Butik

431 37 0
                                    

"Kamu kenapa Wi?"tanya Zahra ketika melihat Wiwi cemberut.

Zahra dan Alya tidak tahu alasan Wiwi diam seperti sekarang ini,mereka hanya menatap Wiwi yang terdiam menunduk.

"Wi!!!!"panggil Alya sambil memegang pundak Wiwi yang bergetar.

Hingga sampai mereka terkejut karena Wiwi tiba tiba terisak pelan.

"Loh kenapa kamu menangis?"tanya Zahra sambil mendekati Wiwi.

Begitupun dengan Alya tampak dari wajahnya yang begitu khawatir,Zahra dan Alya hanya mampu menatap,karena Wiwi tak kunjung bicara,apa boleh buat.

Wiwi semakin terisak hingga ia mengatakan"hikss..kenapa dunia tidak adil,kalian pasti akan meninggalkan ku,hikss..hikss.."ucap Wiwi di sela isak tangisnya.

Hingga pada akhirnya Wiwi beranjak kemudian berlari pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang masih menatapnya bingung bercampur dengan rasa iba.

Zahra dan Alya dengan cepat berdiri dan menyusul Wiwi yang tengah berlari tanpa pamit kepada Umi Zahra,semua orang yang ada di rumah Zahra pun bingung,apa yang telah terjadi kepada Wiwi yang langsung nyelonong pergi begitu saja.

Zahra dan Wiwi sampai di tangga sambil sesekali ia memanggil Wiwi tapi tak di hiraukan oleh gadis tersebut yang telah menghilang dari ambang pintu rumah Zahra.

Zahra terdiam bersama Alya,ia bingung harus apa,dan apa yang terjadi kepada Wiwi,sungguh aneh jika Wiwi hanya cemburu karena Zahra dan Alya sudah akan menikah?ohh..yang benar saja,bahkan di sini yang paling beruntung adalah Wiwi.

Bagaimaan tidak,dia masih bisa melanjutkan sekolahnya tanpa ada beban,Zahra yang kini sudah akan menikah kemudian di susul oleh Alya pasti juga memikirkan hal yang sama.

Mereka juga pasti merasakan canggung,takut,dan sedih yang bercampur aduk,lalu kenapa Wiwi begitu sedih,kecewa,dan marah?

"Ra!Alya!"panggil Khadijah kepada Zahra yang Alya yang masih menatap pintu rumah yang barusan di lewati Wiwi.

Tampak dari raut wajah kedua gadis tersebut sedih,walau Alya menggunakan niqab tapi terlihat dari pelupuk metanya yang sudah terlihat bulir bulir air yang ingin keluar.

Semua orang menatap Zahra dan Alya bergantian.

Zahra yang tadi mendengar suara panggil Uminya pun menoleh.

"Ada apa Umi?"tanya Zahra serak seakan menahan isak tangisnya.

Ridha yang melihat hal itu pun hanya bisa menatap Zahra yang kini menunduk,ia tahu pasti ada masalah antara kedua gadis yang berada di depannya itu dengan Wiwi.

"Ada apa dengan Wiwi sayang?apa yang terjadi?"tanya Khadijah to the point.

"Tidak ada kok Umi,tidak terjadi apa apa kok"jawab Zahra seadanya,karena ia bahkan tidak tahu apa penyebabnya.

Khadijah menghampiri Zahra dan Alya.

"Alya!"panggil Khadijah sambil memegang bahu Alya yang menunduk.

Alya pun mendongak dan menatap Khadijah.

"Iya Umi"

"Kamu bisa temani Zahra dan Ridha ke butik kan?Umi banyak pekerjaan jadi Umi tidak bisa ikut"tanya Khadijah seakan ingin mengalihkan topik,karena ia tak ingin lagi berurusan dengan urusan ketiga gadis tersebut.

Kerena Khadijah tahu mereka pasti bisa menyelesaikan masalah mereka baik baik,tanpa ada perselisihan.

Alya mengangguk,"iya Umi,Alya akan menemani Zahra dan Kak Ridha"jawab Alya sambil tersenyum di balik niqabnya.

"Baiklah,Zahra kamu siap siap gih,besok kamu tidak usah ke sekolah yah...Umi sudah meminta izin ke wali kelas kamu,Umi sudah menceritakan semuanya,dan wali kelas kamu mengerti dan mengizinkanmu"ucap Khadijah sambil tersenyum kepada Zahra

Walau sempat terkejut,tapi Zahra tahu ini semua demi kebaikan dan juga pernikahannya agar tidak di tunda.

Zahra mengangguk dan segera melenggan naik ke kamarnya untuk bersiap siap ke butik.

                             ****

Keadaan di dalam mobil begitu hening,tidak ada yang memulai percakapan,tidak dengan Ridha,Zahra,Alya dan juga Tasya.

Mereka sibuk pada pikiran masing masing.

Zahra yang duduk di depan samping Ridha,dan Alya yang dyduk di belakang di samping Tasya adik kandungnya.

Zahra baru tahu kalau Tasya itu adalah adik dari Alya,karena selama ini ia tidak tahu kalau Alya mempunyai adik yang dia tahu Alya mempunyai kakak perempuan yang sudah menikah.

Hingga mereka sampai di depan butik milik keluarga Ridha.

Zahra dan yang lain pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam.

Zahra memilih gaun yang akan ia gunakan nanti,gaun pengantin berwarna putih anggun dan menawan serta niqab nya,yahh...Zahra berniat untuk memakai niqab pas hari akad dan pernikahannya,hingga seterusnya,tapi Ridha tidak tahu hal itu.

Ia tidak tahu kalau gaun yag di pilih Zahra itu memakai niqab,yang ia tahu Zahra memilih gaun serta jilbab Syar'i yang di bantu oleh Alya dan Juga Tasya.

Setelah selesai memilih gaun pengantin dan juga cincin pernikahan,mereka langsung pulang kembali ke rumah mereka masing masing.

Besok adalah hari akad dan resepsi pernikahan Zahra dan Ridha,jadi mereka di biarkan untuk istirahat dulu.

Di rumah kedua mempelai juga sudah di hias dengan dekorasi mewah,semua keluarga sibuk,bahkan keluarga Zahra yang ada di korea yaitu kakak sepupunya yang bernama Naswa juga pulang ke indonesia bersama anaknya yang bernama Fahriski dan juga suaminya yang bernama Junwon yang merupak seorang dokter di sana,kakak Zahra yaitu Naswa menempuh kuliah di korea setelah itu ia menikah dengan junwon dan lahirlah anaknya yang bernama Fahriski,aneh bukan?

Serta keluarga Zahra yang dari bandung dan juga makassar berangkat langsung ke jakarta.

Adapun keluarga Ridha yang dari london,yang merupakan kakak Ridha yang bernama Irwan yang menempuh kuliah di sana juga pulang setelah mendengar kabar bahwa Ridha akan menikah.

Jangan heran,Zahra dan Ridha itu merupakan anak dari pengusaha terkenal di indonesia,jadi jangan heran lagi kalau banyak keluarganya yag menempuh pendidikan di luar negeri.

Yang intinya pernikahan besok pasti akan sangat meriah.

———————————————————————————————————————————————

Vote dan Koment yahh...makasih...

Wassalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh

Zahra Kakak Kelas Ku Calon ImamKu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang