dara sontak terkejut dan handphone Alvaro jatuh.

"Yaaah jatohhh!!"

"Eh maaf ya sayang tadi ada monyet lagi nyebrang."

Dara mengambil handphone Alvaro di bawah kakinya.

"Al!" Geramnya.

"Kan aku udah bilang..." Ucapan Alvaro disambar oleh Dara, "Mana ada monyet nyebrang!"

Bodoh! Rutuk Alvaro pada dirinya sendiri.

"Kamu sengaja yaa?!"

"Iya."

Possesive Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang