Di percepat

450 37 2
                                    


Zahra berada di koridor sekarang,sedang berjalan menuju kelasnya bersama dengan Alya dan Wiwi,mereka sesekali berbincang dan bercanda bersama,tiba tiba

Tingg...

ponsel Zahra berbunyi,menandakan ada notifikasi baru di sana.

Tanpa basa basi,Zahra langsung meraih ponsel yang berada di kantong baju sekolahnya,ia kemudian membuka layar ponselnya,kemudian beralih membuka aplikasi LINE miliknya,ternyata itu pesan dari...uminya

Umiku❤

Umi
Assalamualaikum dek!

                                                           Me

Waalaikumussalam Umi

Umi
Zahra!pernikahanmu
Dengan Nak Ridha di
Percepat

Me 
Loh kan Zahra masih
ujian Umi?

Umi
kamu tau kan nenek
Kamu bagaimana?
Dia ingin pernikahanmu
Di percepat,Umi sudah
Menjelaskannya ke nenekmu
Tapi dia tidak mau tau,mungkin
Hari ini nenek mu pulang.

                                                                  Me
                                    Baiklah umi,tapi bagaimana dengan
Ujian Zahra?

Umi
Tidak usah khawatir
Sayang,pernikahanmu
Dengan nak Ridha di adakan
Malam hari,jadi kamu bisa
Ikut ujian besok pagi

Me
Ohh..baiklah Umi
Tapi kapan pernikahanku di adakan?

Umi
Besok malam

——————————————————————————————————

Deg.

Pesan dari Umi,seketika membuat Zahra terperanjak kaget,bagaimana bisa ia menikah besok?mendadak sekali

"Hmm..kenapa mendadak begini?"batinnya memelas.

"Astagah Zahra!kamu akan menikah dengan kak Ridha?"seru Wiwi antusias yang tanpa sengaja melihat chatting Zahra dan Uminya.

Alya yag menyadari Zahra sedang gugup kali ini pun menutup mulut Wiwi rapat rapat takut gadis ini bicara macam macam lagi.

Sudah tahu kan mulutnya itu tidak bisa di jaga,ia suka sekali ceplas ceplos ketika berbicara,bahkan jika itu hanya masalah sepele dan walaupun itu bukan urusannya,dia pasti sangat antusias ingin mengetahui hal itu.

Alya menatap Zahra bingung,meminta gadis itu untuk memberikan penjelasan,karena nampak dari wajah gadis tersebut,sedang memikirkan sesuatu,entah apa itu Alya tidak tahu.

"Ra!kamu kenapa?"tanya Alya membuyarkan lamunan Zahra,Alya menatap Zahra dengan tatapan bingung begitupun dengan Wiwi.

Seketika Zahra menatap Alya,"sepertinya aku harus jujur kepada mereka"ucapnya dalam hati.

Zahra kemudian menatap temannya itu"aku mau ngomong sama kalian"desis Zahra pelan kepada Alya dan Wiwi.

Alya dan Wiwi kini mulai memperbaiki cara berdiri mereka,memberikan raut wajah serius kepada Zahra.

Zahra Kakak Kelas Ku Calon ImamKu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang