Happy Reading💅
jangan lupa voment💙*/*
Doyoung tengah terduduk santai sambil membaca buku, matanya tampak fokus pada satu titik.Lembaran demi lembaran ia buka, hingga matanya menyipit pada salah satu kalimat yang terkandung dalam buku itu."Cras! Semua akan terjadi!".
"Besok?" cicitnya.
"Doyoung".
Laki laki itu menoleh kebelakang dan melihat Jaehyuk tengah berjalan kearahnya.Doyoung kembali melanjutkan bacaannya, "Aku melihat benda itu".
Ucapan Jaehyuk langsung membuat matanya beralih dari buku, "Dimana?".
"Sekolah, tapi aku belum memastikannya".
Doyoung hanya mengangguk.
"Aku juga melihat Haruto disana tapi dia tidak melihatku".
"Haruto?".
"Saudara kita".
Doyoung hanya diam sambil menatap kedepan, disana terpampang pemandangan taman mawar putih.
"Kau masih belum bisa memaafkan dia?".
"Tidak akan pernah!" Doyoung berdiri dari duduknya dan meninggalkan Jaehyuk sendirian.Doyoung malas jika hidupnya membahas orang yang tidak berguna seperti Haruto.Jaehyuk mengerti perasaan Doyoung saat ini, terlihat dari wajah yang terlihat sangat marah ketika ia membahas saudaranya itu.
⚠
Doyoung berjalan disepanjang lorong gelap gedungnya, matanya terlihat kosong menatap kedepan.Memorinya kembali berputar, dimana masa masa Mereka Semua masih hidup bersama.Doyoung tersenyum kecut.
"Haruto, kau boleh main ke luar" ucap laki laki paruh baya yang tengah berjongkok didepan anak laki laki tampan.
"Benarkah? Ayah tidak berbohong?" mata anak laki laki itu tampak bersinar dan tersenyum bahagia.
Dia mengangguk sebagai balasan.Haruto langsung berhamburan keluar rumah, baru kali ini ia merasakan udara luar setelah dikurung selama 6 tahun.
Tak disadari ada seorang anak sedang melihat interaksi mereka, ia tersenyum sambil menghampiri sang ayah. "Ayah, aku ingin main" pamitnya sambil tersenyum.
"Tidak boleh!" Seketika raut wajah Doyoung berubah drastis, rasa bingung, marah dan sedih bercampur. Matanya menahan air mata yang sudah siap untuk meluncur.
"Kenapa, yah?" tanya Doyoung sambil mengusap matanya dengan tangan.Ia menatap mata tajam ayahnya, "Kenapa aku tidak boleh main? Sedangkan saudara - saudara ku semuanya bersenang senang diluar".
Laki laki paruh baya itu menatap Doyoung tanpa senyuman, "BELAJAR!!!" bentaknya.
Seketika tubuh Doyoung bergetar hebat setelah mendengar suara tegas nan menggelegar dari ayahnya.Ia menatap ayahnya yang sudah menjauh darinya, Doyoung mengepalkan kedua tangannya.Rasa benci yang amat besar ditujukan untuk ayahnya dan.....Haruto -saudaranya-.
"Aku berjanji tidak akan memaafkan mereka!" batinnya.
"Bodoh!" umpatnya.
Langkahnya terhenti, ia melihat Yoshi tengah berdiri dilorong yang sama sambil menatapnya. "Masuk kedalam" perintahnya.
Ia hanya menghela nafas dan masuk kedalam sebuah ruangan.
🌹
Sekarang Wonyoung tengah menatap jendela kamarnya, tak lupa dengan secangkir teh yang ada digenggamannya.Semilir angin sore membuatnya merasa nyaman dan melupakan semua beban hidupnya sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride For Vampire|| HarutoxWonyoung
Vampire"Jika kamu ingin lari, larilah dengan cepat dan jika kamu ingin berbohong, bakar itu jauh -jauh.Lihatlah aku, tersenyumlah hanya pada ku.Seperti boneka yang digerakkan oleh benang"-Haruto. Start = 7 April 2020 End =