Terlalu banyak hal yang menakutkan yang berkeliaran dalam benak
Tentang akan seperti apa ke depannya?
Tentang siapa yang akan terus berdampingan?
Tentang apa yang dapat diberikan?
Tentang banyak hal?
Termasuk tentang kapan waktu selesai itu datang?
Mungkin memang terasa terlalu berlebihan
Namun semua ketakutan disebabkan angan yang terlalu besar
Hingga kemungkinan jatuh dan terhempas adalah yang paling dominan
Semuanya beralasan,
Karena tak ingin lagi merasakan kegagalan apalagi mengecewakan banyak orang
Dan kini, semakin tersadar
Atau justru sebenarnya lelah berjuang?
Semakin lelah dengan dunia yang katanya memang tempatnya lelah
Ingin kini hanya sedikit rehat
Atau mungkin sedikit menuju arah berpasrah
Karena tidak ada lagi ingin ataupun angan
Tidak ada lagi seseorang sebagai alasan untuk bertahan
Biarkan hidup terus berjalan mengikuti alur Tuhan
Toh, semuanya memang telah kacau sejak awal
Berniat menyatukan pecahannya justru membuat melukai diri
Tidak pula menghasilkan perubahan yang berarti
Tak apa, lagipula sudah mencoba ini
Jika hingga nanti waktuku telah selesai
Ucapkan maafku, karena tak bisa membenahi
Dan jika diperbolehkan, dapatkah tiadaku dapat dijadikan sesuatu yang berarti dengan membuat semuanya kembali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuplikan Hidup
ПоэзияKetika hidup membawamu pada lika likunya, aku harap kamu tidak melewatinya sendirian. Bagaimana jika rumah itu tidak menjadi tempat teraman bagimu? Justru tempat dengan segala kesakitan dan ramai ketidaknyamanan yang akhirnya kamu dibuat terbiasa de...