Siapa kau sebenarnya?

947 91 2
                                    

Happy reading 💅
Ojo lali Voment ya lurr 😈💙

Dengg...Dengg...Dengg.....

Bel pulang sudah berbunyi tepat jam 24.00, Wonyoung langsung keluar dari ruang kelasnya dengan terburu - buru.Ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari sesuatu.

"Ketemu!" Ia menghampiri telefon kuno untuk menghubungi ayahnya.Tiba - tiba seseorang ah bukan orang tapi vampir muncul dari balik tembok membuat Wonyoung kaget.

"Ji..Jihoon, kau masih disini?" tanya Wonyoung agak gagap.

Jihoon menatap Wonyoung dengan datar sambil bersandar ditembok dan melipat tangannya didepan dada, "Wonyoung, apa kau belum mengerti kenapa aku ada disini? Aku haus".

Wonyoung melangkah kebelakang ketika Jihoon mulai mendekatinya, "Ma..maaf, aku akan mengambilkannya untukmu".

Dia pergi kedapur sekolah untuk mengambil sesuatu, namun tak lama ia kembali dengan segelas kopi digenggamannya, "Ini kopi untukmu".

Jihoon menatap tajam kearah Wonyoung dan langsung menampar gelas kopi itu hingga tumpah dilantai.

"Ahh panas" air kopi itu sempat mengenai tangannya.

"AKU MENYUKAI MINUMAN YANG MANIS, BODOH!! BUKAN MINUMAN YANG PAHIT SEPERTI KOPI!! KENAPA KAU BELUM MENGERTI JUGA HAH?!" Jihoon marah besar pada Wonyoung karena belum mengerti apa yang ia inginkan. Haus yang ia maksud bukan seperti yang manusia artikan tapi Jihoon haus DARAH.

"Tapi tak perlu menumpahkan kopi dilantai seperti itu".

"JANGAN MENYELAKU!! KAU ITU TIDAK BERGUNA DAN TAK BERHAK BERBICARA!!" Wonyoung tersentak ketika Jihoon memotong pembicaraannya dengan suara lantang.

"Ma..maafkan aku" cicit pelan Wonyoung matanya berair, Ia takut.

"KAU INI TIDAK SALAH, KENAPA KAU MEMINTA MAAF?!!".

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"-tanyanya polos.

Jihoon mulai tenang, "Pikirkan sendiri".

"A..aku akan membawa minuman lainnya" tawar Wonyoung.

"Tidak, terima kasih.Aku sudah tak haus lagi" tolak Jihoon.Lalu ia mendekati Wonyoung dan menarik pelan tangan Wonyoung.

"Apa tumpahan kopi tadi melukai jarimu? Apa terasa panas? Kasihan sekali" Jihoon mendekatkan jari Wonyoung ke arah bibirnya.Cup!

"Apa kau membenciku? Iya kan? Kau ingin tahu lebih banyak tentang diriku"-tanya Jihoon menatap intens Wonyoung.

"Aku tidak membenci dirimu, aku memang ingin mengenalmu tapi....".

"Baiklah, cobalah untuk mengerti diriku" Jihoon melenggang pergi meninggalkan Wonyoung sendirian.

Ia memandang tubuh Jihoon yang sudah agak jauh, tak lama matanya mencari tas yang ia bawa tadi. "Jihoon, apa kau tahu dimana tasku?".

Jihoon berhenti, "Aku menaruhnya diatap".

"Ke..kenapa?".

Bride For Vampire|| HarutoxWonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang