Chapter 23 :GirlFriend and Girlfriend[Teman perempuan dan Pacar perempuan]
Setelah melampiaskan dendamnya,Moonbin
memutuskan untuk kerumah Sinb terlebih dahulu sebelum pulang.Cklekk(Suara pintu dibuka)
"Eoh?Moonbin-ah...!"Pekik Eomma Sinb lalu memeluk Moonbin seperti biasa(Modusnya nggak pernah lupa yah🌚).
Moonbin tersenyum"Sinb ada eomma?"Tanya Moonbin saat pelukan mereka sudah terlepas.
Eomma Sinb mengangguk"Nee,dia ada di kamarnya.Naiklah.."Ucapnya.
Moonbin tersenyum"Nee,gomawo-yo eomma.."Moonbin berjalan meninggalkan Eomma Sinb yang sedang tersenyum di depan pintu masuk
"Huftt,kenapa juga aku harus menikah secepat ini.."Kekeh Eomma Sinb lalu menutup pintu dan berjalan masuk ke dapur.
Moonbin menghela nafas pelan lalu mengetuk pintu kamar Sinb.Tidak butuh waktu lama,pintu pun terbuka menampilkan sosok wanita dengan rambut yang nampak baru saja terkena angin topan.
"aishh kamjjaki-ah!!!Kenapa nggak bilang mau datang?Aku belum siap-siap!!!!"Pekik Sinb.
Moonbin terkekeh"Nggak perlu,gitu ajah kamu udah cantik ko.."Moonbin menyelipkan sehelai rambut gadisnya.
Sinb tentu saja tersipu akan perkataan dan perlakuan Moonbin"Aishh!Pipi aku merah lagi tau!"Sinb menutup kedua pipinya yang memang sedang memerah.
Moonbin tertawa pelan lalu mengacak rambut Sinb gemas.
"Mm,kamu mau berdiri disitu ajah?"Kekeh Sinb.
Moonbin menautkan kedua alisnya"Yah gimana lagi..orang pemilik kamarnya nggak ngizinin masuk.."Sindir Moonbin.
Sinb tertawa"Heheh,iya masuk sini.."Sinb menarik Moonbin untuk masuk ke kamarnya(Jangan mikir macem2 lu_-)
"Oh iya!Kamu tadi kemana?"Baru saja Moonbin mendudukkan pantatnya di ranjang Sinb,Gadis itu langsung mengajukan pertanyaan yang lebih tepatnya mengintimidasi.
Moonbin menghela nafas pelan"Huftt,itu tadi aku--"
"Kamu habis brantem?!"Tebak Sinb.
Moonbin mengangguk"Iyya,sama anak sekolah sebelah.."Jawabnya Jujur.Yah,begitulah Moonbin dia selalu jujur terhadap kekasihnya.Dia tidak pernah peduli apapun resikonya jika berkata jujur,karena dia pikir lebih baik dia sendiri yang mengatakannya dibanding orang lain.Katakanlah Sinb sangat beruntung karena memiliki seorang Perfect Boyfriend seperti Moonbin.
Sinb menghembuskan nafasnya kasar"Sekarang alasannya apa lagi?!"Ketusnya.
"Aku cuman balas dendam karena kemarin mereka ngeroyokin anggota gengku..."Jawab Moonbin jujur.
Sinb mengangguk"Mmm,tapi kamu nggak papa kan?"Tanya Sinb yang baru menyadari luka lebam di sudut bibir serta bagian kiri pipi sang kekasih.
Moonbin tersenyum lalu mengangguk"Cuman luka biasa.."Ucapnya.
Sinb menggeleng kuat"Tunggu yah,aku ambilin kotak P3k!"Sinb mendekatkan bibirnya tepat di telinga kanan Moonbin"Aku nggak mau wajah pangeranku ada nodanya..."Bisik Sinb lalu melongos pergi mengambil kotak P3k.
Moonbin memegangi jantungnya yang sepertinya sudah menyiapkan surat untuk pergi.
Tidak lama setelah itu,Sinb pun datang dengan kotak p3k ditangan kirinya dan air putih di tangan kanannya.Sinb membuka kotak P3k lalu mulai mengobati luka sang kekasih secara perlahan.Moonbin hanya tersenyum lembut memandangi wajah Sinb yang tampak sangat cemas dengan terhadap dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGEDY In Love ✓
Aléatoire[Moon Bin Remembering] Moonbin suka Sinb,hanya itu. Note : Bahasa 80% non baku + 90% mengandung bahasa kasar dan mengandung kekerasan.Typo banyak dan saya malas merevisi,jadi pikir dulu sebelum lanjut baca.