Happy Reading💅
Wonyoung terduduk ditepian kasurnya, menatap jendela kamarnya yang terbuka lebar lebar sehingga banyak angin yang masuk. Ia menatap bulan sabit sambil tersenyum.Tok!
Sebuah ranting pohon bergerak naik turun berbenturan dengan jendela, Wonyoung mengalihkan pandangannya dan melihat seorang wanita berdiri dibalkon kamarnya.Siapa? batinnya.
Gadis itu merasakan de javu, ia sepertinya pernah mengalami kejadian ini. Tapi dimana? Ia tidak ingat.
Wanita berambut panjang itu menatap Wonyoung sangat tajam, jari telunjuknya terangkat dan mengarahkan pada Wonyoung.
Gadis itu bingung.
"Mati!" ucap Wanita itu.
Deg!
Seketika dadanya merasakan sakit yang luar biasa seperti terhantam oleh benda keras. Tubuhnya oleng hampir jatuh namun sebuah tangan kekar menahan tubuh gadis itu.
Wonyoung meringis kesakitan. Tangannya memegang dadanya yang terasa sakit.
"Kau kenapa?" laki laki itu bertanya dengan tampang khawatir melihat keadaan gadisnya.
"sa-sakit" Wonyoung masih keadaan yang sama.
Lalu JungHwan mengangkat tubuh Wonyoung dan meletakkannya pada kasur.
JungHwan menekan telunjuk Wonyoung, matanya menutup, keningnya berkerut.
Apa yang dia lakukan? batin Wonyoung.
Tak lama JungHwan membuka matanya, dan sebuah lengkungan manis tercetak diwajahnya.
"Sudah sembuh bukan?" tanyanya.
Wonyoung lalu memeriksa dirinya dan benar, ia sudah tidak merasakan sakit lagi. Wonyoung tersenyum, "Terima kasih".
"Ahhhh! Sudah lama aku tidak kesini. Aku rindu gadis manisku" celotehnya sambil merebahkan dirinya dikasur.
"Tapi aku tidak rindu" jawab Wonyoung membelakangi JungHwan.
"Benarkah? Tapi aku tidak percaya".
"Terserah kau!".
Mata gadis itu tertutup.
'
BRAK!!
PRANG!!Suara benda terjatuh memenuhi gedung megah ini, sebuah serangan mendadak terjadi. Semua penghuni keluar dari ruangaannya masing masing. Junkyu, Haruto, Bang Yedam, Jihoon, Hyunsuk, mereka langsung berkumpul di ruangan keluarga kecuali JungHwan. Laki laki itu sedang berada di kamar Wonyoung.
"Sudah aku duga" senyum smirk keluar diwajah Hyunsuk.
"apa?" tanya Junkyu bingung.
"Mereka menyerang" sahut Bang Yedam.
"Siapa? Mereka? Yoshi dan yang lainnya?" tebak Haruto.
"Kau benar".
"Lalu kita harus bagaimana?" Junkyu.
"Menyerang balik" Hyunsuk.
"Tapi gadis itu?" Junkyu.
Haruto refleks menoleh kearah pintu keluar, di otaknya hanya ada Wonyoung. Ia langsung berhamburan keluar dari ruangan itu. Disusul Junkyu di belakangnya.
setiap lorong ia lewati, gelap dan dingin mendominasi malam hari itu. Haruto dan Junkyu berlari sangat cepat. Mereka khawatir dengan keadaan Wonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride For Vampire|| HarutoxWonyoung
Vampire"Jika kamu ingin lari, larilah dengan cepat dan jika kamu ingin berbohong, bakar itu jauh -jauh.Lihatlah aku, tersenyumlah hanya pada ku.Seperti boneka yang digerakkan oleh benang"-Haruto. Start = 7 April 2020 End =