Aku merebahkan tubuhku dan melihat langit kamarku, lalu aku bangkit dan menuju ke ruang makan.
"Zora sini yuk makan dulu" ucap Bunda.
"Iya Bun Zora udah laper nih" ucapku sambil tertawa.
"Kasian banget anak Bunda ini sampe kelaperan" ucap Bunda terkekeh.
"Iya Bun padahal tadi Zora udah makan mie ayam loh, ngga tau sekarang ingin makan lagi Bun"
"Oh ya bagus makan yang banyak ya"
"Ih Bunda tapi Zora ngga gemuk kan?" tanyaku.
"Ya ngga dong Zora itu imut" ucapku Bunda tersenyum.
"Ih Bunda Zora jadi baper" ucapku tertawa.
"Baper apa laper nih jadinya?" tanya Bunda.
"Dua-duanya deh" ucapku tertawa.
Aku lalu makan dengan Bunda.
"Tadi kamu kemana aja sama Kevo?" tanya Bunda.
"Ke toko buku"
"Kamu beli juga?"
"Iya tapi dibeliin sih sama Kevo" ucapku cengegesan.
"Baik ya Kevo, tapi kamu belinya buku apa? jangan bilang belinya novel lagi?"
"Hehe iya Bun ngga papa ya?" ucapku cengengesan.
"Novel kamu itu udah banyak bisa-bisa jadi perpustakaan tuh kamar kamu"
"Ya bagus jadi perpus dong Bun" ucapku tertawa.
"Ih kamu ini kalau dibilangin, tapi sekali-kali beli buku pelajaran" ucap Bunda
"Ya ampun Bunda buku pelajaran aku tuh udah banyak banget" ucapku.
"Masa sih tapi banyakan novelnya apa pelajarannya hayo"
"Novel sih Bun"ucapku sambil meringis.
"Ya sudah sana ke kamar kalo ada PR kerjain dulu ya"
"Iya Bun, tapi kalo ngga ada berarti ngga belajar dong?" ucapku tersenyum manis.
"Harus tetep belajar awas ya kamu" ucap Bunda memperingati.
"Iya Bunda cantik" ucapku lalu kabur ke kamar.
Di kamar aku duduk di meja belajarku. Aku membuka novel yang tadi aku beli eh maksudnya di beliin hehe. Lalu aku membacanya hanya beberapa halaman dan aku membuka buku pelajaran untuk besok mengulang materi minggu lalu.
Jam menunjukkan angka sembilan malam. Aku menyudahi belajarku lalu ke kasur dan merebahkan tubuhku.
💦💦
Pagi harinya aku bangun lalu ke kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk sekolah.
"Selamat pagi Bundaku" ucapku.
"Selamat pagi juga sayang"
"Aduh Zora jadi tambah sayang deh" ucapku lalu memeluk Bunda.
"Iya Zora" ucap Bunda sambil mengelus rambutku.
Aku melepaskan pelukan Bunda dan sarapan bersama. Selesai sarapan aku pamit ke Bunda dan keluar ke depan rumah.
"Hai Zora gue dateng" ucap Kevo.