pergi

30 6 0
                                    

"bunuh enggak, bunuh enggak,bunuh--"

"bunuh apaan Ntang?" tanya Atlas pada Bintang yang sedang berbicara sendiri

"kecoa" jawab Bintang acuh

"lo gak papa Ntang?" tanya Atlas lagi sembari mengechek suhu tubuh Bintang

"gak papa" jawab Bintang lagi

"bang" panggil Bintang pada Atlas yang duduk sembari membaca novel kesukaannya

"hmmm" jawab Atlas tanpa melihat Bintang

"jagain keluarga kita ya" ujar Bintang yang membuat Atlas menatapnya penuh tanya

"ngomong apaan si lo ah!" ujar Atlas

"gue serius bang, g----"

Tringg

08xxxxxxxxxxxxx

"gue tunggu ditempat kayak biasa"

Me
"xxxxxx disini hari ini"

08xxxxxxxxxxxxxx

"gue susul sekarang"

Me

"silahkan, "

08xxxxxxxx
"gue bakal dateng kok, dipemakaman lo"

Me

"kita liat siapa yang ngelayat dan siapa yang dikubur"

08xxxxxxxxxxxz

"oke, gue terima"

"Ntang mau ngapain?"tanya Atlas saat Bintang membuka lemari yang tak pernah dibuka, dan mengambil sebuah koper besar berwarna hitam

Bintang membuka kopernya, dan ia segera membuka kaos yang ia kenakan membuat Atlas dengan cepat menutup matanya

"GILA LO WOI!" Pekik Atlas kesal, hampir saja matanya melihat tubuh polos Bintang

Bintang memakai baju ketat berwarna persis seperti warna kulit Bintang dan juga ada celana yang sama

Lalu ia kembali mengganti kaos putihnya dengan kaos warna hitam bertuliskan Dark angel dibagian belakang dengan glitter emas yang amat cantik

Lalu ia memakai celana ketat
Dan memakai sepatu yang juga boot pendek berwarna hitam

Ia mengurai rambut pendeknya
Ia kemudian membuka sebuah tas kecil
Lalu ia mengambil berbagai macam pisau dari ukuran besar sampai kecil

Ia kemudian memasangkan pisau itu pada tempatnya, dan kemudian memakai dipinggangnya

"B-Bintang?" ujar Atlas kaku, ia kaget melihat penampilan Bintang, sekarang Bintang sudah seperti agen rahasia difilm film saja

Bintang tak menghiraukan Atlas
Lalu Bintang membuka kotak berwarna merah maroon berpita yang dulu Arsen berikan padanya

Ia mengusap kotak itu, dan gaun yang Arsen berikan masih ada disana
Bintang sudah memperbaikinya
Senyum Bintang terbit begitu manis
Lalu ia menaruh kembali kotak itu
Dan mengambil kotak lainnya

"bang, gue pengen nunjukin Dave ke elo" ujar Bintang sambil menghembuskan nafas kasar

Atlas hanya menangguk saja
Ia penasaran dengan sosok Dave yang sangat berani melamar adiknya

Bintang membuka sebuah kotak berwarna hitam, disana semuanya barang dan kenangan milik Dark angel tersimpan rapi
Ada sebuah buku foto dan Bintang menyerahkannya pada Atlas

"disitu ada nama namanya" ujar Bintang pada Atlas, dengan semangat Atlas membuka album foto itu

Dan Bintang mengambil kotak cincin berwarna merah maroon yang didalamnya terdapat cincin pemberian Dave dan memakainya

"uang dibalas uang, dan nyawa dibales nyawa" ujar Bintang sambil mengelus cincin yang ia kenakan

"dia ganteng ya Ntang" puji Atlas sembari tersenyum, sungguh ia tak menyangka Dave setampan itu 

"makasih, gue harap lo nggak lupa pesen gue tadi" ujar Bintang sambil memegang kunci mobilnya

"pesen yang ma--- lo mau kemana?!" tanya Atlas panik sembari mengejar Bintang yang sudah turun

Brummm brummmm

Bintang menyalakan mobilnya
Mobil kesayangannya, mobil sport anti peluru yang menjadi kado ulang tahun dari Dave

"jagain keluarga kita ya Bang" ujar Bintang sembari berlalu pergi dengan mobilnya....

Tentang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang