Berhenti Menyukai Nya

108 14 0
                                    

"tekad ku sudah mantap untuk berhenti Menyukai mu. Semoga bahagia selalu bersamanya"

❇️❇️❇️

"WOY BILLIE !", teriak Raina saat melihat cowok itu.

Billie pun melihat ke kanan ke kiri untuk melihat siapa yang memanggilnya.

Billie terkejut saat melihat Raina menghampiri nya dengan muka yang memerah.

"waduh, Mati gw nih. Ayo bil persiapkan mental mu menghadapi cobaan ini", ucap nya dalam hati.

"BILLIE, MAKSUD LO APA HAH CEPUIN KE SEMUA TEMEN SEKELAS , KALO GUE SUKA SAMA ALEX HAH?", ucap Raina memarahi Billie.

"gue iseng aja sih sebenernya. Mereka aja juga biasa aja kan setelah mereka pada udah tau?"

"tapi gak usah di sebar juga kali. Lu mah ngeselin banget ah elah", Raina dengan intonasi yang menurun dari sebelum nya.

Tiba-tiba, tangan Billie memegang tangan Raina. Seketika muka Billie mendadak serius.

Raina pun bingung dengan sikap Billie sekarang.

"Rain. Mending lu lupain Alex Rain. Lu juga udah tau kan kalo si Alex hari ini nembak cewek? Alex gak baik buat lu Rain. Dia playboy dan suka mainin perasaan cewek Rain. Jadi lu coba move on dari dia.  Meski gue ngeselin, tapi bukan berarti gue gak bisa baik kan? Gue selalu ada buat lu dan selalu pantau lu", ucap Billie ketika memegang tangan Raina dan memandang Raina.

"kok jadi dramatis sih lu? Jijik gue deh", ucap Raina tidak berani menatap Billie

"gue serius Rain. Gue lagi gak bercanda sekarang"

"gak. Gue gak mau curhat sama lu. Kalo tentang suka sama Alex, gue bakal berhenti kok buat suka sama dia. Tapi gak secepat itu kan lupain orang?" Raina

"baguslah. Lu pikirin baik-baik sikap buruk dan baik nya dia. Meski gue sahabat nya, gue bakal menghindar dari sifat buruk nya dia. Tapi gak bakalan berhenti jailin lu lah dan selalu pantau lu", Billie terkekeh sedangkan Raina memasang raut wajah masam.

"kok lu pantau gue mulu? Jangan jangan lu suka ya sama gue?", ucap Raina dengan wajah ngeselin.

"geer banget gila lu", ucap Billie.
"gue pantau lu tuh, bukan karena ngeliatin lu. Tapi diantara sahabat lu, ada yang sering gue liatin", lanjutnya.

"HAH, siapa?" tanya Raina.
"gue kan punya sahabat 3 dikelas. Jangan-jangan lu suka ya sama nabilla?", tanya Raina jahil.

"dih ogah. Pokoknya yang agak pendiam", kode Billie.

Raina berfikir.
"yang pendiam di ke3 sahabat gue?,tanya Raina dalam hati.

Giva? Raina menggeleng.
Ah gak lah. Giva mah petakilan. Kata dia kan yang agak pendiam.
Nabila juga cerewet. Jangan-jangan.." dalam hati nya.

"gue tau lu suka siapa Bil?, ucap Raina tiba-tiba.
" lu suka kan sama Rara?", lanjutnya spontan .

" iya. Gue suka sama Rara.jangan bilang siapa-siapa ya. Hanya lu yang tau. "Billie pun jujur.

" tapi, kata Rara sih dia gak suka sama lu. setiap gue ship pin Rara sama lu",

"biarin aja kek. Gue kan suka dia secara diem-diem. Gue juga gak bakal mengutarakan perasaan gue secara langsung. Hanya sering ngeliat dia, gue juga udah seneng"

"yang sabar ya. Lu sama kaya gue. Tapi, masalahnya cowok yang gue suka udah tau perasaan gue. Dan itu semua gara-gara lu", Raina mencubit Billie pelan. Billie terkekeh.

"yaudah maap hehehe. Kan gue mau permudah lu biar tambah deket sama dia dan biar lu deg-degan deket dia"

"tapi kan jadi canggung lah"

"tapi seru kan bisa deket sama dia?"

"iya sih. Seneng dan gimana gitu", curhat Raina.

"ciee baper. Tapi, gue saranin lu coba move on dari dia Rain"

"iya. Gue bakal coba kok", ucap Raina dan tersenyum

"yaudah kalo gitu, gue balik ke kelas ya"

"iya"

DORRRR.

"anjir kaget bangsyut", Raina latah.

"HAHAHAHA. kaget ya?", ucap Nabilla.

"iya lah. Lu ngagetin"

"HEHEHE maap lah. Oiya lu dari tadi ngomong sama siapa?"

"sama kunti"

"ihh gue merinding"

"ya nggak lah. Gue tadi ngomong sama Billie"

"HAH? Billie sekarang udah meninggal? Dan jadi kunti sekarang?" tanya nabila polos

"Astagfirullah. Sabarkan lah hamba mu ini ya tuhan yang memiliki sahabat sepertinya", Raina mengusap dada nya

"Ya nggak lah Nab. Pinter nya kebangetan deh"

"makasih", ucap Nabilla dengan senyum semringah.

"au ah. Seterah lu deh nab. Biar seneng anak orang"

"canda sahabatku",

Raina hanya memanyunkan bibir

"emang ngomong apaan tadi? Kok gue tadi denger nama Rara?"

"lu salah denger kali. Gue aja tadi marah-marah ke dia", elak Raina

"ohh gitu. Yaudah yu balik ke kelas . Kita kan pulang cepet hari ini gara-gara guru pada rapat"

"yuk ah. Gue juga capek dari tadi diri disini mulu. Lu pipis lama amat tadi"

"biasa lah. Gue kan cuci tangan berkali-kali biar tangan gue bersih", Nabilah terkekeh

Mereka balik ke kelas.

_________
"aaah. Capek gila hari ini.", Raina menjatuhkan diri ke kasur.

"Udah liat adegan doi nembak, ditambah gue marah-marah sama Billie juga lagi . Untung tadi pulang cepet",

"apa gue move on aja kali ya dari Alex? Raina ngomong sendiri.

" saran nabilah yang tetangga Alex, gue harus berhenti suka sama dia.
Kata Rara yang temen sekelas nya Alex dari kelas 4, nyaranin gue buat berhenti juga. Bahkan sahabat nya Alex pun nyaranin biar move on juga", gumam Raina

"sebenernya sih gue kecewa sekarang. Dan perlahan-lahan mencoba gak suka sama dia. Raina masih ngobrol sendiri.
Oke kalo gitu, gue bakal berhenti suka sama dia", lanjutnya.

Raina pun menghapus semua foto Alex yang diambil nya secara diam-diam seperti paparazi. Dan dia menghapus nomor Alex agar tidak ada status dia selalu yang muncul.

Setelah menghapus semua foto atau pesan apapun yang berhubungan  dengan nama Alex, Raina langsung menggeletakan hp nya di kasur sedangkan dia pergi keluar kamar untuk makan siang.

RAINA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang