"Dev!" pekik Bintang saat melihat Dev tergeletak dengan sebuah belati tajam menancap tepat diperutnya
Bintang berlari sekuat tenaga
Ia tak menghiraukan pekikan orang orang,bahkan polisi juga menyuruh Bintang untuk menjauh dari sana namun Bintang tak peduli sekarang yang ia mau hanya Dev"Dev! Bangun Dev gue disini...." lirih Bintang sembari memangku kepala Dev, lalu tiba tiba Dev membuka matanya
"A-Ale----- s-shaku g-gue " ucap Dev tergagap, nafasnya memberat padangannya juga sudah kabur
Lalu Bintang segera merogoh saku celana Dev, dan menemukan sebuah kotak
Lalu ia memberikannnya pada DevDev menggeleng lemah,
Dia memberikan isyarat pada Bintang untuk membuka kotak itu,
Dengan perlahan Bintang membuka kotak itu dan ternyata isinya adalah sebuah cincin berlian yang amat cantik, dengan berlian membentuk kata DevBintang menangis, ia terharu
Bisa bisanya ditengah nyawanya yang hampir diujung tanduk ia masih memikirkan BintangLalu dengan susah payah
Dev mengangkat tangannya,dan menunjukkan bahwa Dev juga mengenakan cincin yang sama dengan tulisan Ale"hiks... Kita kerumah sakit sekarang!" perintah Bintang pada Dev
Namun Dev menolak, ia ingin memandang wajah cantik Bintang lebih lama lagi
Namun apa dayanya bahkan untuk melihat dengan jelas pun sangat sulit"m-mak-hasih----, j-jangan lup-a b-bahagia" ucap Dev dengan terbata, lalu tiba tiba saja mata Dev tertutup dan kepalanya mulai jatuh
Dengan reflek Bintang memegang kepala Dev, dan ia juga menggenggam erat tangan Dev
"Dev! Bangun! Hiks... Dev!"pekik Bintang yang membuat keluarga Bintang dan keluarga Dev yang sedari tadi melihat menangis keras
"BANGUN!!!" Teriak Bintang seperti orang gila, ia menangis dengan kencang tak perduli meskipun ada banyak orang yang juga merasa kehilangan sama seperti dirinya
"Ale! Udah sayang.... Dev udah tenang disana" Dania berusaha menenangkan Ale yang terus menangis dan terisak
"Dev masih hidup mah! Masih hidup!" pekik Bintang tak terima
Lalu petugas mulai datang dan akan membawa jenazah Dev,
"kalian mau bawa Dev kemana?!" pekik Bintang marah kepada petugas yang akan membawa Dev
"sayang tenang dulu..." Dania masih saja berusaha untuk menenangkan Bintang
"tenang? Mama bilang tenang?! Gimana aku bisa tenang?! Dev mati mah mati!" teriak Bintang lagi
Lalu ia mulai ikut berlari untuk mengejar Dev yang mulai dimasukkan kedalam Ambulance, namun ia teringat satu hal
Cincin yang Dev beri, masih berada ditempat Dev tergeletak tadi
Bintang berlari sekuat tenaga untuk mencari cincin berserta kotaknya dan akhirnya ia menemukannya, senyum terbit dibibir Bintang lalu ia memeluk kotak itu erat seolah tak ingin terpisah lagi
Dan hari itu adalah hari terakhir Bintang tersenyum karna ia kehilangan segalanya dihari itu, kehilangan cintanya, sahabat sahabatnya, dan tentunya kehilangan taringnya
Bintang menjadi gadis pendiam,
Dan selalu berekspresi datar,
Apalagi setelah harapannya bahwa Archa akan hidup pupus, setelah dibawa kerumah sakit Archa juga meninggalSelama 1 tahun lebih Bintang menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa, karena ia stress dan merasa kehilangan ia sampai terkena gangguan mental
Yaitu Skizofrenia, dimana ia selalu berkhayal dan ia tidak bisa membedakan mana yang halusinasi dengan kenyataan
Ia berbicara sendiri namun seolah olah ia sedang berbicara dengan Dev maupun dengan teman teman yang lainDan setelah sembuh Bintang sudah dapat menerima segalanya, ia mulai ikhlas dan rela jika memang sudah digariskan seperti itu
Ia juga akan sekolah sama seperti dulu
Namun dengan Bintang yang baru, Bintang yang kuat, dingin,dan sulit tersentuhIa juga mengganti nama panggilannya yaitu dari Ale menjadi Bintang
----" Bintang sudah menceritakan segalanya, namun sekarang ketika ia bercerita tak ada lagi tangisan,tak ada lagi rasa sakit karna ia juga telah lupa dengan perasaan itu
Grepp
Dengan cepat Atlas memeluk Bintang,
Ia tak menyangka kalau Bintang melewati kejadian yang amat mengerikanLalu pacar pacar geng Arsen juga memberikan tatapan sedih,haru,dan iba kepada Bintang
Dan satu lagi yang membuat Bintang ragu,
Yaitu Arsen ia bingung apakah ia harus melihat wajah Arsen atau tidakDan akhirnya ia memilih untuk melihat Arsen dan betapa terkejutnya dia melihat Arsen yang beranjak pergi meninggalkan Bintang
Bintang menunduk dalam
Ia tahu, siap tidak siap ia harus menerima apapun sikap Arsen setelah tahu masa lalu Bintang amat kelam itu"dimana temen temen lo yang lain?" tanya Jasmin yang mulai peduli
"sampe sekarang gue gak tahu kemana mereka, " .......
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Bintang
ActionArsenio Gasendra Damarlangit jatuh hati pada Bintang Aleasha Hardinata Adiyaksa yang merupakan sepupu dari Atlas Angga Adiyaksa yang merupakan musuhnya, Ada sesuatu dimasa lalu mereka yang tak termaafkan, namun mereka melupakan satu hal Masa lalu...