Tiba-tiba

509 36 10
                                    

Pulang sekolah ini,Zahra memutuskan untuk menunggu Ridha di halte bus,karena takut ketahuan pulang bersama,sama siswa/i lain.

Di sepanjang waktu duduk di halte Zahra hanya mengayung-ayungkan kakinya dan sesekali bersholawat.

Angin yang sedikit kencang dan cahaya matahari yang tidak terlalu terang menerpa sinarnya pada wajah cantik Zahra di balik niqob nya.

Membuatnya terlihat anggun dan nampak bersinar,jika orang yang berlalu lalang melihatnya.

Pasti gumamannya sama "sungguh indah ciptaanmu ya Allah"

Zahra juga sesekali memikirkan ucapan Alya,mengingat kejadian waktu ia masuk kelas karena bel sudah mau berbunyi.

Flashback On

Zahra tengah berjalan di koridor menuju kelasnya,karena bel masuk yang akan berbunyi sebentar lagi.

Sesampainya di kelas,Zahra sudah bisa melihat teman sekelasnya sudah masuk semua,begitupun dengan Alya.

Ia berjalan menuju ke bangkunya yang berada di samping Alya,sesekali ia melirik bangku Wiwi.

Namun sang penghuni bangku hanya menatapnya cuek.

Zahra menghela napas dan beristighfar dalam hati,setelah itu duduk di bangku miliknya.

Ia menatap Alya yang sedari tadi hanya diam tanpa menoleh ke arahnya.

'Alya kenapa yah?'

"Al! Kamu kenapa?"tanya Zahra hati-hati.

"Aku kesal"jawab Alya dengan nada ngambek.

Zahra mengerutkan keningnya pertanda bingung.

"Kesal?kesal kenapa?"tanya lagi Zahra.

Alya pun melirik ke Zahra,"ya,kesal karena tadi kamu ninggalin aku waktu di kantin,kamu tau tidak aku nyariin kamu,untung saja kak Zayn bilang kalau kamu pergi sama kak Ridha"celoteh Alya panjang lebar.

Baru kali ini Alya berbicara panjang lebar seperti itu,ia juga masih tidak mengerti kenapa bisa sampai sekesal ini.

"Hehe udah-udah kamu tidak sadar? Suara kamu itu sedikit keras tau,ya udah aku minta maaf,tadi itu kak Ridha tiba-tiba manggil aku"jelas Zahra yang hanya di angguk mengerti oleh Alya.

"Ehh...tapi tadi aku dengar siswa dan siswi di kantin membicarakan kamu Ra! Apalagi mereka menjelek-jelekkan kamu,maaf aku tidak bisa apa-apa saat itu"ucap Alya dengan tulus.

Zahra tersenyum masam,ia tahu kalau tindakan Ridha yang tiba-tiba memegang tangannya serta mengajaknya keluar kantin itu salah.

Tapi Zahra tahu kalau Ridha juga tidak sadar waktu itu,mungkin pikiran Ridha yang akan membuat Zahra cemburu lebih penting dari pada bisikan Siswa/i tadi.

"Ra!kok kamu melamun? Udah jangan di pikirin"Alya membuyarkan lamunan Zahra sambil mengelus pundak Zahra menenenangkan.

"Iya,makasih yah Alya"jawab Zahra sambil rersenyum.

Flashback Off

*****

"Rid! Kau belum pulang?"tanya Zayn yang tanpa sengaja melihat Ridha tengah berada di dalam masjid.

Karena merasa penasaran ia pun menghampirinya.

"Belum Zayn!"balas Ridha kemudian kembali sibuk mengurus data-data yang di perintahkan oleh Pak Resky.

Zahra Kakak Kelas Ku Calon ImamKu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang