Canggung

71 11 0
                                    

"Kondisi suasana yang paling tidak menyenangkan adalah ketika berbicara dengan orang yang disukai tetapi orang tersebut sudah mengetahui perasaan nya. "

❇️❇️❇️

SETELAH  Raina mengetahui bahwa Alex sudah mengetahui perasaan nya, Raina seperti merasa canggung jika berbicara dengan Alex. Ia sebelum berbicara dengan Alex, harus mengambil ancang - ancang dahulu.

Namun, hari ini dia menjadi grogi karena Alex yang mengajak nya mengobrol dahulu.

Mereka sedang berada di perpustakaan karena Bu Sri  menyuruh mereka menggambar peta Indonesia dan karena tidak memiliki contoh peta nya, murid- murid pada mencari buku peta di perpustakaan. Awalnya Raina  berada di rak buku atlas seorang diri karena dia tidak mau berebut oleh temannya. Toh kalo berebut biasanya kan udah desek-desek kan tau-tau nya malah udah gak ada. Jadi Raina memilih untuk ke rak buku yang sepi.

Namun, saat sedang mencari peta seorang diri, datang seorang cowok dan bertanya padanya. 

"Rain. Lu udah nemu buku tentang peta Indonesia belum?", ucap  cowok itu.

Raina mengetahui suara itu. Itu adalah suara Alex.

Raina yang di tanya oleh Alex pun merasa grogi dalam dirinya. Namun ia menetralkan rasa gugup nya agar tidak dikira salting akibat di panggil doi.

"udahlah. Nih buku nya", ucap Raina yang sudah menetralkan grogi nya dengan mememperlihatkan buku nya.

"lu udah nemu belum Lex bukunya?", tanya Raina.

"belum nih. Bantuin gue cari dong", minta Alex

"dih ogah banget. Cari sendiri lah. Minta sama temen and sahabat lu sana", suruh Raina.

"mereka gak bakal mau lah. Liat aja tuh mereka juga pada belum dapet", ucap Alex sambil menunjuk sahabat nya di rak sana. "Dan gue juga gak mau desek-desekan kaya gitu. Mending disini",lanjut Alex.

"lah derita LO lah. Dah ya bye. Gue mau balik ke kelas dulu ya", ucap Raina ingin pergi dari tempat nya.

Namun, tangan Raina ditahan oleh seseorang. Siapa lagi kalau bukan si Agus alias Alex.

"ayo lah Rain. Bantuin gue bentar nyari buku nya",ucap  Alex sambil memajukan bibir nya.

Raina terdiam melamun  tidak menjawab.

"kan gue udah tau", ucap Alex tiba-tiba.

Raina yang awal nya melamun pun tersadar akibat ucapan Alex tiba-tiba.

"tau apaan lo?", tanya Raina dengan tatapan tajam.

"gue tau lah kalo lu suka sama gue kan", ucap Alex dengan percaya diri.

DEG!

Raina bingung harus menjawab apa. Dia dibuat mati kutu akibat pernyataan  Alex barusan. Dia salah tingkah akibat Alex mengetahui perasaan nya, dan mengatakan perasaan Raina kepadanya secara langsung.

"OMG!. gue harus bilang apa nih? ARGGGS", gumam Raina dalam hati dengan menunduk dan menggigit bibir bawah nya seperti anak kecil yang merajuk ingin permen.

Alex tertawa kecil melihat tingkah Raina. Karena dia telah membuat Raina bertingkat seperti itu dengan pernyataan nya yang tiba-tiba.

"santai aja kali Rain. Lu gapapa kok kalo suka sama gue", ucap Alex sambil tersenyum.

"duh. Mending gue balik ke kelas dah. Gue gak tau lagi mau jawab apa", ucap Raina dalam hati. Setelah itu dia menaikkan kepala nya

"dah ah. Gue balik ke kelas. Bye" ucap Raina mengalihkan topik dan melepas tangan Alex yang ada di tangan nya.

Alex menahan tangan Raina lagi.

"bantuin gue kek. Gue belum dapet nih", ucap Alex sambil memelas

Raina berfikir. Dia bingung ingin menjawab apa. Dia bisa saja membantunya. Tapi nanti Raina akan terus menerus grogi dan gugup jika terus bersamanya. Namun karena Raina sudah frustasi dan melihat Alex yang sudah memelas seperti itu, membuat nya menjadi ingin membantu nya.

"Yaudah. Gue bantu cariin deh. Kasian lo nya",ucao Raina

"yey. Makasih Rain udah mau bantuin gue", ucap Alex setelah itu tersenyum.

"jangan senyum napa. Bikin tambah grogi aja lu", Ucap Raina dalam hati nya.

Mereka pun mencari buku yang terdapat peta itu atau biasa di sebut dengan atlas.

"nih Lex. gue udah ketemu bukunya ", ucap Raina sambil menunjukan buku tersebut.

"mana?", Alex menghampiri nya sambil tersenyum manis kepadanya

Raina memperlihatkan buku itu ke Alex. Namun ketika melihat Alex menghampiri ya sambil tersenyum, Raina seketika merasakan detak jantung nya berdetak  cepat.

Akibat grogi yang sangat menguasai nya, dia pun menjatuhkan buku nya ketika Alex sudah ada di hadapan nya.

Raina pun segera mengambil buku tersebut yang terjatuh.

Alex pun ikut berjongkok mengambil buku itu. Tangan mereka pun saling bersentuhan dan mereka saling menatap satu sama lain.

"ya ampun. Sumpah gue merasakan aneh di tubuh gue. Antara seneng sama grogi parah. Pliss gue udah gak kuat kalo gini mulu sama dia. ARRRGGHS", ucap nya dalam hati.

Setelah lama bergumam dalam hati dan berada di posisi tersebut, Raina pun tersadar dan segera berdiri.

"mm.. Maaf", ucap nya lalu menarik tangan nya yang menyentuh Alex dan segera berdiri.

"iya. Gapapa kok. Santai aja kali Rain.muka lu lucu parah kalo kayak gini. Lu grogi banget gara-gara ada gue ya?", ucap alex mengambil buku tersebut yang terjatuh lalu berdiri.

"iya", gumam Raina pelan lalu meninggalkan Alex dan langsung keluar perpustakaan.

Meskipun bergumam pelan, Alex tetap mendengar nya. Akibat kondisi perpustakaan yang sudah mulai sepi. Alex pun tertawa kecil melihat tingkah cewe yang menyukai nya itu. Setelah itu dia melangkahkan kaki untuk keluar dari perpustakaan sambil tersenyum ria.





RAINA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang