di kamar

629 42 12
                                    

"Umi! Ridha dan Zahra ke kamar dulu yah,sepertinya Zahra capek"ucap Ridha kepada uminya yang kini tengah duduk bersama dengan Khadijah.

"Ohh...iya,tapi jangan lupa itu yah....cucu buat Umi"goda Fairan kepada anaknya yang hanya di balas senyum kikuk oleh Ridha.

"Ra!"panggil Khadijah yang duduk di samping Fairan,Zahra yang mendengar panggilan itu pun langsung saja mendongak.

"Iya Umi"jawab Zahra kemudian menghampiri Khadijah yang tengah tersenyum kepadanya.

"Jadi istri yang baik buat suami...ingat peran istri yah nak"ucap Khadijah yang di tanggapi senyuman Zahra di balik niqab nya.

"Ya udah Mi!Zahra naik dulu"ucap Zahra kepada uminya.

"Iya sayang"balas Khadijah sembari mengelus kepala Zahra yang terbalut dengan kerudung.

Zahra dan Ridha pun naik ke atas kamar milik Zahra yang juga kamar milik Ridha.

Ceklek...

Pintu bernuansa putih itu pun di buka oleh Ridha,kemudian ke dua mempelai tersebut masuk ke dalam kamar bernuansa krem milik Zahra.

Pintu bernuansa putih itu pun di buka oleh Ridha,kemudian ke dua mempelai tersebut masuk ke dalam kamar bernuansa krem milik Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ridha terpaku melihat kamar Zahra,ini kali pertama dia memasuki kamar seorang gadis.

Ridha berpikir kalau kamar Zahra di desain dengan warna pink seperti gadis pada umumnya tapi ternyata dia salah.

Zahra berbeda dari yang lain,Zahra istimewa,Ridha bersyukur bisa menikahi seorang bidadari khusus di kirim oleh Allah padanya.

"Kak!"panggil Zahra membuyarkan lamunan Ridha.

"Eh..iya?"

"Kakak mau mandi dulu atau langsung istirahat?"tanya Zahra lembut.

"Mm..aku mandi saja"jawab Ridha kemudian bergegas memasuki kamar mandi.

Kini Zahra tengah berdiri di depan meja rias miliknya,ia terlebih dahulu membuka cadarnya kemudian duduk di tepi ranjang menunggu Ridha keluar dari kamar mandi.

Tidak lama kemudian Ridha keluar dengan t-shirt hitam dan celana kaos biasa senada,kalau kalian bertanya dari mana Ridha mendapatkan baju,itu karena dia sudah membawanya terlebih dahulu dari rumahnya.

Zahra terdiam melihat sang suami dengan rambut basah yang menambah kadar ketampanannya.

Sebuah suara menginstrupsi Zahra dari lamunannya.

"Ra!"panggil Ridha yang bingung melihat Zahra yang hanya terdiam di tepi ranjang.

"Ehh..iya kak?"gelagap Zahra.

"Kamu tidak mandi?"tanya Ridha lembut kemudian duduk di samping Zahra,membuat jantung Zahra berdetak kencang.

"Hmm..ini juga baru mau masuk kok kak"ucap Zahra kemudian beranjak dan masuk ke kamar mandi.

Zahra Kakak Kelas Ku Calon ImamKu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang