Semesta sudah sakit. Yang membuat hati manusia sarat akan penerimaan, penolakan akan kehilangan, lalu sedikit kepulangan yang selalu kita nanti-nantikan, berjuanglah.
Kepada sepasang kaki yang terlihat sudah sangat lelah berlari, sebentar lagi. Seb...
Ada dua buah percakapan. Antara dua manusia yang saling tidak memiliki, sedang meniti kepulangan yang tidak pernah sampai walau hati menolak menjadi ingin. Berpijak pada ragu yang antah-berantah, semesta-semesta. Pendusta ini terlihat begitu nyata di matanya. Saling bercumbu dan menyanyi.
"Hei, menurutmu bagaimana kebebasan itu?"
"Entahlah. Namun, aku tidak tahu bagaimana rasanya dicintai."
"Aku ingin bebas."
"Aku ingin kasih sayang."
"Ternyata aku orang yang sangat jujur, ya?"
"Aku pembohong."
***
Gaes, ada beberapawejangandarirudiuntukceritakaliini, hehe.
Pertama, ceritainimengandungbeberapaunsurdewasadanterdapatujarankasardalambeberapa dialog, jadibijakbijaklahuntukmengambilsuatu makna padasebuahperjalanan. Hal yang baiktidakselaludatangdarihalhal yang baikjuga.
Tapiakuberusaha agar tidakterlalu'bebas'dantetapnyamandibacahehe.
Kedua, akusengajabanyakmenyempilkanhal-halambigu. Yang sebenernyaituadalahkluedansi'ambigu'inibakalansalingterkaitdengat part lainnantinya.
Ketiga, inisebagaipemanisajasih. Mari berkenalandenganDimasi polos yang nakal dan Zara si bodo amatan yang polos:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.