11:23

8 1 0
                                        

aku bahkan tak mengerti.
setiap luka yang menganga di hati,
setiap duka yang merintih,
setiap sakit yang menyayat,
mendadak sirna tatkala netra kita bertemu.
seolah, iris cokelat mu menyembuhkan luka ku.
seolah, senyummu membahagiakanku.

Tertulis pada 11:23 malam ketika tiba-tiba aku teringat senyum yang kau tunjukkan padaku sore itu, diterpa cahaya mentari yang sedikit redup, dan garis-garis wajahmu menunjukkan kemegahan.

/b.r/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perihal Rasa Perihal KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang