27

27.1K 1.3K 301
                                    

Setelah selesai sarapan, Queenie meminta Papa dan Mamanya untuk berkumpul di ruang tamu. Semalam dia sudah mengirim pesan kepada ketiga Kakaknya untuk pulang ke rumah. Meski awalnya kedua kakak tertuanya menolak karena mereka punya urusan penting, Queenie mengancam kalau dia tidak akan berbicara dengan pria kembar itu lagi. Untungnya dengan berat hati, Ethan dan Elliot memutuskan untuk pulang ke rumah mereka.

"Sebenarnya ada apa, Queen? Kenapa kau ingin kita semua berkumpul di sini?" Tanya Ethan. Wajahnya terlihat sangat lelah apalagi Queenie melihat kantung mata Ethan yang terlihat menghitam-- tanda kalau Kakaknya mengalami gangguan tidur di malam hari.

Queenie tersenyum aneh dan itu semakin membuat keluarganya heran. Dia menatap Christian terlebih dahulu sebelum menggenggam tangannya erat.

"Papa, Mama, dan Kakak-kakak ku... Aku dan dan Christian memutuskan untuk segera melangsungkan upacara pernikahan."

"APA?!" Empat suara pria yang berbeda itu mendominasi seisi ruang tamu. Queenie sudah bisa menebak kalau para prianya pasti menolak, tapi mau bagaimana lagi? Ini demi masa depan calon bayinya juga. Dia tidak mau menikah setelah punya anak atau ketika perutnya buncit. Queenie ingin menikah sekarang juga.

Ethan tiba-tiba berdiri dari sofa dan berkacak pinggang,"Wow... Tidak secepat itu, Cherry. Kau masih bau kencur, jangan berpikir kalau aku akan membiarkan dirimu menikah sekarang!"

Belum sempat Queenie membalas perkataan Kakaknya, suara Elliot menimpali ucapan Ethan. "Ya, Ethan benar. Kau tidak boleh menikah, demi Tuhan... Kau baru saja berumur 21 tahun, adikku."

Queenie sudah bersiap membuka bibirnya, tapi Christian menyentuh bahunya. Dia memberi isyarat kalau dirinya akan menangani hal ini. "Maaf karena aku lancang ingin menikahi Queenie tanpa persetujuan, tapi aku tidak pernah memaksa Queenie. Kami telah sepakat untuk menikah."

"Kau gila? Kau seorang Profesor dan Queenie adalah murid mu sendiri! Bagaimana bisa kau menikah dengannya secepat ini?!" Sela Maxime sambil mengerut tidak setuju. Meski dia terkadang kesal kepada Queenie, tapi dia tetap peduli terhadap adiknya. Dia tidak mau Queenie sampai salah langkah.

"Memangnya kenapa? Queenie sudah memasuki semester yang melegalkan dia untuk menikah. Apa salahnya?" Balas Christian. Ketiga pria itu berperang dengan pikirannya sendiri dan sejenak membuat Queenie bingung untuk mengatakan apa.

"Christian... Ini terlalu cepat untuk dilakukan. Biarkan Queenie fokus dengan kuliahnya dulu, paling tidak kalian bisa menikah tiga bulan setelah dia wisuda," Kata Stefan. Nada bicaranya memang tenang, tapi Christian tahu kalau pria tua itu pun tidak rela apabila putrinya menikah secepat ini.

Christian menggeleng pelan,"Kenapa Paman tidak menyetujui ku?"

"Hell, seharusnya kau sedikit membuka mata tentang mengapa kami tidak setuju, Douglas. Ingatkan aku kalau adikmu nyaris membuat adikku celaka!" Sela Ethan. Tentu saja Ethan tidak bisa menerima semua yang sudah dilakukan oleh keluarga Christian terhadap Queenie. Dia sangat marah saat mendengar dari Elliot kalau Queenie telah mengalami pelecehan.

"Aku tahu kalau keluarga ku memang salah dan mungkin bisa menjadi ancaman baik untukku ataupun keluarga kalian, tapi aku menjamin kalau aku bisa menjaga Queenie dengan baik. Kalian harus percaya padaku."

Christian sudah bisa menduga kalau dia akan menerima reaksi seperti ini, jadi dia telah menyiapkan beberapa kalimat sebelum melempar bom mati kepada ketiga kakak Queenie yang tidak memberinya restu.

"Kami tidak setuju. Apapun alasan yang kau gunakan, tidak akan ada pernikahan sebelum Queenie wisuda," Ucap Elliot.

Christian menghela napasnya, dia melirik Queenie seolah meminta persetujuan dari wanita itu untuk mengatakan yang sejujurnya. Queenie mengangguk pelan dan menyiapkan diri untuk kembali menerima reaksi Papa dan ketiga saudaranya.

Dirty Job ✔️ |ANDERSON SERIES #1| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang