Marriage Contract With JJK✔

30

Happy reading

Yuna hanya diam menatap jendela rumah asing yang ia tempati sekrang,memikirkan jungkook. Apakah pria itu baik baik saja?apa dia sudah makan?apakah ia masih bekerja? Semua pertanyaan tenang pria itu melintas di benaknya.

Menempati negara jepang bersama jaemin,pria itu membawanya kesini untuk tinggal bersamanya. soal ryujin dan ibunya sudah mengetahui semuanya,dan mereka perjalanan ke jepang.

Ia sudah menceritakan semuanya kepada jaemin,pria itu terkejut saat mendengar bahwa ia adalah istri kontrak jungkook.

"Yuna,makan lah. Sejak perjalanan tadi kau belum mengisi perutmu kasian calon anak ku"ucap jaemin membuat nya menoleh,ia tersenyum. jaemin menyebut anak yang berada di dalam kandunganya anaknya?

"Kenapa kau menyebutnya ini adalah anakmu"

"Karna aku akan menggantikan sosok ayah di sisi nya,yuna-ah aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri. Hiduplah bersamaku,aku akan membesarkanya walaupun ia bukan darah dagingku"ada rasa bersalah di lubuknya ketika jaemin mengungkapkan semuanya. Salahkan ia yang menolak mentah mentah pria di hadapan ya,hatinya masih terkunci pada sosok ayah anaknya.

"Maaf jaemin,aku tidak bisa mewujudkan itu. Hidupmu dan hidupku berbeda jauh,aku mencintai jungkook. Maaf tidak bisa membalas perasaanmu dan terimakasih menerima ku didalam rumah ini"

"tidak apa,asal kau izinkan aku menjadi seorang ayh baginya kelak saat lahir hingga tumbuh dewasa"yuna tersenyum,jaemin mengelus surai panjangnya  agar menenangkan wanita itu yang masih terisak di dalam pelukanya. Hatinya hancur ketika mengetahui fakta ini,ingin sekali ia menikahi gadis ini segera. mengingat batasan ia mengurungkan niatnya.

....

Jungkook sejak tadi menghubungi yuna tapi tak ada sambungan,ia merasa frustasi,khawatir akan sosok gadis  itu dan bayinya. wajahnya terlihat sangat kacau saat ini,hyungnya yang berada di sana sempat terkejut dengan keadaan jungkook yang terlihat kacau.

Menghubungi semua para hyungnya yang memiliki komunikasi tercanggih untuk melacak GPS,Semua hyungnya membantunya untuk mencari keberadaan yuna. mereka memfokuskan atensi nya pada layar monitor mereka. taehyung hanya bersandar pada sofa sambil menikmati sekaleng soda yang berada di tanganya,ia tidak peduli dengan jungkook. sudah terlalu lelah untuk menasehati pria keras kepala itu.

"Jung,GPS nya tak di temukan. Mungkin istrimu sudah mengganti ponsel"

"Hyung,tolong kau usahakan temukan ia. Aku khawatir padanya hyung tolonglah aku"

"Ck,jung.. Aku sudah pernah berkata padamu untuk tidak menyakiti keduanya. Tapi apa kau mengabaikan ucapan ku"ucap taehyung ketus

"Jung,mungkin istrimu sedang menenangkan diri. Biarkan ia tenang jung,mungkin ia akan kembali percayalah padaku"ucap namjoon

"Bayi dan istriku adalah prioritas utamaku hyung"histeris jungkook di landa kepanikan akan sosok yuna yang meninggalkanya.

"Sabar lah jeon,dia akan baik baik saja"ucap jin menenangkan jungkook

"Benar jung,kau makan lah dahulu kami akan membantumu"ucap jimin

"Ini salahku hyung,jika terjadi sesuatu pada mereka aku tidak akan memaafkan diriku sendiri"

"Diam lah jung,tenangkan dirimu"ucap jhope

Sedangkan yonggi ia sedang fokus pada layar monitor untuk melacak GPS terakhir kali.

"Aku menemukanya,tapi ini GPS terakhir kali. Sepertinya ia membuangnya di lokasi tertentu"

"Hyung di mana dia hyung,kumohon hyung katakan sesuatu"

"DIAM!"bentak taehyung yang sejak tadi sudah geram karna jungkook yang gegabah.

"Hyung hiks katakan hyung hiks dia baik baik saja bukan"

Bugh

Satu tinjuan taehyung layangkan di pipi jungkook agar pria bermarga jeon itu berhenti,sudah geram ia sejak tadi menahan amarah gejolak yang ia pendam.

Jungkook tersungkur ke bawah memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah

"Sudah ku katakan pada mu jeon,JANGAN PERNAH MENYAKITI KEDUANYA"bentak taehyung,ia sudah tau semuanya dari ryujin. Dan yuna sedang  berada di mana saat ini  pun ia mengetahuinya.

"Sudah lah kau biarkan dia,jangan gegabah mengambil tindakan taehyung."ucap jin

"Hyung"taehyung memalingkan muka nya,sudah muak melihat jungkook yang sangat egois baginya.

"Maafkan aku hyung,aku tak bisa menjaga perasan ini. aku menyadari nya sekarang aku menyesal hyung. Bunuh aku hyung,pukul aku dengan keras"jungkook berteriak dengan di iringi minuman alkohol yang ia minum di dekatnya.

"Jung kau mabuk,berhenti lah"

"Hiks,hyung dia meninggalkan aku hiks ini semua salah ku hiks"jungkook pingsan saat itu juga dengan kondisi lebam di wajahnya akibat pukulan keras yang ia terima dari taehyung.
....

satu bulan telah berlalu,hidup jungkook menjadi hancur tanpa adanya sosok yuna,menyesali perbuatan ya sendiri. Soal eunha wanita itu kembali ke negara asal nya ia meninggalkan jungkook karna pria itu yang menyuruhnya.

Bahkan tubuhnya saat ini sangat lah kurus,kaca penuh dengan noda darah akibat pukulan keras yang di layangkan. Menangis diam ia hanya butuh sosok gadis itu dalam pelukanya.

Mengurung diri di dalam rumah tanpa berniat keluar,sesekali orang tua dan kaka serta kaka iparnya menjenguk keadaanya.

Bahkan perusahaanya yang mengurus adalah eunwoo,karna ia belum ingin menampakan diri. Seperti sekarang duduk dengan tatapan kosong dan perban di tangan ya. meratapi kesalahan yang ia buat,berharap wanitanya kembali.

"Jung"jungkook menoleh melihat sosok bayangan yuna berada di hadapan ya dengan perut buncit nya. wanita  itu tersenyum namun meluntur ketika melihat wajah kacau jungkook.

"yun-yuna"jungkook menghapus air matanya,tersenyum menghampiri bayangan itu. melihat kearah perut nya yang terlihat membesar lalu kembali kearah wajah sang wanita. melihat wajah yang terlihat sendu,mata bulat itu menatap dirinya dengan penuh kepedihan. rasa bersaalah kembali melingkarinya,untuk melepaskan rindu ia memeluk bayangan itu.

"Kau kemana saja,aku merindukanmu. Maaf kan aku"ucapnya memeluk bayangan itu

"Kau tau jung,hidup kadang rumit. Dan ini adalah garis takdir yang di tentukan oleh tuhan,kau tidak boleh menyakiti dirimu sendiri. Rawat lah dirimu demi aku dan anak kita. Lihat anakmu berada disini"yuna meraih tangan jungkook untuk menyentuh perutnya yang buncit,membuat jungkook tersenyum bersamaan dengan tangisnya.

"Kumohon jangan tinggalkan aku"

"Maafkan aku jeon,jaga dirimu. Kami baik baik saja,jangan hukum dirimu sendiri, saranghae jeon jungkook"seperdetik bayangan itu menghilang bersamaan dengan angin . Membuatnya menangis kembali meratapi takdir yang sedang bermain dengannya. 

"nado saranghae"

 

sebelumnya makasih udah vote dari awal sampai disini,maaf ceritanya mungkin kurang menarik dan ini masih kurang dari kata sempurna. semoga kalian suka

To be continue