Part 66

4.7K 200 16
                                    


Tak terasa kini kandungan gue sudah menginjak 9 bulan, tak lama lagi gue dan kak zayn bakal jdi orang tua. Semenjak kejadian dimana Lisa meminta maaf atas perbuatannya dulu ke gue. Gue juga cukup berteman baik dengan Lisa, tpi tidak seperti gue dan sahabat gue lainnya yang selalu saling terbuka. Gue juga sudah menceritakan semuanya ke kak zayn dan bagaimana respon kak zayn??? Waw dia marah sama Bima karena sudah bawa Lisa ke rumah. Tpi untung nya gue masih bisa buat meredakan emosi kak zayn. Dan kak zayn mau mendengarkan ucapan gue.

" Sayang, aku janji bakal pulang cepat. Aku harus pergi yang. Insyaallah Allah aku bakal datang pas sebelum kmu lahiran yang " ucap kak zayn yang meminta ijin ke gue buat Pergi untuk urusan bisnis.

" Gx apa² kak pergi aja sana, klo masih mau anggap aku istri kakak " ucap gue kesal karena kak zayn mengatakan akan pergi ke Surabaya di hari ke itu juga. Kalau saja dia bicara sejak kemarin mungkin aja gue ijinin

" Jangan bicara seperti itu sayang kmu ini istri kakak, mana mungkin kakak lupa " ucap kak zayn sambil mengacak rambutnya frustasi. " Terserah lah kmu mau bicara apa, yang jelas kmu istri kakak " ucap kak zayn sambil membawa koper dan membanting pintu kamar cukup keras

Tiba-tiba mama datang

" Ada apa Soraya? Kenapa zayn kayak yang marah² gitu? Dan juga Zayn mau kemana? " Tanya mama sambil mendekat ke arah gue

" Dia mau ke Surabaya mah , padahal beberapa hari lagi kan mungkin aku akan  melahirkan " ucap gue

" Ke Surabaya? Bisnis? "

" Iyah, aku melarangnya nya mh tpi dia kekeuh ingin pergi " ucap gue sambil merapihkan kasur

" Mungkin aja urusannya penting sayang sehingga zayn gx bisa nolak. " Ucap mama

" Memangnya kapan kak zayn pernah nolak untuk bepergian bisnis " ucap gue kesal

" Biarkan saja lah sayang, nanti kalo dia pulang mama marahin habis² an " ucap mama

" Awwhhss "
Tiba-tiba gue merasakan perut gue kembali sakit. Padahal tdi sudah tidak sakit. Sebenarnya dari semalam gue udah merasakan sakit namun gue abaikan karena gue tidak mau mengganggu kak Zayn yang lgi tidur.

" Kmu kenapa sayang? " Tanya mama cemas.

" Perut aku sakit mh, dari semalam sampai sekarang kadang² sakit. " Ucap gue sambil memegang perut gue

" Jangan² kmu kontraksi Soraya. Kenapa kmu gx ngomong" Ucap mama

" Maaf mah " ucap gue sambil menahan sakit.

" Ya Allah ketuban kmu udah pecah. " Ucap mama sambil segera menuntun gue keluar kamar. Tapi sebelum mama membuka pintu. Pintu sudah terbuka

" Astaghfirullah kmu kenapa sayang" ucap kak zayn yang tiba² membuka pintu

" Kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan? Ambil sendiri sana awwhhss aku sama mama mau pergi" ucap gue kesal pada kak zayn. Kak zayn mendekat ke arah gue lalu menggendong tubuh gue.

" Mama tolong minta supir buat siapin mobil " ucap kak zayn ke mama sambil berjalan keluar

" Kak turunin aku, aku bisa sendiri. Kakak kan sibuk katanya mau ke Surabaya. Pergi sana aku bisa sendiri " ucap gue sambil menangis menahan sakit

" Ssst sayang kmu diam. Kakak minta maaf soal tdi aku emosi. Kakak menyesal sayang. " Ucap kak zayn sambil mencium gue dan mendudukan gue di kursi belakang mobil.

" Awwwwhhhssss " gue merasakan sakit yang luar biasa tanpa sadar gue memegang tangan kak zayn dengan erat.

Skip

" Ayo Vira kmu kuat terus mengejan.... Kepalanya sudah terlihat " ucap dokter Kavita menyemangati. Sedangkan kak zayn dia mencium kepala gue dan juga membiarkan tangannya gue cakar

" Kak a-ku su- dah tidak ku-at " ucap gue terbata bata.

" Kmu kuat sayang demi anak kita " ucap kak zayn

" Ayo Vira semangat " ucap dokter Kavita

" Ennnnghhh ahkkkkkk " Teriak gue

Oek
oek
Oek
Oek

Terdengar suara bayi. Apa itu anak kami. Anak gue yang selalu gue bawa kemana selama 9 bulan

" Alhamdulillah " ucap syukur kak zayn.

"Pak Zayn jangan dulu biarkan Vira tidur, bangunkan dia " ucap dokter Kavita . Kak zayn lalu menepuk pipi gue agar gue tidak tidur

" Bangun sayang, lihat anak kita sudah lahir " ucap kak zayn.

" Iya kak " ucap gue lalu membuka mata

"Pak Zayn, ini bayi anda laki². Silahkan untuk mengadzani nya " ucap dokter Kavita sambil menyodorkan bayi kami

" Ayo kak, gendong dia " Ucap gue lalu kak zayn dengan perlahan mengendongnya dengan sangat hati-hati lalu kak zayn mengadzani anak kami tanpa sadar gue menangis terharu mendengar kak zayn. Setelah itu kak zayn memberikan lagi bayi kami ke dokter Kavita. Pak Zayn bisa tunggu di luar saya akan membersihkan ibunya dulu

.....

" Zayn gimana keadaan Soraya sama bayinya. Mereka baik² saja kan ? " Tanya Jenni namun bukannya menjawab zayn malah memeluk ibunya

" mah, tdi aku mengendong bayi kami. Dia begitu merah. Lalu aku mengadzani nya mah. Aku sangat bahagia mah. Untuk pertama kalinya aku menggendong bayi tanganku rasanya masih gemetaran mah. " Ucap zayn antusias yang di balas ibunya dengan anggukan kepala sambil tersenyum

" Iya, sekarang tanggung jawab kmu bukan hanya istrimu saja tapi juga anak kalian. Maka dari itu jaga mereka baik². Kmu sekarang sudah menjadi ayah. Didiklah anakmu dengan baik Zayn " ucap Edward sambil menepuk pundak zayn

" Mama sudah menghubungi mertuamu dan mereka pasti sebentar lagi datang" ucap Jenni yang dibalas anggukan kepala oleh Zayn


....


Mana dong vote nya. Aku udah selesain part ini. Insyaallah bakal update cepat klo gx ada Kendala. Biar tambah semangat tekan bintang di sebelah kiri oke.

See you next part again

Astrilestari

Only You My Teacher In My Life 2 ( kelanjutannya )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang