Sahabat Baru Pt 2

66 14 0
                                    

"GIMANA  kalo persahabatan kita nama nya GIRERANA", ucap Raina dengan menekan kan kata girerana.
"kan giva, Rere, rara, dan juga nabilla", lanjutnya.

"waah bagus banget singkatan nya", ucap Rara

"yaudah Girerana ya gays", ucap nabilla.

"Nanti kita buat grup chat ya di Whatsapp", ucap Giva.

"ASHIAAAAP", teriak kami bertiga.

Kami bertiga pun saling curhat-curhatan. Dan sepakat untuk tidak ada rahasia diantara mereka.
Berjanji untuk selalu menceritakan masalah yang terjadi walau sekecil apa pun.

Dan walau pun perasaan nya kepada cowok atau apa lah itu.

❇️❇️❇️

KRIIINGGG

jam istirahat ke dua berbunyi. Raina dan ketiga sahabatnya pergi masjid yang ada di lantai atas. Lebih tepatnya rofftop sekolah kami ada masjid nya.

Di koridor

Raina berpapasan dengan sahabat lamanya. Raina menyapa sahabat lama nya itu, namun sahabat lama nya itu buang muka dan tidak membalas sapaan Raina.

"Kenapa dengan Riana? Kok sifat dia berubah drastis akhir-akhir ini? Apa dia cemburu liat gue bareng Rara dan Nabilla? ", banyak pertanyaan yang muncul di benak Raina.

Namun, Raina hanya memendam nya seorang diri. Dan melanjutkan langkah nya untuk ke masjid di lantai atas bersama sahabat nya itu.

"Aku di sini", ucap Raina yang menaruh mukena nya duluan ketika sudah sampai di barisan shaf perempuan di masjid.

Lalu ke 3 sahabat nya menaruh mukena nya di samping mukena Raina. Mereka segera mengambil wudhu bersama-sama,karena imam dan teman seangkatan nya yang sudah mulai solat ketika mereka baru saja sampai di masjid.
Mereka selesai mengambil wudhu, kembali ke shaf solat nya dan memakai mukena masing-masing

"yaah. Kita ketinggalan 3 rakaat nih", ucap Giva.

"Kita masbuq aja", ucap Raina.

Mereka ber 4 mulai mengikuti imam dengan khusyuk. Para murid yang mengikuti rakaat dari pertama pun keluar masjid karena shalat nya telah selesai.

Keempat bersahabat itu masih tersisa dua rakaat lagi. Namun, tiba- tiba...

"eh Lex, tunggu bentar deh", ucap Billie, sambil menarik baju Alex ketika baru saja keluar dari shaf laki-laki .

"apaan sih bil. Narik-narik baju gue"

"itu kan Raina dan kawan-kawan nya", ucap Billie sambil menunjuk ke shaf perempuan.

"mana sih? Eh iya, Itu Raina dkk. Dia beda banget ya kalo pake mukena" , ucap Alex.

"Kalo lagi pake mukena kaya aneh. JENONG NYA KELIATAN",  ucap Alex dengan menekan kan kata Jenong.

Raina yang mendengar ucapan mereka berdua diam saja. Karena dia sedang solat. Dia mencoba untuk tetap khusyuk dan tidak boleh terganggu oleh kedua syaiton itu.

"Kok jenong sih? Ngaco lo. Si Raina kalo gak pake kerudung.. ", ucap Billie datar lalu sengajamemberhentikan ucapannya.

"Malah adem ngeliatnya. Gue jadi suka. Tapi kalo gak pake tetep cakep kok ", ucap Billie, dengan suara kecil ketika ada unsur memuji nya.

Raina tidak mendengar ucapan Billie karena setelah kata kerudung, kata itu di pelankan oleh Billie.

Karena melihat Raina dan teman-teman nya sudah tasyahud akhir, Alex dan Bryan pun pergi dari masjid itu.

"Dah yu ah. Dah mau selesai tuh Raina. Ntar yang ada dia langsung teriak ngeluarin bacotan nya, langsung kejar dan nimpuk kita lagi. Terus ntar dia nge-fly lagi kalo denger kita puji dia tadi", ucap Alex dengan suara lantang.

"yok ah", ucap Billie menanggapi perkataan Alex. Mereka berdua pergi ke kelas duluan.


Raina dan kawan-kawan pun akhirnya selesai sholat.

"SUE mereka ngatain gue jenong. Pengen gue timpuk tuh dua bocah kalo gue belum mulai sholat nya. Terus tadi mereka muji gue? Demi apa tadi mereka muji gue? Tumben amat tuh dua bocah. Kira kira dia muji gue apaan ya? Gue tanya sahabat gue ah. Siapa tau mereka denger juga kan ye. ", batin Raina.

"eh kalian. Tadi ada yang denger si Alex dan Billie ngomong apaan gak?", tanya Raina ke sahabatnya.

"gak tuh. Gue gak denger apa-apa", ucap Giva yang di anggukan setuju oleh Nabilla dan juga Rara.

"oh yaudah deh"

"Mereka juga gak denger. Mungkin gue doang yang denger kali ya. Karena kan tadi mereka ngomong nya deket gue pas sholat. Meski beda beberapa meter, gue bisa denger mereka."

"Ihh tapi sumpah gue penasaran banget mereka pada bilang apa setelah kata kerudung tadi HUAAA", batin Raina.

Mereka melipat mukena masing-masing langsung balik ke kelas mereka. Eittss sebelum ke kelas, mereka jajan dulu pastinya. Kan tinggal lurus doang, udah ada kantin  si rofftop.

Mereka pun jajan dulu untuk mengisi perut mereka. Karena setelah pelajaran sekolah selesai, mereka akan di beri istirahat hanya 10 menit sebelum pendalaman materi (Pm) dimulai.

Ketiga sahabat gue pun membeli bakso sedangkan gue beli snack cemilan gitu.

Saat ngantri..

Ada suara yang gue kenal bener. Orang tersebut berdiri di belakang gue dan membeli snack juga. Gue pun menoleh ke sumber suara itu. Dan ternyata dia adalah...

RAINA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang